Terima Beban Pekerjaan Karyawan yang Resign, Lakukan Hal Berikut
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Yunia Pratiwi
Selasa, 6 Maret 2018 18:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak dipungkiri dalam sebuah perusahaan akan selalu ada karyawan yang mengundurkan diri atau pindah ke perusahaan lain. Dalam prosesnya, perubahan ini bisa menimbulkan beberapa penyesuaian bagi perusahaan dan karyawan yang ditinggalkan.
Penyesuaian dalam masa transisi ini bisa dilewati dengan mulus, atau malah menimbulkan masalah baru. Sebagai seorang pimpinan perusahaan, biasanya mereka akan melakukan apapun agar organisasi tetap berjalan seperti biasa tanpa adanya hambatan.
Terkadang dalam masa ini, pimpinan mendelegasikan pekerjaan yang ditinggalkan oleh karyawan yang resign kepada karyawan yang masih tetap tinggal di perusahaan. Terlebih jika karyawan yang memilih untuk loyal paham akan pekerjaan dan tugas dari karyawan resign itu.
Baca juga: Kenali 5 Hal yang Menandakan Kamu Stres dengan Pekerjaan
Baca juga: 10 Cara Sederhana Cegah Stres Akibat Pekerjaan
Lalu apa yang harus kita lakukan ketika mendapatkan tambahan pekerjaan dari karyawan yang resign itu? Menolak mentah-mentah mungkin bukan pilihan bijaksana. Walaupun bukan rahasia lagi, jika ada karyawan resign, kerjaan yang ditinggalkan dibagi-bagi.
Penolakan mungkin mengakibatkan pimpinan kita akan merasa kecewa sehingga loyalitas kita dipertanyakan dan berimbas pada kelangsungan karir kita di perusahaan. Ingat, di atas gunung masih ada langit. Masih ada bos besar di atas pimpinan kita. Jika kita bisa membantu pimpinan untuk terlihat bagus dalam performa pekerjaan, imbasnya pun akan sampai pada kita. Lalu harus bagaimana jika kita terpaksa menerimanya?
Baca juga: Alasan Pekerja Milenial Cepat Berganti Pekerjaan
1. Tanyakan Batas Waktu
Kita sadar memiliki tanggung jawab pekerjaan utama yang harus dilakukan. Ketika pimpinan mengalihkan sebagian tugas karyawan yang resign kepada kita, otomatis beban kerja kita bertambah. Ada waktu dan tenaga ekstra yang harus kita korbankan tentunya. Apabila dapat kita selesaikan dengan baik, bukan berarti pimpinan langsung menganggap bahwa kita bisa melakukan semuanya dan menunda-nunda mencari karyawan pengganti.
Sah-sah saja kita menanyakan kepada pimpinan batas waktu kita mengerjakannya, sampai adanya karyawan pengganti. Mengutarakan kepada pimpinan bahwa kita siap untuk mengajarkan dan mendelegasikan pekerjaan tersebut kepada karyawan pengganti.
2. Tanyakan Kompensasi
Seperti disebutkan pada poin sebelumnya, ada ekstra waktu dan tenaga yang dikorbankan oleh karyawan yang mengambil alih pekerjaan. Diskusikan dengan pimpinan, apakah perusahaan bersedia mengeluarkan kompensasi seperti uang lembur, atau bahkan pengganti hari cuti apabila kita terpaksa menyelesaikan tugas di hari libur.
(Depositphotos)
3. Ungkapkan Konsekuensi
Mengerjakan pekerjaan tambahan, walau sementara juga bisa membuat pekerjaan utama kita menjadi terganggu. Utarakan konsekuensinya kepada pimpinan apakah mereka bisa mentolerir apabila hasil pekerjaan utama kita tidak optimal. Jangan lupa juga diskusikan kembali skala prioritas pekerjaan bersama pimpinan agar semua pekerjaan dapat berjalan dengan baik.