Kenalkan Kain Tenun Pringgasela, Wignyo Rahadi Mulai dari Jepang

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 15 Maret 2018 05:54 WIB

Wignyo Rahadi pamerkan koleksi Ready To Wear Tenun Pringgasela. Tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Wignyo Rahadi kembali merancang koleksi menggunakan tenun Pringgasela. Sebelumnya, koleksi dari bahan yang sama, motif Sundawa Tenun Pringgasela Nusa Tenggara Barat (NTB) ditampilkan dalam Indonesia Creative Week 2017 pada bulan November.

Delapan koleksi terbaru Wignyo Rahadi ini ditampilkan dalam fashion show yang menjadi bagian dari rangkaian acara pameran "Pesona Busana dan Aksesoris Nusantara 2018" yang digelar di Gedung Kementrian Perindustrian, Jakarta, pada 13 - 16 Maret 2018. Koleksi ready to wear yang bertajuk In-Lines akan ditampilkan dalam Indonesia Kain Party di Tokyo Jepang, April mendatang.

Baca juga: Berkain Tenun di Lebaran? Cobalah Gaya Simple dan Chic


(Dok. PR)

Baca juga: Suka Kain Tenun? Simak Trik Merawatnya Agar Tak Cepat Rusak

Advertising
Advertising

Wignyo Rahadi berharap kain tenun Pringgasela bisa lebih cepat dikenal publik, baik dalam dan luar negeri. "Saya melihatnya seperti itu. Kain yang bagus, kalau dibawanya di dalam negeri saja, itu akan dipandang sebelah mata," ujar Wignyo Rahadi dalam sesi wawancara media, Rabu 14 Maret 2018. "Tapi begitu dibawa ke luar, dan orang luar merespons, barulah di sini akan sama merespons," simpulnya.

Lebih lanjut Wignyo Rahadi menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai bagian dari kepentingan branding yang lebih cepat, mengingat tenun Pringgasela saat ini memang masih sangat minim dikenal publik.

Agar respons yang diterima positif, Wignyo Rahadi mendekatkan rancangan koleksinya kepada selera publik Jepang. Koleksinya beberapa hadir dalam bentuk menyerupai kimono atau dengan aksen obi (sabuk pinggang khas busana Jepang). Selain itu, Wignyo Rahadi sebelumnya pun telah melakukan riset kecil - kecilan, bahwa kain dengan warna tanah dan pewarnaan alam khas tenun Pringgasela juga digemari pasar Jepang.

Baca juga: Kain Tenun Endek, Si Cantik dari Bali

Wignyo Rahadi kenakan tenun Pringgasela dengan ciri khas motif dan warna yang simpel (Wida / Aura)

"Kain tenun ini, dari segi warna, bisa diterima tidak sih di negara itu? Ini yang harus dipahami dulu. Kebetulan saya ada beberapa kawan pecinta kain di Tokyo, kami selalu diskusi, dan setelah show pertama, mereka merespons baik (tenun Pringgasela). Jadi saya memang membuat motif, desain, yang disesuaikan dengan market sana," ujar Wignyo Rahadi yang sebelumnya sudah beberapa kali fashion show di Jepang.

Tenun Pringgasela sendiri dibuat dengan menggunakan alat tenun tradisional gedogan serta pewarnaan alam dari tumbuhan seperti akar, batang kayu, dan daun. Sedangkan nama Pringgasela merupakan nama sebuah desa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang merupakan sebuah sentra tenun ikat.

AURA

Berita terkait

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

2 jam lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

3 hari lalu

Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Juga ada talkshow tentang bagaimana menjadi Kartini masa kini yang tangguh dan mandiri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Vegan Busana, Apa Saja yang Tidak Boleh Digunakan dari Binatang?

52 hari lalu

Vegan Busana, Apa Saja yang Tidak Boleh Digunakan dari Binatang?

Berkomiten menjadi vegan berarti siap tidak menggunakan bahan apapun yang berbahan utama dari hewan. Mulai dari tas, dompet, pakaian, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya

Aktivis PETA Sela Fashion Show Victoria Beckham di Paris, Tekankan Binatang Bukanlah Mode

54 hari lalu

Aktivis PETA Sela Fashion Show Victoria Beckham di Paris, Tekankan Binatang Bukanlah Mode

Para aktivis dari PETA ini datang ke fashion show dengan menggunakan kaus berwarna putih, bertuliskan Animals Aren't Fabric.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Pamit Tinggalkan Indonesia, Bikin Fashion Show Sebelum Pergi

24 Januari 2024

Ivan Gunawan Pamit Tinggalkan Indonesia, Bikin Fashion Show Sebelum Pergi

Unggah video perpisahan, Ivan Gunawan mengaku akan meninggalkan Indonesia pekan depan.

Baca Selengkapnya

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Spotlight Indonesia 2023: Meriahnya Fesyen Berkelanjutan, Budaya, dan Kreasi Indonesia

24 November 2023

Spotlight Indonesia 2023: Meriahnya Fesyen Berkelanjutan, Budaya, dan Kreasi Indonesia

Tak hanya menjadi ajang pameran, SPOTLIGHT juga menyuarakan kampanye fesyen berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Cerita Siswi SMK NU Banat Kudus Merantau Demi Cita-cita Jadi Fashion Designer

23 November 2023

Cerita Siswi SMK NU Banat Kudus Merantau Demi Cita-cita Jadi Fashion Designer

SMK NU Banat Kudus berupaya untuk menghadirkan pendidikan berbasis industri, khususnya di bidang tata busana.

Baca Selengkapnya

Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023

18 November 2023

Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023

Kenari Fashion Street yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, sepanjang pagi- siang Sabtu 18 November 2023 berjalan meriah

Baca Selengkapnya