Apa Itu Albumin dan Tugas Pentingnya Selama Kehamilan

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 9 Desember 2017 14:01 WIB

Ilustrasi menolak janin atau ibu hamil. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat dinyatakan hamil, ada dua perasaan yang muncul di benak perempuan. Bahagia, karena sesaat lagi akan menjadi ibu. Dan geg-degan karena sejak itu, apa pun yang dikonsumsi ibu tak hanya untuk diri sendiri. Ada si kecil yang mesti diperhatikan tumbuh kembangnya di dalam kandungan.

Baca juga:
3 Hal Penting pada Trimester Pertama Kehamilan
Pentingnya Asam Folat di Masa Kehamilan buat Ibu dan Janin

Pola makan dengan gizi tak seimbang selama hamil akan memicu berbagai persoalan. Salah satunya, bayi lahir dengan berat rendah, di bawah 2.500 gram. Jika ini terjadi, salah satu penyebabnya adalah kurangnya asupan protein selama hamil.

Protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan rusak atau luka dan dapat digunakan sebagai cadangan energi. Ada dua sumber protein. Pertama, nabati yang terdapat dalam tahu, tempe, kedelai, kacang polong, dan lain-lain. Kedua, hewani yang ada dalam daging merah, daging ayam, ikan, telur, dan susu.

Ahli Obstetri dan Ginekologi dari Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA Bunda Jakarta, Dr. dr. Taufik Jamaan Sp.OG. mengatakan kebutuhan protein harian manusia didasarkan pada usia. Pada umur 0-4 tahun butuh protein 10-39 gram; usia 5-9 butuh 39-45 gram; usia 10-14 butuh 50-60 gram. Usia 15-19 butuh asupan protein tertinggi per harinya, 60-65 gram. Usia 20-49 tahun butuh protein yang sama dengan usia 10-14 dan usia 50 tahun ke atas butuh 45 hingga 60 gram protein per hari.

Advertising
Advertising

“Khusus untuk ibu hamil, kebutuhan protein harian bertambah 17 gram," kata Taufik dalam diskusi "Manfaat Albumin untuk Menjaga Kesehatan Tubuh bersama Pharos Indonesia” di Jakarta. Protein yang masuk ke tubuh diolah oleh hati untuk membentuk plasma protein dalam darah. Plasma protein terdiri 60 persen albumin, 39 persen globulin, dan 1 persen protein regulatory.

Albumin merupakan bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak peran seperti mengatur tekanan osmotik darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengangkut nutrisi di dalam tubuh, dan membantu memperbaiki kerusakan jaringan sel tubuh. Kadar normal albumin dalam darah berada di kisaran 3,4 sampai 5,4 gram per desiliter.

Taufik mengatakan ibu hamil yang mengalami hipoalbumin atau kekurangan albumin akan mengalami pembengkakan dalam jaringan serta memicu praeklampsia. Praeklampsia merupakan kondisi berbahaya pada usia kehamilan tua yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, kelebihan protein dalam urine, hingga gangguan penglihatan.

AURA

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

18 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

1 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

11 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya