Mitos Dilarang Minum Air Dingin saat Menstruasi, Faktanya Adalah

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 20 Maret 2018 06:06 WIB

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

TEMPO.CO, Jakarta - Meski akses informasi makin terbuka, masih banyak remaja putri yang terjebak mitos seputar menstruasi. Hal tersebut diakui dr. Botefilia Budiman, SpOG. KFER dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Mitos pertama, anggapan bahwa selama menstruasi perempuan dilarang minum air dingin karena konsumsi air dingin diyakini membuat darah haid membeku.

"Minum air dingin boleh. Kalau air dingin bikin darah menstruasi membeku itu mitos. Air dingin masuk dari saluran cerna, sementara darah haid dari tempat lain," ujar Botefilia ditemui dalam peluncuran buku saku "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi" yang digagas Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,POGI, dan didukung PT Mundipharma Healthcare Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: 6 Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Mitos kedua, minuman penghilang rasa nyeri mematikan nyeri menstruasi selamanya. Botefilia mengatakan, penghilang rasa nyeri haid memang menghilangkan sensasi nyeri. Itu karena obat tersebut mengandung antiprostaglandin. Kandungan antiprostaglandin membuat sensasi nyeri dan darah haid berkurang.

Advertising
Advertising

Sedangkan mitos ketiga, harus ganti pembalut setiap buang air kecil. Menurut Botefilia mengganti pembalut atau tidak tidak tergantung pada karakter haid Anda.

"Kalau tipe haid Anda heboh, maksudnya mengeluarkan banyak darah maka mesti lebih sering ganti pembalut. Dua hari pertama disarankan dua jam sekali ganti pembalut. Ada pula tipe haid yang darahnya keluar sedikit demi sedikit sehingga masa haid menjadi lama. Rata-rata darah haid dalam satu siklus itu hanya 88 cc," ujarnya.

Mitos kempat, dilarang keramas dan berenang selama menstruasi. Botefilia mengatakan, keramas dan berenang boleh. Selama darah haid yang keluar tidak sedang banyak-banyaknya, berenang tidak dilarang. Olahraga justru sangat direkomendasikan saat Anda haid.

"Saat berolahraga, produksi hormon prostaglandin menjadi tidak terlalu banyak sehingga rasa nyeri berkurang. Yoga, senam aerobik, lari, jalan cepat, bersepeda, atau berenang membuat metabolisme aktif sehingga aliran darah di seluruh tubuh menjadi lebih lancar. Dengan begitu, rasa nyeri dapat dikikis. Untuk durasi olahraga enggak usah lama-lama, cukup 30 menit," kata Botefilia.

AURA

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

14 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya