7 Penyebab Lingkaran Hitam di Bawah Mata dan Cara Mengatasi

Reporter

Yunia Pratiwi

Minggu, 5 November 2017 06:11 WIB

Ilustrasi operasi kantung mata. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kita semua tahu bahwa jika kurang tidur satu atau dua malam tidur, atau kerja lembur di kantor, bisa membuat kita terlihat lebih lelah dari biasanya. Meskipun jika terbiasa melihat mata yang gelap dan bengkak saat terbangun di pagi hari, mungkin ada beberapa alasan lain mengapa lingkaran itu terbentuk. Baca: Alasan Menghilangkan Kantung Mata Harus dengan Kompres Air Dingin

Ingatlah, kita tidak bisa menghilangkan proses penuaan. Tapi dengan beberapa perubahan gaya hidup, kita dapat memperlambatnya dan mencerahkan kulit. Mengutip PopSugar, dua ahli dermatologi terkemuka memecah kebiasaan sehari-hari yang menjadi penyebab munculnya lingkaran gelap di bawah mata dan bagaimana mengatasinya.

1. Genetik
Jangan menyalahkan orang tua, tapi genetik memang berperan dalam munculnya lingkaran hitam di bawah mata. "Kulit yang lebih gelap , seperti keturunan Mediterania atau Timur Tengah, dapat memiliki konsentrasi pigmen (melanin) lebih tinggi di bawah mata sehingga menyebabkan perubahan warna dan bayangan," kata ahli kulit Sonia Batra. Cara menyamarkannya adalah dengan menggunakan concealer bernuansa pink keemasan.

2. Jadwal tidur yang berantakan
"Tidur berperan dalammemunculkan lingkaran hitam di bawah mata karena pembuluh darah yang terlihat di bawah kulit sangat tipis, berbeda dengan apa yang telah kita pelajari. Anda juga bisa membuat lingkaran lebih gelap karena terlalu banyak tidur," kata Batra. Ini karena saat tidur, darah beroksigen terkumpul di bawah mata.

Tidur dengan posisi tertentu, seperti tengkurap, juga bisa memperburuk lingkaran hitam karena gravitasi menyebabkan darah menempel di bawah mata. Tidak hanya menggelap tapi juga membuat kantung mata. Baca juga: 4 Makanan Sahabat Mata Selain Wortel

Advertising
Advertising

Tapi bukan berarti ini menjadi alasan untuk bergadang semalaman. Perlu diingat juga bahwa kurang tidur juga bisa memicu pigmentasi. "Kurang tidur bisa menyebabkan pembuluh darah di bawah mata melebar, menciptakan rona yang gelap,” ujar Batra.

Tidak tidur pun berarti tubuh memiliki sedikit waktu untuk sembuh. Paling tidak, pastikan tidur tujuh jam semalam, karena dapat membuat Anda merasa segar di pagi hari, dan membantu melawan lingkaran hitam tersebut.

3. Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup yang sehat dapat menunjang penampilan kulit jangka panjang, misalnya minum banyak air dapat meningkatkan aliran darah. Batra menyarankan untuk minum delapan gelas masing-masing 237 mililiter setiap hari.

Selain minum air, olahraga juga dapat memperbaiki sirkulasi, yang mencegah darah berkumpul di bawah mata, ditambah dengan mengkonsumsi makanan kaya vitamin K, seperti terong, kacang merah, anggur, dan mentimun, yang dapat mengurangi pembekuan darah dan memperkuat dinding kapiler untuk mencegah kebocoran darah. Terakhir, Batra juga memperingatkan agar tidak merokok karena mengganggu aliran darah dan bisa membuat lingkaran hitam lebih buruk.

4. Alergi musiman
Saat bunga mulai mekar, mata Anda mungkin mulai berair. Sayangnya, semua iritasi itu bisa menyebabkan lingkaran lebih gelap. "Alergi musiman, seperti serbuk sari, rumput, dan ketombe dapat memperburuk lingkaran hitam karena hal itu menyebabkan radang di sinus, yang memperbesar pembuluh darah di sekitar mata sehingga menciptakan warna kebiruan,” ujar dermatolog Lauren Eckert Ploch. Baca juga: Kerusakan Mata Kian Memprihatinkan 33 Tahun Lagi, Ini Sebabnya

Ploch menambahkan, cairan juga bisa menumpuk di daerah ini dan menyebabkan bengkak yang bisa membuat daerah sekitarnya tampak cekung atau pucat. "Saya merekomendasikan antihistamin minum sekali atau dua kali sehari selama musim alergi," kata Ploch. Selain obat-obatan, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi juga dapat mengurangi akumulasi cairan di sekitar area mata.

Apa pun yang dilakukan, jauhkan tangan dari kelopak mata. "Hindari menggosok mata, karena bisa meningkatkan kemerahan dan pigmentasi di sekitar mata. Banyak krim mata yang mengklaim bisa mengatasinya, tapi hasilnya hanya sementara, kecuali krim digunakan dalam jangka panjang,” ujar Ploch.

5. Interior mobil
"Karpet dan pelapis di dalam mobil bisa menampung tungau, debu, spora, jamur, dan serbuk sari seperti di rumah," kata Batra. Pastikan karpet mobil tetap bersih, lalu ditutupi karpet plastik yang bisa dicuci. Sumber alergen lain di dalam mobil adalah ventilasi udara kotor, filter, dan dasbor berdebu. Jadi, pastikan untuk membersihkannya sesering mungkin.

6. Flu ringan
"Lingkaran hitam bisa terjadi saat kita sakit karena tidur terganggu dan tidak memiliki waktu untuk merawat kulit,” kata Batra.

Obat-obatan seperti vasodilator, atau obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, bekerja membuka pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Meski baik untuk menurunkan tekanan darah tapi buruk untuk mencerahkan mata.

7. Terlalu keras mengusap mata saat membersihkan wajah
"Menggosok mata terlalu sering dan terlalu keras atau kasar saat membersihkan riasan mata bisa memutus pembuluh darah di kulit halus di sekitar mata dan menyebabkan lingkaran hitam," kata Batra.

Ploch setuju. "Hindari menggosok mata karena bisa meningkatkan kemerahan dan pigmentasi di sekitar mata,” ujarnya.

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

5 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

26 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

27 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

46 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

48 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

49 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

51 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

51 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya