Operasi Plastik Menurun di 2018, Ini Gantinya yang Bakal Tren
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 12 Januari 2018 22:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kecantikan semakin berkembang, dengan berbagai macam teknologi baru yang lebih aman dan sederhana. Tren prosedur perawatan kecantikan yang minimal invasif akan meningkat di 2018 dan orang yang melakukan operasi plastik akan berkurang. Di 2018, prosedur yang paling dicari adalah filler, botoks, benang, dan laser.
“Peningkatan minat untuk melakukan prosedur nonpembedahan meningkat 15 persen tahun lalu. Kebutuhan pada pembedahan masih ada, tapi berkurang,” jelas dr. Lanny Juniarti, Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018.
Lanny menjelaskan kalau alasan orang lebih banyak memilih untuk melakukan perawatan tanpa operasi plastik bukan karena takut namun karena perkembangan teknologi membantu membuat prosedur-prosedur yang lebih praktis.
Artikel lain:
Bukan Hanya Kecantikan, Operasi Plastik Juga Baik untuk Kesehatan
4 Risiko Operasi Plastik pada Remaja
Operasi Plastik Diminati Para Korban dan Pelaku Bullying
Kebutuhan orang mempercantik diri tanpa melakukan pembedahan akan meningkat, seperti prosedur menggunakan suntik, diprediksi makin mengingkat. Prosedur seperti botoks dan filler lebih diminati karena prosedurnya bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana.
“Tanpa operasi plastik, tanpa harus ke rumah sakit, tanpa harus bersembunyi di rumah setelah melakukan operasi, bisa langsung pergi bersama teman atau kembali ke kantor,” lanjut Lanny.
Prosedur dengan suntik, seperti filler dan botoks semakin meningkat karena bisa langsung balik ke hal-hal sosial, dapat mengencangkan kulit yang kendur dengan cara sederhana dan praktis. Karena itu, sekarang anak-anak muda juga ingin melakukan filler di bibir dan hidung.