Orang Tua Susah Makan, Anak Pilih - pilih Makanan
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Yunia Pratiwi
Senin, 20 November 2017 20:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anak usia tiga tahun sudah bisa menyadari makanan apa yang disukai dan tidak, serta mengekspresikan rasa enak dan tidak enak. Bahkan sejak usia dua tahun, anak mulai memasuki fase pilih-pilih makanan. Masa pilih-pilih ini bisa berkurang ketika mereka berusia 6 tahun, namun ada pula yang terus berlangsung hingga anak dewasa
Pakar ilmu nutrisi Natasha Chong Cole melakukan penelitian terhadap saliva atau cairan yang diproduksi air liur dari 153 anak usia prasekolah di bawah 5 tahun, untuk menguji DNA dan genotipe mereka terhadap makanan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 ini menujukkan dari lima gen reseptor rasa yang diuji, dua di antaranya berkaitan dengan perilaku pilih-pilih makanan.
Sementara satu jenis gen lainya berkaitan dengan perilaku anak yang secara konsisten memilih hanya beberapa jenis makanan, dua gen berhubungan dengan perilaku menolak otoritas orang tua atau upaya untuk mengendalikan pilihan makanan.
Tetapi faktor genetik bukanlah satu-satunya penyebab anak pilih-pilih makanan. Cole menyebut, pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam membentuk kebiasaan makan anak. Orang tua yang susah makan, pilih-pilih makanan, diet ketat, sulit mengontrol diri ketika makan, termasuk memiliki riwayat menyusui ternyata memengaruhi kebiasaan makan anak.
Misalnya orang tua yang enggan menyentuh sayur atau mengonsumsi karbohidrat berlebih di depan anak di bawah usia 2 tahun, yang merupakan masa kritis anak mempelajari kebiasaan makan. “Tipe orang tua yang otoriter atau permisif juga sangat memengaruhi perilaku makan anak yang berkaitan dengan pilih-pilih makanan,” ujar Cole yang sedang menempuh pendidikan doktor di Universitas Illinois, Amerika Serikat.
Baca juga:
Pentingnya Merencanakan Kehamilan untuk Cegah Bayi Prematur
Kiat Mengontrol Konten Digital yang Ditonton Anak
Kiat Merapikan Kamar Anak Versi KonMari