Ilustrasi anak membersihkan rumah. clean-organized-family-home.com
TEMPO.CO, Jakarta - Mari Kondo merupakan konsultan asal Jepang, yang menciptakan metode beres-beres inovatif KonMari. Intinya, metode ini merapikan berdasarkan kategori dan hanya menyimpan hal-hal yang memicu kegembiraan dalam hidup.
Metode KonMari juga dapat digunakan ketika merapikan kamar anak agar segala sesuatunya memicu kegembiraan untuk anak-anak. Namun bukan berarti juga Anda menyingkirkan semua mainan kesayangannya. Mengutip Real Simple, berikut ini panduan dari Mari Kondo untuk merapikan kamar anak.
1. Jangan takut memulainya lebih awal Kondo mengemukakan anak-anak berumur tiga tahun dapat menggunakan versi modifikasi metode KonMari. "Apa yang orang tua bisa lakukan pada anak-anak adalah memastikan mereka mengerti untuk setiap barang yang dimiliki seharusnya ada tempat di ruangan itu," kata perempuan berumur 32 tahun ini. "Dan setelah barang digunakan, harus diletakkan kembali di tempat yang tepat."
Jika mengingat gagasan itu, merapikan setelah waktu bermain akan menjadi kebiasaan.
2.Rapikan pakaian lebih dulu Saat Anda menggunakan metode KonMari di kamar anak, mulailah merapikan lemari dan laci lebih dulu. Kumpulkan semua pakaian anak dan taruh di tempat yang telah ditentukan, seperti bagian tengah kamar tidur. Lihatlah setiap pakaian apakah memicu kegembiraan atau masih berguna bagi anak. Jika tidak, barang yang sudah tidak dibutuhkan bisa didonasikan atau dijual.
3.Buat rencana untuk penyimpanan mainan Kondo mengatakan tidak ada jumlah mainan yang tepat untuk disingkirkan atau disimpan karena setiap anak berbeda. Dia menyarankan untuk memutuskan bersama anak tempat mainan akan disimpan, entah itu di kamarnya atau di area umum rumah, seperti ruang santai atau keluarga.
"Beritahu anak bahwa dia akan bertanggung jawab atas tempat itu dan mintalah mereka menyimpan mainan di sana saat tidak digunakan," kata ibu satu anak ini. Anda dapat menggunakan prinsip-prinsip metode KonMari untuk menentukan mainan mana yang layak disimpan dan mana yang harus disingkirkan.
4.Jangan merasa bersalah membuang karya seni Setiap orang tua mengalami pekerjaan yang menyiksa untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengan banyak lukisan cat air dan kerajinan yang dibawa anak pulang dari sekolah. Kondo mengatakan tidak apa-apa membuang potongan yang bukan favorit Anda atau anak. "Ucapkan terima kasih atas karya seni ini selama beberapa minggu atau bulan serta telah memberi kegembiraan kepada keluarga, dan singkirkan," katanya.
Untuk potongan yang Anda pilih untuk disimpan, menyimpan gambar dan lukisan paling mudah dan paling efisien jika digulung dan dimasukkan ke tabung kertas dan tersimpan tegak. Namun cara terbaik menghargai karya seni anak-anak adalah memajangnya di rumah.
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
19 jam lalu
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.