6 Langkah Tepat Lakukan Diet OCD

Rabu, 3 Januari 2018 19:24 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya Obsessive Corbuzier Diet atau OCD yang dipopulerkan oleh mentalis Deddy Corbuzier bukan tanpa pro-kontra. Banyak yang mengatakan bahwa metode diet ini merupakan cara yang sadis karena larangan makan hingga belasan bahkan puluhan jam.

Deddy mengingatkan bahwa OCD sebenarnya tidak seseram yang dibayangkan orang. OCD tidak jauh berbeda dengan puasa. Menurutnya, OCD adalah adaptasi puasa dari Nabi Daud, yaitu dengan 24 jam tidak makan, lalu makan lagi, dan berpuasa lagi. Dalam agama Buddha misalnya ada metode berpuasa Atthasila.

Ia menjelaskan bahwa puasa 24 jam bukan berarti tidak boleh makan sama sekali, namun ada waktu makannya juga selama empat jam. Baca: Mengenal Diet OCD Kreasi Deddy Corbuzier

"Saya makan jam 11 sampai 15. Kemudian berhenti makan sampai jam 15 berikutnya. Selama empat jam itu saya memasukkan banyak kalori ke dalam tubuh," jelas Deddy kepada Tabloid Bintang.

Ketakutan para pemula OCD yaitu mitos bahwa jika kita tidak makan dalam sehari maka massa otot akan turun dan kepala terasa pusing. “Selama Anda tidak makan sampai 72 jam nonstop, otot tidak akan tergerus,” ungkap Deddy.

Advertising
Advertising

Lalu bagaimana langkah yang tepat untuk melakukan OCD? Berikut penjelasannya. Baca juga: Manfaat Diet OCD, Perangi Lemak sampai Keriput

1. Kenali tubuh Anda
Ingat bahwa yang mengetahui tubuh Anda adalah diri sendiri. Sebelum melakukan OCD baiknya pelajarilah karakter tubuh. Ada baiknya juga berkonsultasi ke dokter, sebaiknya OCD waktu berapa lama yang Anda pilih untuk program diet yang akan Anda lakukan.

2. Ikuti aturan OCD dengan benar
Seperti yang dikatakan Deddy, bahwa kita harus mengenali karakter tubuh sendiri. Jika dirasa OCD waktu 24 jam puasa tidak sanggup Anda jalani, maka jangan dicoba karena akan berakibat menjadi diet ekstrem. Baiknya Anda mulai OCD tahap awal, yaitu 16 jam berpuasa dan 4 jam bebas untuk makan. Setelahnya Anda harus berpuasa lagi. Begitu juga dengan OCD 18, 20, dan 24 jam berpuasa. Ikuti tingkatan OCD dengan benar agar tubuh terbiasa dan tidak kaget dengan program diet ini.

3. Cukupi kebutuhan kalori tubuh
Saat Anda berada pada tahap istirahat atau jam makan, gunakanlah 4 jam yang Anda miliki untuk makan makanan yang mengandung banyak kalori. Wanita membutuhkan setidaknya 1.500 kalori sedangkan pria butuh 2.000 sampai 2.100 kalori. Seporsi nasi goreng ayam itu sekitar 800 kalori. Kalau memakannya hingga dua porsi, maka menjadi 1.600 kalori. Makan ini dibutuhkan untuk amunisi atau daya tahan kita selama puasa selanjutnya.

4. Cukup minum
Berbeda dengan puasa Ramadan yang tidak memperbolehkan makan dan minum, selama sekitar 12 jam, program OCD yang tidak dibolehkan pada saat berpuasa adalah konsumsi makanan. Minuman boleh asal bukan minuman yang mengandung kalori. Dianjurkan untuk minum secukupnya tidak berlebihan.

5. Olahraga
Selama melakukan diet, jangan lupa untuk berolahraga agar diet berjalan maksimal dan hasil yang di dapat juga maksimal.

6. Cukup istirahat
Istirahat juga penting bagi tubuh. Selama mengikuti OCD disarankan untuk beristirahat yang cukup agar tidak merasa pusing, lapar, juga lemas. Istirahat juga bisa bantu Anda tetap fit.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya