Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tren Kecantikan yang Membahayakan Kesehatan

Reporter

image-gnews
24_KOSMO_botox
24_KOSMO_botox
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang sejarah, wanita dan pria selalu melakukan berbagai cara untuk memperbaiki kecantikan dan penampilannya. Tak jarang mereka sampai mengorbankan kondisi kesehatannya.

Mengutip Live Science, berikut adalah tujuh tren kecantikan yang sebaiknya dihindari karena berbahaya untuk kesehatan.

1. Skin tanning
Skin tanning adalah proses penggelapan kulit. Remaja di Amerika Serikat melakukan skin tanning di dalam ruangan menggunakan lampu yang menghasilkan radiasi ultraviolet dan dapat merusak kulit, menyebabkan penuaan dini pada kulit, luka bakar, kerusakan mata, dan kanker kulit.

Hampir 28 juta orang di Amerika Serikat melakukan skin tanning setiap tahunnya, menurut American Academy of Dermatology, dari jumlah tersebut, 2,3 juta adalah remaja. Selain itu, paparan sinar ultraviolet yang terlalu sering dapat menyebabkan kecanduan skin tanning.

Sebuah studi 2010 di jurnal Clinical and Experimental Dermatology menemukan bahwa perempuan yang mulai melakukan skin tanning pada usia yang lebih muda mungkin sangat rentan dan lebih kompulsif terhadap skin tanning.

2. Kepang
Kepang atau membuat rambut gimbal dapat menyebabkan rambut rontok permanen pada wanita Afrika-Amerika, menurut sebuah penelitian pada 2011 yang dipublikasikan di Archives of Dermatology. Jenis kerontokan rambut ini disebut alopecia sikatrik sentral sentrifugal, terjadi pada mahkota dan bisa menyebar ke seluruh kulit kepala.

Periset mensurvei 326 wanita Afrika-Amerika tentang sejarah keluarga dan medis mereka, serta kebiasaan menata rambut mereka. Dermatolog kemudian melakukan pemeriksaan kulit kepala untuk menilai rambut rontok wanita. Mereka menemukan bahwa hampir 60 persen wanita menunjukkan tanda-tanda rambut rontok.

Kepang kecil-kecil merupakan tatanan rambut yang umum di komunitas Afrika-Amerika, kata periset. Perawatannya bisa mahal, jadi bisa dibiarkan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Baca juga:
Makeup Beauty Vs Makeup Special Effect, Apa Saja Perbedaannya? 
Tips Pilih Primer Makeup Berdasarkan Jenis Kulit
Jurus Wanita Prancis Menjaga Kulit Tetap Sehat dan Bercahaya

3. Tato
Jumlah tato pada seseorang berkaitan dengan peningkatan risiko Hepatitis C, menurut sebuah penelitian di 2010. Apalagi jika jarum yang digunakan untuk membuat tato terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hepatitis C disebabkan oleh virus yang menyerang dan menimbulkan peradangan pada hati, yang dapat menyebabkan sirosis atau jaringan parut, jaringan hati, kanker hati, dan gagal hati, begitu menurut Mayo Clinic. Orang yang bertato juga rentan terhadap infeksi kulit, menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri. Apalagi pewarna tato yang berwarna merah, hijau, kuning, dan biru bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam gatal di kulit yang ditato.

4. Botoks
Botoks digemari untuk memperbaiki kerutan pada wajah. Botoks merupakan bentuk obat toksin botulinum tipe A, yang dapat melemaskan otot selama beberapa bulan. Racunnya diproduksi oleh Clostridium botulinum, bakteri penyebab botulisme, penyakit langka namun serius. Meski suntikan pada umumnya aman, efek samping dan komplikasi bisa terjadi, termasuk rasa sakit dan memar di tempat suntikan, sakit kepala, mual, dan lemah otot sementara.

Pada 2009, Food and Drug Administration Amerika  Serikat (FDA) menyetujui Botoks untuk penggunaan kosmetik namun dengan label peringatan yang menyatakan adanya risiko toksin menyebar ke area lain di tubuh, menyebabkan gejala mirip dengan botulisme, termasuk kesulitan menelan dan bernafas, bahkan kematian. Tapi gejala ini sebagian besar telah dilaporkan pada anak-anak dengan cerebral palsy, yang diobati dengan Botoks karena spasifikasi otot, penggunaan obat yang belum disetujui oleh FDA.

5. Lensa kontak yang melebarkan mata
Lensa lingkaran, yaitu lensa kontak yang membuat mata tampak lebih besar, bisa menimbulkan masalah penglihatan yang serius, menurut beberapa ahli.

"Konsumen berisiko mengalami cedera mata yang signifikan, bahkan kebutaan, saat mereka membeli lensa kontak tanpa resep atau bantuan yang benar dari seorang profesional mata,” kata Karen Riley, seorang pejabat Food and Drug Administration di Amerika Serikat.

6. Krim pemutih kulit
Beberapa produk kosmetik, termasuk krim pencerah kulit, mengandung kadar merkuri tinggi, begitu menurut FDA. Merkuri digunakan dalam krim pencerah kulit karena menghambat produksi pigmen melanin kulit. Tingkat merkuri yang tinggi juga dapat ditemukan di beberapa produk sabun, losion, dan anti-penuaan yang diproduksi di luar negeri dan dijual secara ilegal di Amerika Serikat.

"Paparan merkuri dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius," kata Charles Lee, M.D., seorang penasihat medis senior di FDA. Merkuri dapat merusak ginjal dan sistem saraf, mengganggu perkembangan otak pada anak yang belum lahir, dan anak-anak yang masih kecil.

7. Produk pelurus rambut
Produk pelurus rambut tertentu, yang mengandung formadehida, sangat berbahaya. Formaldehida adalah gas berbau kuat yang bisa mengiritasi mata dan hidung, serta menyebabkan reaksi alergi jika terhirup, misalnya masalah pernapasan seperti asma, ruam kulit, dan gatal.

Faktanya, Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bahaya pada April 2011 kepada pemilik salon rambut dan pekerja tentang risiko paparan formaldehida saat menggunakan produk ini. Ratusan salon kecantikan menawarkan perawatan pelurusan rambut, yang sangat populer meski harganya bisa mencapai USD 500 atau sekitar Rp 6,7 juta.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

1 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

44 hari lalu

Suasana pengunjung belanja di stan The Body Shop dalam Jakarta X Beauty 2023 part 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis, 14 Desember 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.


Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

57 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.


Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

11 Februari 2024

Sandiwara radio Misteri Gunung Merapi. Wikipedia
Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

Sejumlah film horor tayang di bulan Februari 2024 ini, salah satunya Film Lampir.


Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.


Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

26 Januari 2024

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

Dermatolog prihatin dengan semakin banyaknya pasien anak di bawah umur gara-gara produk perawatan kulit. Apa saja pemicunya?


Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

20 Januari 2024

Ilustrasi operasi plastik. Freepik.com/Nensuria
Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

Buat yang ingin tampil lebih cantik, ada lima hal penting yang perlu dirinci dan diperhatikan sebelum melakukan bedah kecantikan atau operasi plastik.


Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

20 Januari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

Penggunaan sunscreen menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.


Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

17 Januari 2024

Arti beauty privilege merujuk pada fisik seseorang yang cantik sehingga mudah diterima dan mendapat banyak kesempatan. Berikut ini dampaknya. Foto: Canva
Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

Arti beauty privilege merujuk pada fisik seseorang yang cantik sehingga mudah diterima dan mendapat banyak kesempatan. Berikut ini dampaknya.


Tren Perawatan Kecantikan Canggih yang Semakin Diminati di 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi perawatan kecantikan. shutterstock.com
Tren Perawatan Kecantikan Canggih yang Semakin Diminati di 2024

Pakar mengungkapkan tren perawatan kecantikan pada 2024 menawarkan berbagai macam perawatan estetika inovatif, khususnya yang berbasis teknologi.