Cerai Saat Hamil, Dampak dan Saran untuk Istri

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 21 November 2017 05:37 WIB

Ilustrasi perceraian. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Gugatan cerai Georgia Aisyah terhadap suaminya, pemain sinetron Aldi Taher cukup mengejutkan. Selama ini rumah tangga pasangan Aldi Taher dan Georgia Aisyah tidak terlihat bermasalah. Georgia setia mendampingi Aldi saat divonis mengidap kanker getah bening hingga dinyatakan sembuh Februari lalu.

Bercerai dalam kondisi normal saja bisa menguras emosi. Lantas apa dampaknya bagi ibu hamil yang menghadapi masalah perceraian? Psikolog Tiara Puspita, M.Psi, membenarkan, permasalahan yang signifikan seperti berduka, masalah rumah tangga, hingga perceraian dapat menimbulkan stres bagi siapa pun yang mengalaminya.

Tentunya, kadar stres setiap orang berbeda. Pada ibu hamil, risiko stres lebih tinggi karena dalam diri mereka juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikis dan emosi. Perubahan signifikan dalam hormon ini dapat berpengaruh pada neurotransmiter, saraf pembawa pesan atau isyarat dari otak ke bagian tubuh lainnya, yang menyebabkan perubahan suasana hati. Inilah sebabnya ibu hamil kerap mengalami mood swing atau perubahan suasana hati secara ekstrem.

Baca juga:
Lama Menikah Tapi Berujung Perceraian, Mungkin Ini Penyebabnya
Cerai karena Selingkuh, Ada 3 Hal yang Perlu Anda Pahami

Mau Bercerai, Jawab Dulu 5 Pertanyaan untuk Diri Sendiri

"Perceraian bukanlah proses yang singkat dan panjangnya proses ini dapat memberi tekanan atau stres tambahan, khususnya pada ibu hamil. Stres kronis berdampak negatif bagi kehamilan, di antaranya meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah. Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan bercerai, perlu betul-betul mempertimbangkan mendalam,” uja Tiara.

Jika situasinya tidak memungkinkan lagi untuk menunda gugatan cerai, pastikan selalu dalam bimbingan dokter dan psikolog untuk mendampingi menjalani proses perceraian. Sebaiknya perempuan yang menghadapi masalah besar di tengah kehamilan secara sadar fokus untuk menjaga kesehatannya dan janin dalam kandungannya. Memperhatikan pola makan, menjaga asupan gizi, juga memperbaiki pola tidur mutlak dilakukan.

Advertising
Advertising

“Jika mulai terjadi gejala yang tidak wajar seperti tidak bisa tidur atau tidak nafsu makan, segera konsultasikan dengan dokter dan disarankan konseling dengan psikolog mengenai stres yang dialami,” ujar Tiara.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

4 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

4 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

10 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

28 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

30 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

39 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

51 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

53 hari lalu

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

58 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya