Kiat Bangun Komunikasi dengan Anak Saat Mulai Remaja

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 Desember 2017 14:02 WIB

Ilustrasi remaja hang out.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika beranjak remaja, anak biasanya akan mengambil jarak dari orang tuanya. Pada masa ini, waktu anak sebagian besar dihabiskan untuk berkegiatan di luar rumah, pergi bersama teman - temannya, atau asyik sendiri bermain gadget.

Baca:
Psikolog: Jangan Biarkan Anak Diperbudak Gadget
Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata?

Perlahan, mulailah ada jarak antara anak dan orang tua. Indikasi yang paling mudah, anak kerap menolak jika diajak pergi bersama orang tua. Jika jarak ini dibiarkan dan orang tua mengabaikannya, bukan tak mungkin anak hanya akan datang ke orang tua saat mereka membutuhkan materi. Dan orang tua baru merasa kesepian setelahnya.

Lew Mi Yih, Direktur Eksekutif Cornerstone Community Services, sebuah komunitas sosial yang membantu mengatasi masalah keluarga, remaja, dan manula di Singapura mengatakan, ketika anak memasuki masa remaja maka ini adalah periode emas untuk membangun karakter anak.

"Jika orang tua tetap tenang dan terus memberikan waktu berkualitas untuk bicara dari hati ke hati serta melibatkan anak di kehidupan nyata, mereka bisa membimbing anak melalui masa praremaja yang penuh tantangan," kata Lew Mi Yih. Ada empat cara yang bisa dilakukan oleh orang tua guna membangun komunikasi dengan anak - anaknya yang masuk fase praremaja.

Advertising
Advertising

1. Jangan menghakimi
Ajukan pertanyaan untuk memahami situasi ketimbang langsung menuding kesalahan. Setelah mengetahui dan memahami akar persoalan, beri solusi untuk membantu anak keluar dari masalah. Orang tua perlu mengubah gaya mereka dari yang gemar memerintah menjadi lebih bersahabat.

Anak remaja dan praremaja tetap butuh keleluasaan untuk mengembangkan kemampuan berargumentasi dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. “Jika mereka menghabiskan waktu terlalu banyak dengan layar ponsel dan media sosial misalnya, cari tahu apa yang membuat mereka begitu tertarik. Apa yang mereka cari di sana? Cari tahu hal itu untuk memahami dunia mereka. Dengarkan dan berempatilah dengan tekanan yang mereka hadapi. Bantu mereka melihat dunia lain yang lebih besar dari dunia maya atau lini masa,” kata Lew Mi Yih.

2. Beri ruang berekspresi
Sebagai generasi yang lahir di era digital, kids jaman now mendapat akses yang sangat mudah ke internet. Kadang, kita tidak bisa benar-benar percaya tentang apa yang dilakukan mereka di jagat maya atau mengapa mereka menjaga jarak dengan kita.

Namun memberi kepercayaan kepada mereka menjadi faktor penting untuk mempertahankan kelekatan hubungan orang tua dan anak. “Alih - alih menekan atau berusaha terlalu keras untuk masuk ke hidup mereka, pertimbangkan untuk mundur dan memberi ruang pribadi untuk anak,” ucap Lew Mi Yih.

3. Keluarga adalah zona nyaman
Memata - matai aktivitas anak bukanlah pilihan bagus. Pastikan anak tahu bahwa keluarga adalah zona nyaman. Di lingkungan keluarga, mereka dihargai sebagai individu. Ketika anak praremaja merasa punya keluarga sebagai tempat aman, tanpa diminta pun mereka akan menceritakan segala persoalan yang dihadapinya.

Nah, bagaimana supaya keluarga menjadi zona nyaman buat anak? Lew Mi Yih mengatakan, orang tua mesti membuka diri dan memulai percakapan santai engan anak. "Buat anak sadar bahwa Anda sangat memperhatikan kehidupan mereka. Jika merasakan adanya perubahan perilaku, ungkapkan perasaan Anda dengan perlahan. Buat mereka tahu, Anda selalu siap membantu ketika ada masalah,” ujarnya.

4. Bijak menggunakan media sosial
Untuk memahami pemikiran anak, orang tua perlu masuk ke dunia mereka. Salah satunya, orang tua turut menggunakan media sosial. Tapi berhati-hatilah ketika bermain media sosial. Jangan mempermalukan anak di jagat maya. Orang tua harus bisa menahan diri untuk tidak selalu menulis komentar di akun medsos anak.

“Banyak orang tua tidak sadar bahwa membayang - bayangi, menasihati, atau menegur anak di dunia maya akan dibaca banyak orang,” kata Lew Mi Yih. Sebagai orang tua, Anda harus memberi contoh berperilaku yang baik di media sosial. Salah satunya, mengetahui kapan waktunya berkomentar dan bagaimana menulis komentar tanpa menyinggung perasaan.

AURA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

11 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

11 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

11 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

12 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya