Dokter Jadi Host di Televisi, Wajib Casting dan Belajar Ngomong

Reporter

Yunia Pratiwi

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 25 Oktober 2017 09:53 WIB

dr. Haekal Yassier Anshari DH Aesthetic & Antiaging Clinic di Apartemen Signature Park Jalan MT Haryono, Jakarta, 13 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah setahun ini dokter estetika, penuaan dan seksolog Haekal Yassier Anshari menjadi pembawa acara sebuah talkshow Ayo Hidup Sehat di stasiun televisi swasta. Sebelum tampil di layar kaca, dokter Haekal pernah menjadi manajer merek obat dan susu.

Baca juga:
Dokter Haekal Jadi Host di Televisi, Bawa Misi Penjernih Mitos

Setelah menempuh pendidikan S2 penuaan di Fakultas Kedokteran Udayana, Bali, dokter Haekal kerap tampil di televisi menjadi pembicara. Dia tidak hanya menjelaskan isu seputar penuaan, estetika, atau seksualitas, tapi juga berbagai hal mengenai masalah kesehatan secara umum.

Dokter Haekal menceritakan, awalnya tawaran menjadi pembicara di televisi datang dari kawannya yang merupakan manajer artis. "Setelah itu mulai sering jadi narasumber. Topiknya tidak selalu tenang kecantikan, tapi bisa tentang pneumonia, gangguan pencernaan, atau isu-isu yang sedang berkembang," ujarnya saat ditemui di klinik miliknya di Jakarta.

Dokter Haekal Yassier Ashari (baju hijau) saat memandu acara Ayo Hidup Sehat di stasiun televisi. Instagram

Kendati berprofesi sebagai dokter, pernah menjadi narasumber, dan ditawari untuk menjadi host, Haekal tetap harus melalui proses casting atau seleksi untuk menjadi pembawa acara televisi. "Bersama saya, ada ratusan orang lainnya yang juga ikutan casting untuk menjadi pembawa acara," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ketika dinyatakan lolos seleksi dan menjadi host, dokter Haekal berlatih cara berbicara dan membangun rasa percaya diri di layar kaca dan di depan publik kepada seorang trainer khusus public speaking. "Saya dilatih bicara, akting, dalam enam kali pertemuan," ujarnya.

Dalam pelatihan itu, dokter Haekal belajar bagaimana menjawab pertanyaan dari pemirsa televisi sampai menanggapi komentar di akun media sosial. Dia pun berbagi tips jika salah bicara di televisi. "Kalau ini terjadi, sebaiknya diam dulu agar tidak terlihat salah," ujarnya.

Dokter Haekal Yassier Anshari. Instagram
Sebab, dokter Haekal menjelaskan, jika seseorang salah bicara dan buru-buru meluruskan pernyataannya, maka yang sering terjadi adalah ucapannya menjadi tidak jelas karena lidah 'berbelit'. "Tidak sinkron antara yang dipikirkan dengan yang terlontar," kata dia.

Tidak hanya berbekal metode bicara yang tepat, dokter Haekal mesti mempelajari aneka topik yang akan dibahas setiap harinya. "Dokter itu harus belajar setiap hari karena yang namanya penyakit berkembang terus, sehingga penyakit lebih beragam,” ujar pemilik klinik DH Aesthetic dan Anti Aging ini.

Artikel lainnya:
Cek Tanda-tanda Penuaan Selain di Kulit
Dokter: Puasa Bisa Menghambat Proses Penuaan

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya