Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjejali Anak dengan Beragam Kegiatan, Adakah Manfaatnya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua merasa jika anak terlalu sering di rumah, kegiatan mereka tidak terarah dan kurang bermanfaat. Itu sebabnya orang tua senang mendaftarkan anak ke berbagai kegiatan sejak bayi, mulai dari sekolah khusus bayi, pusat kebugaran bayi, hingga les renang.

Di rumah, permainan mereka sudah ditentukan. Memasuki usia sekolah, kegiatan mereka lebih padat lagi. Selain sekolah, anak didaftarkan les musik, menari, bahasa asing, hingga kursus bela diri. Anda yakin kegiatan sebanyak itu dapat dirasakan manfaatnya dan dinikmati si kecil?

Berdasarkan survei yang digagas perusahaan mainan asal Amerika Serikat, Melissa & Doug, di 2017 ini mayoritas orang tua masa kini tidak menyukai waktu bermain anak yang tidak terstruktur. Sebanyak 57 persen orang tua dari 1.000 responden asal Australia, Kanada, dan Britania Raya percaya satu-satunya kemampuan yang didapat anak dari kegiatan tidak terstruktur hanya kreativitas.

Data lain menyebut, hanya tiga dari 10 orang yang percaya anak bisa mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, rasa percaya diri, dan kemampuan lain, seperti seni serta bela diri dari permainan tidak terstruktur.

Baca juga:
Cara Asuh Otoriter dan Permisif akan Dorong Bullying pada Anak
Orang Tua Boleh Kasih Anak Gadget dengan Syarat Ini
Tips dari Ahli Agar Anak Kuat dan Terhindar dari Bullying

Salah satu pendiri Melissa & Doug, Melissa Bernstein, menyebut terlalu banyak kegiatan, yang dianggap terstruktur dan bermanfaat, justru menyiksa anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Anak-anak saat ini mengalami level tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kecemasan, depresi, semuanya muncul dari rasa kurang percaya diri dan kurangnya kegembiraan, kemandirian, hubungan, dan perasaan yang muncul dari diri mereka sendiri,” ungkap Melissa.

Ketika anak menjalani hari-hari dengan kegiatan terstruktur yang ditentukan orang tua, mereka kehilangan kesempatan mengeksplorasi diri.

“Kita mungkin berpikir, mendaftarkan anak mengikuti banyak kegiatan melindungi mereka dari rasa bosan atau merasa tertinggal dari teman-teman seusia. Padahal, kita justru menghalangi mereka merasakan pengalaman tanpa batas untuk menemukan jati diri, gairah, dan tujuan,” ulasnya.

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Inilah Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Anak

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Network Open menemukan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kualitas hidup anak.


Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

1 hari lalu

Boris Kunsevitsky, salah satu pedofil terburuk di Australia, divonis 35 tahun penjara. Sumber: AAP/PA Images/mirror.co.uk
Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.


Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

2 hari lalu

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Kemenkes mencatat kasus HIV pada anak berusia di bawah 4 tahun dengan jumlah 1,9 persen.


Ini Bahaya Asap Rokok bagi Anak-anak

3 hari lalu

Kawasan bebas asap rokok di wilayah Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 18 November 2021. Warga setempat berkomitmen menjaga lingkungan dari asap rokok dengan memberikan teguran dan sanksi bagi yang melanggar. TEMPO/Ridho Fadilla
Ini Bahaya Asap Rokok bagi Anak-anak

Bahaya merokok tidak hanya terjadi pada perokok, tetapi pada orang yang tak sengaja menghirup asap rokok, termasuk anak-anak.


Tentara Israel Bunuh Dua Anak Palestina di Tepi Barat, Salah Satunya Ditembak di Kepala

3 hari lalu

Bocah Palestina berusia 9 tahun, Adam Al-Ghoul yang tewas ditembak tentara Israel di pinggir jalan Jenin, Tepi Barat, Rabu, 29 November 2023. Istimewa
Tentara Israel Bunuh Dua Anak Palestina di Tepi Barat, Salah Satunya Ditembak di Kepala

Ketua Dokter Lintas Batas terjebak di dalam rumah sakit karena rumahs akit dikepung tentara Israel di Jenin, Tepi Barat, Palestina


Kondisi Gaza di Hari ke-5 Gencatan Senjata Israel dan Hamas

4 hari lalu

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 28 November 2023. Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari sejak Selasa dinihari, 28 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Kondisi Gaza di Hari ke-5 Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Perpanjangan gencatan senjata Israel - Hamas memasuki hari ke-5. Bagaimana kondisi Gaza?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

5 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

7 hari lalu

Ilustrasi anak belajar berjalan. Shutterstock
Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

Dokter anak memberi saran buat orang tua yang punya bayi dan sedang belajar berjalan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.


Dampak Panjang Anak yang Besar di Keluarga dengan KDRT

7 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
Dampak Panjang Anak yang Besar di Keluarga dengan KDRT

Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan riwayat KDRT tidak hanya dapat menjadi pelaku kekerasan namun juga berpotensi berhadapan dengan trauma.


Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

9 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

Ada perilaku yang dianggap sebagian orang, terutama yang tidak punya anak, cukup menjengkelkan. Berikut di antaranya.