Hindari Stres, Lakukan 7 Hal Ini di Hari Libur

Minggu, 5 November 2017 08:26 WIB

Ilustrasi pijat. bidr.co

TEMPO.CO, Jakarta - Kesibukan sehari-hari membuat kita penat dan badan tidak fit. Bahkan di akhir pekan yang seharusnya menikmati hari libur dengan tenang pun masih dipusingkan dengan urusan pekerjaan.

Hari libur yang bebas stres memang sulit didapat belakangan ini. Akibatnya, semakin banyak orang yang terserang stres, yang pada akhirnya menggerogoti kesehatan dan menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, penyakit jantung, kecemasan, dan depresi.

Daripada mencoba mengatasi stres dengan obat-obatan, lebih baik redakan dengan cara alami, dan daripada menghabiskan hari libur dengan kepala pusing, coba lakukan hal-hal berikut, seperti dilansir laman askdrmanny.

Baca juga:
Efek Stres di Tempat Kerja, Gangguan Pencernaan dan Mudah Marah
Stres Kerja Ancam Kesehatan Mental dan Keluarga
Jangan Stres, Lihat Dampaknya buat Otak dan Tubuhmu

1. Passiflora

Advertising
Advertising

Tanaman ini sudah lama dikenal sebagai pengobatan kuno untuk kecemasan dan insomnia. Bahkan penelitian membandingkannya dengan benzodiazepine, jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi stres. Meski belum terbukti secara ilmiah, passiflora bekerja dengan cara meningkatkan kadar zat kimiawi yang disebut asam gamma-aminobutirat (GABA) di otak, yang bertugas menurunkan aktivitas sel-sel otak dan membuat kita lebih rileks.

Passiflora bisa dinikmati dalam berbagai bentuk, seperti teh, infus, ekstrak, dan serbuk namun tidak dianjurkan untuk anak-anak, wanita hamil dan menyusui. Penggunaannya lebih baik dikonsultasikan dengan dokter, terutama bila kita sedang mengkonsumsi obat-obatan.

2. Pijat

Hampir semua orang suka dipijat. Dan pijat ini memang sudah digunakan selama ribuan tahun untuk meredakan stres. Dalam sejarahnya, orang Cina menggunakan pijat untuk membuka saluran energi yang tersumbat untuk memperbaiki kesehatan. Bapak kedokteran Hipokrates menggunakannya untuk memulihkan tubuh. Sekarang, kita pijat untuk mengendurkan otot yang tegang, mengurangi pegal-pegal, dan memperlancar aliran darah, dan dampaknya positif buat pikiran.

3. Meditasi

Cukup lakukan meditas 15-30 menit sehari sehingga memungkinkan dilakukan di sela jadwal yang padat. Dampaknya pada pikiran juga luar biasa. Cobalah luangkan waktu untuk membebaskan pikiran dan hanya berfokus pada pernapasan. Menikmati kedamaian sebentar saja mampu mengusir stres.

4. Olahraga

Sama seperti meditasi, olahraga juga mampu membebaskan pikiran dan melepaskan hormon endorfin ke otak sehingga mampu memperbaiki suasana hati. Kegiatan ini juga bisa mencegah obesitas dan masalah kesehatan, serta membuang jauh-jauh stres.

5. Menata hidup

Penataan membutuhkan pengaturan dan kedamaian jiwa dan banyak cara untuk mencapainya. Bila kita termasuk orang yang selalu sibuk, cobalah membuat daftar hal-hal yang mudah diingat. Bila kita orang yang selalu berantakan di rumah, cobalah untuk merapikannya.

6. Makan sehat

Makanan tak sehat membuat kita depresi. Cobalah pilih makanan sehat yang bisa memperbaiki suasana hati, misalnya salmon, beri biru, dan almond, serta kurangi kafein.

7. Tidur

Tidur adalah cara paling alami untuk mengusir stres. Kurang tidur bikin kita gusar dan mudah marah. Terlalu banyak tidur membuat kita lesu dan depresi. jadi, cobalah tidur dengan waktu yang cukup. Jangan berolahraga tiga jam sebelum tidur atau mandi air hangat. Beberapa makanan juga bisa memperbaiki kualitas tidur, seperti karbohidrat, pisang, kacang, dan susu.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

7 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

11 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

15 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

16 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya