Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Psikopat Sudah Terlihat sejak Kecil. Cek 7 Tandanya

image-gnews
Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanda-tanda seorang psikopat sudah bisa terlihat sejak seseorang masih kecil. Inilah tujuh tanda yang bisa menunjukkan jika seorang anak bisa jadi psikopat saat dewasa .

Tugas orang tua untuk mendidik dan merawat anak memang tak mudah. Jadi, agar anak bisa tumbuh dengan baik dan jauh dari masa depan yang tak diinginkan, ada baiknya kita mengetahui tujuh tanda yang bisa menunjukkan bahwa seorang anak bisa jadi psikopat saat dewasa, seperti yang dilaporkan oleh Brightside berikut ini.

Baca juga:
15 Ciri Psikopat di Tempat Kerja
7 Sikap yang Bikin Pasangan Anggap Anda Psikopat  
Terjerat Cinta Seorang Psikopat, Apa Saja Ciri-cirinya

1. Suka berlaku kejam pada binatang
Jika seorang anak suka melakukan hal yang kejam pada binatang, bahkan sampai membunuhnya, maka seharusnya orang tua sudah mulai waspada. Apalagi saat anak-anak sudah dijelaskan bahwa membunuh dan melakukan hal yang kejam pada bintang adalah hal yang salah tapi ia masih tetap melakukannya. Jika sudah begitu, maka sudah waktunya bagi orang tua untuk mencari bantuan.

2. Suka membakar sesuatu tanpa alasan
Tanda lain yang bisa menunjukkan bahwa seorang anak bisa berpotensi menjadi psikopat saat sudah dewasa adalah bila mereka suka membakar sesuatu tanpa alasan. Membakar sesuatu adalah ekspresi kemarahan dan pembangkangan yang mereka lakukan.

3. Sering dimarahi ketika mengompol
Saat masih anak-anak tentunya mengompol adalah hal yang sering terjadi. Namun, saat anak mengompol dan mendapat hukuman berupa pukulan dari orang tua, rupanya hal itu bisa menjadi salah satu hal yang bisa menuntun mereka suka berlaku kasar saat dewasa.

Anak-anak akan merasa malu saat mengompol tapi seharusnya orang dewasa tak lantas memarahi, berlaku kasar, apalagi mempermalukan mereka di depan teman-temannya. Perasaan anak itu bisa tersakiti dan membuatnya jadi dendam dan ingin berbuat kekerasan saat dewasa kelak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Melanggar peraturan dan menyakiti orang lain adalah kebahagiaan tersendiri
Bagi anak-anak, seharusnya saat mereka melanggar peraturan maka mereka akan sedih dan takut. Namun, jika anak-anak tersebut justru menikmati saat melanggar peraturan dan menganggap hal itu sebagai pemacu andrenalin, maka orang tua harus mulai waspada. Pasalnya, anak-anak calon psikopat biasanya akan sangat bahagia saat melihat orang lain menderita karena ulahnya.

5. Tak menyesal saat ketahuan berbohong
Bukan hanya anak-anak, orang dewasa yang ketahuan berbohong pastinya akan merasa menyesal dan meminta maaf. Anak-anak yang memiliki tanda sebagai psikopat tak akan menunjukkan wajah menyesal meskipun telah ketahuan berbohong.

6. Suka menindas
Memang tak semua pelaku bullying adalah calon psikopat. Tapi jika seorang anak sudah melakukan hal tersebut sejak kecil dan tak pernah menyesali perbuatannya, maka seharusnya orang tua juga harus mulai waspada. Anak yang suka melakukan bullying biasanya akan menikmati kesengsaraan korbannya.

Biasanya, anak yang suka mem-bully hanya karena ingin mendapatkan perhatian saja. Namun, jika ia suka mem-bully karena hanya ingin melihat korbannya sengsara dan menikmati perbuatan tersebut, maka ia sudah menunjukkan tanda calon psikopat di masa depan.

7. Tidak sensitif
Anak-anak yang memiliki tanda psikopat sebenarnya bisa dilihat dari kadar sensitif yang mereka miliki. Jika mereka tak sensitif dan ditunjukkan dengan tak pernah merasa takut atau tertekan seperti teman sebayanya, maka orang tua juga harus segera meminta bantuan ke psikolog. Mereka biasanya juga tak tahu apa itu sebenarnya kasih sayang dan juga simpati.

TEEN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

14 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

18 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

37 hari lalu

SMA Binus Serpong di Jalan Lengkong Karya No 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.


Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

38 hari lalu

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.


Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

40 hari lalu

Tamara Tyasmara saat dikunjungi teman-temannya. Foto: Instagram.
Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.


Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

40 hari lalu

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.


Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

43 hari lalu

RSKD Duren Sawit. Foto : X
Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?


Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

44 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) danDireskrimum Kombes Pol Wira Satya (kiri) menyampaikan keterangan saat rilis kasus pembunuhan Dante anak dari artis Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Wira menjelaskan alasan tersangka membenamkan kepala korban ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan agar Dante lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.


PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

47 hari lalu

Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel


Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

19 Januari 2024

Ilustrasi telapak tangan. wisegeek.com
Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

Peneliti menemukan orang-orang dengan jari telunjuk lebih pendek dari jari manis lebih mungkin didiagnosa gangguan psikiatri, termasuk psikopat.