Deteksi Dini Glaukoma Kurangi Risiko Mata Buta

Senin, 11 Desember 2017 21:43 WIB

Ilustrasi mata merah. de.academic.ru

TEMPO.CO, Jakarta - Sepertinya masih banyak yang belum kenal dengan penyakit mata yang satu ini. Glaukoma adalah penyakit mata yang kebanyakan tidak memiliki gejala. Penyakit mata ini biasa disebabkan karena peningkatan tekanan mata kronis yang berdampak pada kurangnya penglihatan secara signifikan.

Dikutip dari verywell.com, Dr. Robert Fechtner, yang merupakan Wakil Presiden Eksekutif Asosiasi Glaukoma Dunia, menjelaskan bahwa menurutnya kesadaran adalah kunci dalam menerima diagnosis dan pengobatan sebelumnya.

Glaukoma tidak hanya tentang peningkatan tekanan mata tapi juga tentang kerusakan yang terjadi di mata ke saraf optik itu sendiri. Saraf optik merupakan kabel saraf yang menjadi penghubung antara mata ke otak.

Ada banyak jenis tes untuk memeriksa glaukoma. Namun menurut Fechtner, tes terbaik yakni dengan meminta dokter berpengalaman secara fisik melihat pasien penderita glaukoma di kantor, kemudian memvisualisasikan saraf optik yang selanjutnya akan dicari tahu kerusakannya.

Tekanan mata bervariasi setiap hari dan bahkan berubah dari jam ke jam di siang hari. Rata-rata tekanan mata kurang dari 24 mmHg. Namun ada pula beberapa orang dengan tekanan mata di atas 24 dan tidak mengalami glaukoma dan ada yang tekanan mata lebih rendah dari 24 mmHg dan sepertinya mengalami glaukoma secara signifikan.

Advertising
Advertising

Dr. Fechtner mempertimbangkan tekanan mata 16 mmHg adalah rata-rata atau normal. Ia juga mendefinisikan glaukoma sebagai tekanan di atas 21.

Artikel lain:
Atasi Masalah Mata pada Bayi Prematur dengan Bedah atau Laser
Waspadai Gangguan Mata pada Bayi Prematur, Bisa Sebabkan Kebutaan
5 Penyebab Mata Rusak Akibat Penggunaan Lensa Kontak

Mempunyai saudara tingkat pertama, yaitu saudara kandung, atau bahkan orang tua yang mempunyai riwayat penyakit glaukoma dapat meningkatkan risiko sekitar 10 kali lipat. Maka, jika keluarga ada yang memiliki riwayat glaukoma, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter mata karena kemungkinan besar Anda berisiko tinggi terkena penyakit yang sama.

Sangat penting jika anak muda di bawah usia 18 tahun rutin dalam 2 tahun sekali setidaknya melakukan pemeriksaan mata, di mana mata mereka diperiksa dari depan ke belakang. Selain dipengaruhi oleh faktor keluarga, diabetes dan hipertensi adalah kondisi sistemik yang paling umum mempengaruhi risiko terkena glaukoma. Kondisi sistemik lain yaitu sindrom pseudoexfoliation, yang membawa risiko glaukoma yang cukup tinggi.

Cara menurunkan risiko berkembangnya glaukoma yakni menggunakan obat penurun tekanan tetes mata ini merupakan kunci paling penting. Namun dengan gaya hidup yang sehat bagi mata juga dapat menurunkan risiko berkembangnya glaukoma.

Pasien glaukoma yang kondisinya terdeteksi secara dini dan diobati secara efektif mempertahankan penglihatan yang baik untuk seluruh hidup mereka. Namun, jika glaukoma terlambat terdeteksi maka bisa berujung pada kebutaan.

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

4 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

24 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

26 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

44 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

46 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

47 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

49 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

49 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya