TEMPO.CO, Jakarta - Putra bungsu pedangdut Iis Dahlia, Devano Danendra, yang berusia 16 tahun kedapatan sudah berani mencium teman lawan jenisnya di dalam sebuah mobil. Hal tersebut diketahui lewat unggahan dalam sebuah akun Instagram gossip insta berupa video Deva mencium pipi teman perempuannya.

Hal tersebut telah diklarifikasi Deva melaui video yang diunggah di akun Instagramnya. Deva mengatakan meminta maaf atas kejadian tersebut dan ia mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut telah lama terjadi. Di akhir video ia mengatakan tidak akan mengulangi kejadian seperti itu.

Ungkapan ‘Kids Jaman Now’ atau anak muda jaman now adalah julukan yang sering diberikan oleh orang dulu atau biasa disebut anak 90-an terhadap anak-anak remaja bahkan anak kecil saat ini sudah berperilaku tidak sesuai dengan usianya. Baca: Hasil Riset Ini Ungkap Cara Komunikasi Anak Muda Jaman Now

Seperti halnya fenomena anak sekolah dasar yang sudah berani berpacaran dengan panggilan sayang ‘mama-papa’. Kemudian anak SMP yang sudah berani pacaran seperti layaknya orang dewasa. Juga anak SMA yang hamil diluar nikah. Belum lagi beredarnya video viral anak SD yang berbuat mesum dengan wanita dewasa dan kini sedang heboh. Baca: Heboh Video Viral Anak, Kata Psikolog soal Dewasa sebelum Saatnya

Peristiwa tersebut bukanlah hal pantas dilakukan pada usia mereka. Namun kini sering sekali ditemukan fenomena yang demikian. Rose Mini Agoes Salim, atau yang lebih akrab dipanggil Bunda Romi, seorang psikolog anak, membuka suaranya mengenai fenomena anak jaman sekarang yang banyak berperilaku tak pantas untuk usianya.

“Sebetulnya anak-anak usia tersebut masih punya perkembangan yang lain. Dia harus banyak mengeksplore tentang dunianya. Kalau seperti ini kan nanti sangat berpengaruh dengan kehidupannya kemudian,” ungkap bunda Romi.

Apa yang sebenarnya menyebabkan generasi muda menjadi salah bergaul dan salah langkah seperti demikian? Berikut penjelasan Bunda Romi mengenai penyebab munculnya generasi zaman now. Baca juga: Saran Psikolog Buat Orang Tua yang Ingin Menggali Bakat Anak

1. Modeling yang terjadi di lingkungan membuat anak tersebut meniru apa yang mereka lihat. Peran serta lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.
2. Kurangnya edukasi yang diberikan orang tua untuk mengembangkan diri si anak dan mengajarkan pengalaman hidup yang positif untuk menambah wawasan si anak.
3. Kurangnya pengawasan orang tua.
4. Banyak disodori musik atau film yang mendayu-dayu, jadi sudah terbawa emosi sehingga logika tidak berjalan dengan semestinya.
5. Lemahnya iman sang anak, yang membuat anak tersebut tidak bisa menolak melakukan hal yang dilarang oleh norma dan agama namun justru dipikirnya dapat membuatnya terlihat keren.

Bunda Romi juga berpesan untuk para generasi muda, “Janganlah mendahului dari tugas (tahap) pertemanan, harus ada tahap-tahap tertentu. Sehingga apa yang dilakukan itu adalah sesuai dengan usia perkembangan anak, juga dibutuhkan pengawasan orang tua,” ujar Bunda Romi.