Kiat Mengenali Psikopat di Sekitar, Jangan Terkecoh Wajah Sadis

Reporter

Anisa Luciana

Selasa, 13 Februari 2018 19:34 WIB

Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Antisocial personality disorder atau psikopat masih banyak disalahpahami oleh banyak orang. Dalam cerita film atau buku, psikopat sering digambarkan sebagai seorang pembunuh berdarah dingin yang kejam.

"Kita cenderung menganggap semua psikopat adalah pembunuh yang dingin, brutal, dan tak berperasaan tanpa memperhatikan perasaan orang lain," kata psikiater Dr Max Pemberton.

Namun, setelah bekerja dengan pasien yang mengalami antisocial personality disorder, Dr Pemberton mengatakan dia mulai menyadari bahwa kelainan itu lebih banyak terjadi di mana-mana daripada yang diperkirakan.

"Meski seseorang secara psikologis tampak normal dalam interaksi langsung, mereka tetap memiliki kecenderungan akan kelainan tersebut," katanya.

Pemberton menambahkan, "Kita semua memiliki aspek kepribadian yang bersifat psikopat," katanya kepada Mail Online.

Advertising
Advertising

Artikel terkait:
Calon Psikopat Sudah Terlihat sejak Kecil, Cek 7 Tandanya
15 Ciri Psikopat di Tempat Kerja
Terjerat Cinta Seorang Psikopat, Apa Saja Ciri-cirinya

Seseorang dapat didiagnosis sebagai psikopat jika memiliki kriteria berikut ini yang berlaku dalam kehidupannya sehari-hari. Berulang kali melanggar hukum, berulang kali menipu,berperilaku impulsif atau tidak mampu merencanakan ke depan, mudah tersinggung dan agresif, memiliki ketidakpedulian terhadap keselamatan diri sendiri atau orang lain, secara konsisten tidak bertanggung jawab, dan kurangnya penyesalan.

Dr Pemberton menambahkan bahwa indikator, seperti bersikap dingin atau tidak peduli, tampil sangat menawan, dan mudah bosan atau frustrasi, juga merupakan tanda-tanda dari gangguan tersebut. Ciri-ciri tersebut dapat ditunjukkan, misalnya kesulitan untuk tetap berada dalam pekerjaan yang sama dalam waktu lama atau menempatkan diri dalam situasi yang berisiko atau berbahaya tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Ciri-ciri tersebut biasanya tampak dari seseorang pada akhir usia belasan dan awal usia 20-an, ketika kepribadian terbentuk sepenuhnya. Namun, studi terbaru oleh University of South Wales dan Kings College London di Inggris telah mengidentifikasi sifat perilaku antisosial pada bayi berusia lima minggu.

Kesulitan berempati dan keengganan untuk menerima tanggung jawab juga merupakan indikator kunci dalam mengenali kelainan ini. Kelainan tersebut mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan berempati dengan orang lain, yang berarti bahwa kesadaran yang lebih besar bisa menjadi solusi yang tepat untuk memperbaiki bagaimana kita berhubungan satu sama lain. Perawatan untuk antisocial personality disorder mencakup terapi perilaku dan antidepresan.

Berita terkait

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

47 hari lalu

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

50 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.

Baca Selengkapnya

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel

Baca Selengkapnya

Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

19 Januari 2024

Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

Peneliti menemukan orang-orang dengan jari telunjuk lebih pendek dari jari manis lebih mungkin didiagnosa gangguan psikiatri, termasuk psikopat.

Baca Selengkapnya