7 Problem Kesehatan yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 November 2017 16:58 WIB

Ilustrasi sakit perut. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini kita tidak sedang ingin memiliki anak atau pemikiran tentang memiliki anak masih sangat jauh sekali. tapi ada pula yang ingin hamil sesegera mungkin.

Namun penting untuk Anda mengetahui tanda-tanda ketidaksuburan. "Jika ada yang tidak beres, konsultasikan dengan dokter apakah Anda ingin hamil atau tidak," saran Meike Uhler, MD, spesialis kesuburan di Fertility Center of Illinois, Amerika Serikat. Terkait masalah kesuburan, berikut adalah masalah kesehatan yang perlu segera menghubungi dokter.

1. Haid yang menyakitkan
Saat haid Anda merasa menderita dan tersiksa dengan rasa sakit yang parah. Sebenarnya, ini mungkin adalah tanda endometriosis, kata Dr. Uhler dan kita tidak berbicara sedikit kram di sana sini, "Tapi cukup sakit sehingga mempengaruhi gaya hidup. Anda tidak bisa pergi bekerja atau melakukan hal-hal yang biasa Anda lakukan," katanya.

Kondisi ini terjadi saat lapisan rahim (jaringan endometrium) tumbuh di luar dan mempengaruhi hingga separuh wanita tidak subur, begitu menurut American Society for Reproductive Medicine. Pil KB adalah satu perawatan. Periksakan ke dokter jika haid mengacaukan kemampuan Anda untuk hidup dengan nyaman dan normal.

2. Tangan dan kaki selalu dingin
Jika tangan dan kaki terus-menerus dingin, jawabannya bukanlah memakai sarung tangan dan kaus kaki. Segera periksa kadar hormon tiroid. Kaki dan tangan dingin merupakan salah satu tanda hipotiroidisme, atau kelenjar tiroid yang kurang aktif, kata Dr. Uhler dan bisa menyebabkan ovulasi tidak teratur serta mempengaruhi siklus haid. Tes darah akan memberi tahu jika kadar tiroid normal atau tidak. Tanda lainnya, sembelit, lupa, kulit kering, dan sangat lelah.

Advertising
Advertising

3. Haid tidak teratur
Anda mungkin merasa beruntung bisa melewati satu atau lima periode haid, itu bisa menjadi pertanda dari apa yang disebut oleh dokter sebagai disfungsi ovulasi. Ovarium harus mengeluarkan sel telur agar bisa dibuahi dan jika sama sekali tidak berovulasi, Anda tidak akan menstruasi, jelas Dr. Uhler. Jika siklus haid lebih dari 35 hari, Anda harus diperiksa. Begitu juga jika Anda sama sekali tidak haid. Periksakanjuga jika Anda terlalu sering menstruasi , yaitu setiap 21 hari atau kurang, karena ini mungkin merupakan tanda lain masalah ovulasi.

Baca juga:
7 Tren Kecantikan yang Membahayakan Kesehatan
Riset: Belajar Bahasa Asing Bermanfaat bagi Kesehatan
Menopause Dini Membayangi Wanita Berbadan Ceking

4. Puting bocor
Jika Anda tidak hamil atau menyusui, tidak ada yang harus keluar dari puting susu. Jika ada cairan keluar mungkin pertanda kondisi yang disebut hiperprolaktinemia, yang berarti tubuh memproduksi terlalu banyak prolaktin hormon menyusui.

Penyebabnya bisa masalah tiroid sampai obat ke tumor jinak pada kelenjar pituitari. Tingkat prolaktin tinggi akan mempengaruhi keseimbangan hormon dan mungkin memberitahu indung telur untuk terus hiatus. Jangan malu menyebut gejala aneh pada ginekolog. Tes darah sederhana dapat mengatasi masalah ini dan obat-obatan dapat mengatasi sebagian besar kasus.

5. Obesitas
Menurut American Society for Reproductive Medicine, Indeks MassaTubuh (BMI) 30 sampai 40 adalah tanda obesitas dan dapat membahayakan kesuburan. Mereka mencatat bahwa obesitas adalah penyebab enam persen ketidaksuburan. Hormon reproduksi dapat disimpan dalam lemak tubuh dan bertubrukan dengan area otak yang memberi tahu ovarium kapan waktunya haid. Jadi, jika Anda ingin hamil, bicaralah dengan dokter jika khawatir berat badan bisa menurunkan peluang untuk hamil.

6. Rambut muncul di wajah atau menghilang di tempat lain
Rambut tumbuh subur di tempat yang tidak Anda duga, seperti wajah, atau hilang di tempat yang biasa, seperti kepal. Itu gejala khas PCOS, atau sindrom ovarium polikistik (juga ditandai dengan jerawat). Kondisi ini berarti hormon reproduksi kacau, yang dapat mengganggu kemampuan indung telur untuk menghasilkan atau melepaskan sel telur. PCOS adalah salah satu penyebab infertilitas paling umum, namun dapat diobati pada wanita.

7. Memiliki riwayat gonore
Penyakit menular seksual yang umum ditandai dengan beberapa gejala, seperti panas saat buang air kecil, keputihan, dan pendarahan. Sayangnya, menurut CDC, kebanyakan wanita tidak mengalami gejala ini. Sindrom pramenstruasi dapat menyebabkan nyeri panggul, infertilitas, dan jaringan parut yang menghalangi saluran tuba sehingga mencegah sel telur dan sperma bertemu. Jika dokter kandungan tidak meminta skrining untuk gonore saat memeriksa, dan Anda khawatir berisiko, coba lakukan tes.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

18 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya