Jangan Sembarangan Operasi Plastik di Mata, Ini Penjelasan Pakar

Reporter

Bisnis.com

Senin, 19 Maret 2018 07:56 WIB

Ilustrasi operasi kantung mata. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua rumah sakit bisa menangani tindakan operasi plastik mata atau okuloplasti karena ada kondisi-kondisi tertentu pasien yang belum tentu cocok menerima perawatan ini. Tindakan bedah plastik mata, baik untuk perbaikan fungsi penglihatan maupun guna meningkatkan keindahan penampilan mata, harus dilakukan oleh dokter spesialis mata yang biasa menangani prosedur okuloplasti.

"Okuloplasti dapat menimbulkan efek kelopak mata tidak dapat ditutup dengan sempurna ektropion," ujar Setiyo Budi Riyanto, dokter mata di Rumah Sakit Jakarta Eye Center.

Ektropion adalah pinggir kelopak mata bawah menjauhi bola mata atau berputar ke arah luar. Efek lainnya yakni mata sering pendarahan di belakang bola mata yang dapat menurunkan ketajaman penglihatan.

Dia menjelaskan, okuloplasti pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan penampilan mata. Dokter spesialis mata yang memiliki keahlian bedah plastik mata akan melakukan bedah plastik apabila indikasinya jelas dan niat pasien sudah bulat.

Baca juga:
Ini Bahayanya Operasi Plastik
4 Risiko Operasi Plastik pada Remaja
Bukan Hanya Kecantikan, Operasi Plastik Juga Baik untuk Kesehatan

Lebih teknis, okuloplasti dilakukan untuk memperbaiki kelainan-kelainan yang ada pada kelopak mata, tulang-tulang rongga mata, kantung bola mata (soket), dan sistem saluran air mata kosmetik, atau membuat kondisi yang sudah normal menjadi lebih indah.

Adapun rekonstruksi kelainan-kelainan yang dapat diperbaiki antara lain kelainan karena trauma atau cedera, yaitu sobekan pada kelopak mata. Kelainan karena cedera tulang-tulang rongga mata dapat menyebabkan bola mata masuk ke dalam (cekung) maupun menonjol ke luar. Kemudian, kelainan-kelainan bawaan pada kelopak, tulang rongga mata (orbita), serta saluran air mata, dan kantung bola mata (soket).

Selanjutnya kelainan yang disebabkan oleh tumor kelopak ataupun tumor di belakang bola mata, kelainan karena proses penuaan, seperti entropion involutional (kelopak bawah berputar ke dalam/ke atas bola mata sehingga bulu mata akan menusuk-nusuk kornea yang dapat berakibat kekeruhan pada kornea).

Ada juga kelainan saluran ekskresi air mata yang terjadi karena infeksi yang mengakibatkan mata berair dengan pembengkakan pada pangkal hidung (dacryocystitis).

Apakah hasil operasi dapat bertahan lama? Menurut Setiyo, hasil dari okuloplasti tergantung dari bakat bawaan dan faktor gaya hidup pasien, tetapi secara umum hasilnya dapat bertahan untuk waktu yang cukup lama.

"Pada umumnya pasien senang dengan penampilan mereka selama bertahun-tahun setelah dilakukannya operasi," jelasnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

7 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

27 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

29 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

47 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

49 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

50 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

52 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

52 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya