Kanker Serviks, Apa Gejala dan Pengobatannya?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 Maret 2018 19:28 WIB

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita yang meninggal dunia akibat kanker serviks atau mulut rahim. Salah satunya artis Julia Perez, yang berpulang pada 10 Juni 2017, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Keingintahuan akan kanker serviks pun semakin tinggi, terutama di kalangan perempuan. Seperti dilansir Hello, kanker serviks biasanya menyerang perempuan berusia di bawah 35 tahun.

Jadi, rasanya para wanita perlu tahu gejalanya untuk meningkatkan kewaspadaan apabila melihat tanda-tanda awal adanya kanker, selain melakukan screening pada serviks.

Baca juga:
11 Faktor yang Membuat Kanker Serviks Mengintai
Kenali 19 Tipe HPV Pemicu Kanker Serviks
Prediksi Harapan Hidup Pengidap Kanker Serviks dari Stadiumnya

Apa itu kanker serviks?
Kanker serviks adalah jenis kanker yang muncul di leher rahim. Penyebabnya bisa jadi virus Human Papilloma (HPV), virus yang biasa menular saat berhubungan seks. Ada lebih dari 100 jenis HPV dan beberapa di antaranya tidak berbahaya. Namun sebagian lagi bisa mengakibatkan perubahan abnormal pada sel-sel di serviks yang bisa menyebabkan kanker.

Advertising
Advertising

Apa gejalanya?
Gejala yang paling utama adalah pendarahan vagina di luar masa menstruasi, bisa juga ketika atau setelah berhubungan badan. Banyak juga yang merasa tidak nyaman saat berhubungan intim, selain keluarnya kotoran berbau tak sedap dari vagina. Bila kanker menyebar di luar serviks dan mempengaruhi jaringan di sekitarnya, penyakit ini bisa memicu sembelit, kencing berdarah, kaki bengkak, beser, nyeri di tubuh bagian samping atau belakang, yang bisa disebabkan oleh pembengkakan ginjal.

Gejala lain adalah kehilangan nafsu makan dan kurang bertenaga. Yang penting untuk diketahui adalah sel-sel prakanker serviks tak menunjukkan gejala-gejala khusus dan itulah perlunya melakukan screening serviks.

Apa itu screening serviks?
Screening adalah tes pada manusia sehat untuk mengetahui adanya tanda-tanda perkembangan sel-sel kanker. Cara ini cukup baik untuk mencegah kanker dengan cara menemukan dan mengatasi tanda-tanda awal perubahan pada rahim. Saat tes, dokter atau perawat akan mengambil sampel sel dari serviks dengan sebuah sikat kecil dan kemudian dikirim ke laboratorium untuk dilihat apakah ada hal yang tidak normal.

Apa pengobatan kanker serviks?
Pengobatan tergantung pada sebarapa luas kanker sudah menyebar di sel-sel dan jaringan-jaringan di sekitar serviks. Bila masih dalam tahap awal, kanker bisa diobati dengan operasi. Bila sudah memasuki stadium lanjut membutuhkan terapi radio dan/atau kemoterapi.

Pengobatan meliputi:
*Membuang sel-sel tak normal, bisa dengan cara biopsi atau terapi laser.
*Trakelektomi radikal, yaitu jenis operasi untuk membuang serviks, jaringan di sekitarnya, dan dan bagian atas vagina, tapi rahim dibiarkan ada.
*Histerektomi, yakni operasi pembuangan serviks dan rahim dan biasanya dilakukan bila kanker sudah dalam tahap yang parah.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya