TEMPO.CO, Jakarta - Merek kosmetik kini semakin menjamur, baik produk lokal maupun asing. Jenis produknya juga semakin beragam, dari makeup dasar yang dipakai sehari-hari sampai untuk penata rias profesional.
Di tengah serbuan merek baru dan produk asing, beberapa kosmetik lokal tetap bertahan. Berikut ini lima merek kosmetik lokal yang masih bertahan sampai saat ini.
1. Sariayu Di bawah payung perusahaan Martha Tilaar Group, Sariayu didirikan pada 1997. Merek ini berfokus pada produk kecantikan dan pengobatan herbal modern. Kini Sariayu juga mengeluarkan produk dekoratif, seperti lip cream, eye shadow cair, bedak padat, dan tinted moisturizer.
2. Mustika Ratu Perusahaan ini dibentuk pada 1978 oleh Mooryati Soedibyo. Namun baru sekitar tahun 1980-an mulai mengembangkan berbagai kosmetik tradisional. Tidak hanya makeup untuk sehari-hari, Mustika Ratu juga mengeluarkan brand khusus makeup profesional, Moors.
3. Viva Merek ini berdiri pada 1962. Tidak hanya produk makeup, mulai alas bedak, eye shadow, hingga lipstik, merek ini juga mengeluarkan produk untuk kulit wajah, tubuh, dan rambut.
4. Fanbo Produk yang paling dikenal dari merek ini adalah bedak Hoitong. Fanbo mulai masuk ke Indonesia pada 1968. Kini produknya mulai bervariasi, dari kosmetik untuk sehari-hari sampai beragam produk dekoratif, termasuk produk untuk kebutuhan khusus bagi para makeup artist.
5. La Tulipe Awalnya hanya mengeluarkan produk penyegar dan pembersih pada 1980, tapi sampai kini masih bertahan dengan produk-produk makeup dekoratif yang mengutamakan faktor keamanan dan tidak menimbulkan efek samping bagi pemakainya.
Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.