Bahaya Kekurangan Selenium buat Jantung dan Mata

Reporter

Terjemahan

Selasa, 20 Februari 2018 17:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selenium adalah salah satu zat gizi penting buat manusia dan tubuh tak bisa memproduksinya sendiri. Alhasil, kita harus mendapatkan kebutuhan selenium itu dari luar, dalam hal ini makanan yang mengandung selenium.

Bila kekurangan selenium, jantung, persendian, mata, sistem kekebalan tubuh, dan sistem reproduksi akan menderita. Seperti dilansir Live Science, kebutuhan harian selenium hanya 55 mikrogram. Baca: Manfaat Selenium, dari Jantung Sehat sampai Cegah Kanker dan HIV

Selenium ditemukan sebagai elemen pada 1817 oleh Jöns Jacob Berzelius, ilmuwan Swedia yang menentukan berat atom dari berbagai elemen dan mengembangkan sistem simbol-simbol kimia. Pada awalnya, selenium dianggap racun, tapi kemudian para ilmuwan menyatakan bahwa mineral ini sangat penting pada tahun 1950-an.

Satu dekade kemudian, para dokter mulai meneliti kemungkinan selenium sebagai zat pelawan kanker pada hewan. Kini, para ilmuwan sudah tahu bahwa selenium sangat penting dalam pembentukan selenoprotein, keluarga protein yang mengandung selenium dalam bentuk asam amino.

Sejauh ini, sudah ditemukan 25 jenis selenoprotein yang berbeda tapi hanya setengahnya yang sudah diketahui fungsinya. Dari hasil penelitian pada manusia dan hewan diketahui bahwa selenoprotein berperan dalam perkembangan embrio, metabolisme hormon tiroid, pertahanan antioksidan, produksi sperma, fungsi otot, dan respons sistem kekebalan tubuh terhadap vaksinasi. Dari mana selenium bisa didapatkan?

Advertising
Advertising

"Tanaman menyerap berbagai mineral dari tanah, termasuk selenium, dan mengubahnya menjadi bentuk yang bisa dikonsumsi dan digunakan oleh manusia dan binatang," jelas Dr. Stephen Neabore, dokter di Pusat Medis Barnard di Washington DC, Amerika Serikat.

"Karena secara alami ditemukan pada tanaman, secara umum, bila kita memakan apapun dari tanaman, maka kita akan mendapatkan berbagai mineral," tambahnya. Baca juga: Jangan Takut Makanan Laut karena Manfaatnya Luar Biasa

Kandungan selenium dalam tanah berbeda di masing-masing tempat. Contohnya tanah di Rusia dan Cina yang rendah selenium sehingga banyak orang di berbagai daerah di negara-negara itu yang kekurangan selenium. Di negara bagian Nebraska, Dakota Utara, Dakota Selatan di Amerika Serikat, kandungan selenium pada tanahnya sangat tinggi sehingga kebutuhan selenium penduduknya sangat terpenuhi.

YAYUK

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

6 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

9 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya