Tempat Tidur Pintar Bikin Bayi Tidur Lama, Apa Kekurangannya?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 12 Maret 2018 06:30 WIB

Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu persialan klasik orang tua yang baru menyambut kelahiran bayi adalah kurang tidur. Hal ini karena bayi butuh waktu untuk beradaptasi dengan pola tidur terutama saat malam, sehingga orang tua ikut begadang.

Beberapa produsen menangkap peluang untuk merancang produk khusus yang membantu bayi terlelap lebih lama. Salah satu produk yang kini populer, tempat tidur pintar untuk bayi yang dilengkapi berbagai fitur canggih. Mulai dari fitur mengayun dengan berbagai kecepatan hingga suara-suara untuk memberi sensasi “berisik” seperti di dalam rahim.

Baca juga: Cara Tidur yang Aman buat Bayi

Pasangan selebriti Aston Kutcher dan Mila Kunis mengaku sangat terbantu dengan tempat tidur pintar untuk bayi ini. Kutcher mengatakan, tempat tidur canggih ini mengubah kehidupannya dan Mila Kunis, terutama dalam hal mengasuh kedua anak mereka, Wyatt dan Dimitri. Untuk anak kedua, mereka menggunakan tempat tidur canggih seharga 1.160 dolar AS atau 15,8 juta rupiah.

Advertising
Advertising


dok. Amazon

Baca juga: Mengenal Pola Tidur Bayi di Tahun Pertama

Harvey Karp, M.D., dokter anak dan pakar tumbuh kembang anak populer di Amerika Serikat yang juga salah satu perancang tempat tidur canggih untuk bayi, menyebut bayi butuh waktu hingga 1 tahun untuk beradaptasi dengan dunia luar, termasuk untuk tidur.

Memudahkan bayi tidur nyenyak, tempat tidur ini memberi dua sensasi kenyamanan seperti yang bayi rasakan di dalam rahim ibu, yaitu guncangan dan suara gemuruh lembut. Menurut Karp, jika bayi masih terus menangis meski sudah dibuai tempat tidur canggih, berarti kemungkinan tangis mereka disebabkan rasa lapar atau sakit.

Sementara di balik fungsi dan segala kelebihannya, tempat tidur canggih mendapatkan kritik. Misalnya, tangis bayi tidak direspons langsung orang tua, melainkan mesin. Bahkan ada yang menyebut benda ini cocok untuk orang tua yang malas. Bila bayi lebih banyak tergeletak di tempat tidur ini, intensitas sentuhan dengan orang tua berkurang. Sedangkan sentuhan langsung dari kulit ke kulit sangat dibutuhkan bayi.

“Banyak manfaat yang dirasakan bayi ketika mereka digendong, seperti menstabilkan detak jantung, memperbaiki pola pernapasan dan tingkat oksigen dalam darah, mempercepat pertambahan berat badan dan membantu tidur, meredakan tangisan, dan mendukung kesuksesan pemberian ASI,” urai Natalia Isaza Brando, ahli neonatalogi asal Washington, AS.


Kelebihan dan Kekurangan Tempat Tidur Canggih untuk Bayi (dok. Walmart)

Penggunaan alat ini juga bisa memunculkan ketergantungan. “Alat seperti ini bisa memberi rasa aman palsu kepada orang tua, yang membuat mereka menyerahkan penjagaan bayi kepada alat selama mereka tidak bisa melakukannya,” ungkap Andy J. Bernstein, M.D., dokter anak dan juru bicara Akademi Pediatri Amerika.

Benda ini juga menyebabkan kecemasan berlebih pada orang tua ketika tiba-tiba rusak dan orang tua kehilangan kemampuan mereka menidurkan bayi secara normal.

AURA

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

4 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

6 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

9 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya