Cegah Penyakit Jantung dengan Olahraga dan Makanan Seimbang

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 25 Februari 2018 10:09 WIB

Ilustrasi wanita olahraga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga, atau setidaknya menggerakkan tubuh sekecil apa pun, dapat membantu orang melawan penyakit jantung. Penelitian terbaru menunjukkan melakukan aktivitas sederhana pun dapat membantu melawan penyakit tersebut.

Peneliti Universitas Auckland, Selandia Baru, Dr Ralph Stewart, melakukan penelitian yang melibatkan 15.486 orang dari 39 negara berbeda yang menderita penyakit jantung. Responden tersebut diminta mengisi kuesioner tentang seberapa lama dan seberapa berat olahraga yang dilakukan setiap minggunya.

Dalam penelitian ini, mereka juga mengikuti perkembangan para peserta selama lebih-kurang empat tahun untuk melihat seberapa banyak dari mereka yang meninggal dunia atau memiliki masalah serius, seperti serangan jantung ataupun stroke.

“Kami melakukan studi terhadap penderita penyakit jantung koroner dari berbagai negara untuk melihat manfaat dari olahraga sedang sampai yang berat,” kata Stewart.

Peserta yang menggandakan level aktivitas mereka dapat menurunkan risiko meninggal dunia oleh segala penyebab sebesar 10 persen. Selain itu, mereka mampu menurunkan risiko kematian dini karena penyakit jantung sebesar 8 persen.

Advertising
Advertising

Namun penelitian ini juga menunjukkan bahwa melakukan aktivitas atau olahraga ringan, seperti yoga, berjalan kaki, atau pekerjaan rumah sederhana, membantu mengurangi risiko kematian karena penyakit jantung.

"Selain itu, kami menemukan bahwa penderita yang melakukan olahraga ringan memiliki tingkat kematian lebih rendah dibanding mereka yang sedikit atau tidak berolahraga sama sekali," kata Stewart.

Untuk kesehatan jantung, Asosiasi Kesehatan Amerika merekomendasikan melakukan aktivitas dengan intensitas sedang selama 30 menit sebanyak lima kali seminggu, atau minimal 25 menit intensitas tinggi sebanyak tiga kali seminggu. Mereka juga merekomendasikan melakukan kombinasi keduanya.

Hal senada juga pernah diungkapkan Dr Ismoyo Sunu SpJP saat dihubungi Bisnis. Menurut dia, melakukan olahraga ringan secara teratur bisa mengurangi risiko serangan jantung.

“Dalam rangka pencegahan penyakit jantung, salah satunya memang melakukan aktivitas rutin. Setiap hari sebaiknya melakukan aktivitas selama 30 menit,” ujarnya.

Artikel terkait:
Bahaya Kekurangan Selenium buat Jantung dan Mata
Memahami Sindrom Kardiorenal, Bukan Penyakit Jantung Biasa
Ternyata Putus Cinta Berpotensi Serangan Jantung

Ismoyo mengatakan melakukan olahraga ringan dapat membantu melepas oksida nitrat yang dibutuhkan pembuluh darah untuk membuatnya lebih elastis. Dengan begitu, risiko penyakit jantung koroner akan menjadi lebih rendah.

Olahraga yang dianjurkan oleh Ismoyo bukan olahraga yang sifatnya high impact seperti bulu tangkis atau tenis. Menurut dia, cukup dengan melakukan olahraga ringan seperti menggerakkan bahu ataupun mengangguk-anggukan kepala.

Kegiatan olahraga yang dilakukan cukup sampai meningkatkan kinerja jantung sampai 70-80 persen dari kecepatan denyut nadi tertentu. Acuan denyut nadi tersebut bisa dihitung dengan rumus 200 dikurang umur seseorang. Olahraga ini cukup dilakukan sebanyak 4-5 kali seminggu.

“Contohnya umurnya 50, berarti 150, lalu 70-80 persennya berarti sekitar 105. Nah, yang diharapkan mencapai itu,” kata Ismoyo.

Menurut dia, olahraga ini bisa dilakukan sebelum memulai aktivitas pekerjaan. Bagi yang sudah bekerja, dia menganjurkan melakukan olahraga ini pada jam-jam tertentu secara bersama-sama dengan pekerja lain.

“Misalnya pada jam 9 pagi, itu bisa dimulai dengan instruksi dari kantor, misalnya dengan lagu-lagu juga, cukup dengan menggerak-gerakan tadi,” katanya.

Dia juga menekankan melakukan olahraga dengan benar, yang memuat unsur pemanasan, olahraga inti, dan pendinginan. Karena itu, olahraga bisa dimulai dengan peregangan badan, olahraga inti berupa repetisi, dan peregangan kembali untuk pendinginan.

“Kalau kita tidak melakukan itu, relatif kita tidak olahraga, kalau gerakannya dipilih-pilih, itu tidak bisa dihitung olahraga,” tuturnya.

Tidak hanya dengan olahraga, Dr Ismoyo Sunu juga menganjurkan mengatur pola makan sehat untuk menghindari serangan jantung. Salah satunya mengkonsumsi karbohidrat, sayur, dan buah-buahan, serta protein dalam takaran yang tepat.

“Ini tidak sulit sebenarnya, makanan seimbang. Separuh dari piring adalah sayuran dan buah, kemudian seperempatnya adalah nasi atau karbohidrat, dan seperempat lagi protein,” ujarnya.

Selain itu, menurut dia, jaga asupan gula, garam, dan lemak dari minyak yang dikonsumsi. Dia menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah mencanangkan pembatasan konsumsi asupan-asupan tersebut guna menghindarkan diri dari serangan jantung.

“Gula itu empat sendok makan, kemudian garam itu satu sendok teh, dan minyak atau lemak empat sendok makan dalam sehari, itu yang dianjurkan,” kata Ismoyo.

Terakhir, dia juga menganjurkan tetap memperhatikan faktor risiko yang bisa menyebabkan serangan jantung. Secara rutin mengecek gula darah, kolesterol, dan darah tinggi dapat membantu memantau kondisi jantung.

Berita terkait

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

17 jam lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

18 jam lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya