Anak Generasi Alfa Semakin Akrab dengan Gawai, Waspadai Risikonya
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yunia Pratiwi
Rabu, 21 Februari 2018 06:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Generasi baru setelah Y (milenial) dan Z, atau biasa disebut generasi alfa akan semakin akrab dengan teknologi. Generasi ini merupakan generasi yang lahir pada tahun 2010 ke atas.
Menurut pendiri lembaga Tiga Generasi Noella Birowo anak generasi alfa sejak kecil sudah diperkenalkan dengan gawai. Hal ini yang membuat mereka semakin terbiasa atau bahkan bergantung dengan teknologi.
Sayangnya, generasi tersebut cenderung lebih mudah bosan. Ketika menggunakan gawai anak tidak ditemani oleh orang tua. Sehingga komunikasi yang terjadi hanya satu arah.
Baca juga: Saran Psikolog agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
"Dalam beberapa kasus, gawai dapat berperan sebagai 'baby sitter' karena para orangtua memberikan tanpa pendampingan," ujar Noella Birowo.
Baca juga: 6 Cara Sederhana agar Anak Tak Kecanduan Gawai
Menurut perempuan yang biasa disapa Ui ini, sebaiknya anak dikenalkan dengan gawai baik itu ponsel, tablet, ataupun televisi setelah usia 2 tahun. "Sehari maksimal 30 menit. Jika kurang dari itu juga tak ada masalah," katanya.
Selain memilihkan materi yang boleh ditonton anak, orangtua juga perlu selalu mendampingi anak saat bermain gawai. Misalnya membuka aplikasi menggambar dan ikut mewarnai dengan jari, ikut berdansa saat nonton video atau menebak warna, bentuk hingga suara.