Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Selenium, dari Jantung Sehat sampai Cegah Kanker dan HIV

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selenium adalah salah satu zat gizi penting buat manusia dan tubuh tak bisa memproduksinya sendiri. Selenium juga salah satu mineral penting yang mengandung zat-zat antioksidan sehingga memiliki andil dalam menghambat radikal bebas dalam merusak sel-sel dan DNA.

Berdasarkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan, selenium juga bisa membantu mencegah berbagai penyakit yang dikhawatirkan manusia. Berikut penjelasan Live Science mengenai manfaat selenium bagi kesehatan.

#Kanker
Penelitian pada kadar selenium dan populasi yang besar menemukan kaitan antara orang yang kadar seleniumnya cukup dengan risiko terserang kanker yang lebih rendah, terutama kanker saluran kecing, prostat, paru-paru, dan beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan pencernaan. Lebih dari 100 percobaan terhadap binatang menunjukkan suplemen selenium mampu mengurangi tumbuhnya tumor baru, seperti yang dimuat di British Journal of Nutrition pada Januari 2004.

Artikel lain:
Kendall Jenner Menderita Hipokondria, Takut akan Kesehatan Tubuh
Memahami Sindrom Kardiorenal, Bukan Penyakit Jantung Biasa
Bahaya Terlalu Sering Minum Cuka Apel, Tulang Keropos sampai Maag

#Penyakit jantung
Sebuah penelitian mendapati peran selenium dalam kesehatan jantung. Selenium mengurangi peradangan dan mencegah penggumpalan darah. Penggumpalan darah adalah salah satu penyebab stroke, serangan jantung, gagal ginjal, emboli paru, dan banyak lagi. Kekurangan selenium bisa menyebabkan mengerasnya pembuluh darah.

#Rematik
Para penderita rematik biasanya kekurangan selenium namun masih belum jelas apakah kekurangan selenium itu sebagai akibat dari rematik atau penyebab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Kehilangan daya ingat
Kadar selenium dalam tubuh berkurang seiring dengan pertambahan usia sehingga mengakibatkan menurunnya fungsi otak, terutama karena zat-zat antioksidan yang bisa melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Hanya saja, penelitian mengenai hal ini tidak cukup banyak.

#Masalah tiroid
Sudah ada bukti bahwa kekurangan selenium dan yodium berhubungan dengan fungsi tiroid, terutama pada wanita. Konsentrasi selenium paling banyak di tiroid dibanding di organ-organ lain. Selenium juga berperan dalam produksi dan metabolisme hormon tiroid.

#Diabetes
Riset terhadap kaitan suplemen selenium dan risiko diabetes masih terbatas. Yang sudah ada adalah penelitian yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi selenium yang lebih tinggi di kuku-kuku kaki dan risiko diabetes yang lebih rendah.

#HIV
Kadar selenium akan menurun bila infeksi HIV semakin berkembang. Sebuah penelitian menunjukkan asupan 200 mikrogram selenium sehari mampu menekan jumlah virus HIV dalam darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, seperti yang dimuat di Archives of Internal Medicine pada 2007.

#Kondisi kesehatan lain
Kandungan selenium pada penderita asma lebih rendah dibanding yang tidak asma. Kekurangan selenium juga bisa menyebabkan menurunnya kualitas sperma. Selain itu, mineral ini juga membantu pembentukan sel-sel darah putih yang membantu melawan infeksi. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.