Cegah Stroke dengan Rajin Cek Tekanan Darah dan Tidak Stres

Reporter

Antara

Minggu, 22 Oktober 2017 20:46 WIB

Ilustrasi stroke. bbc.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis saraf dari RS Imanuel Way Halim, Lampung, Dr. Ruth Mariva SpS., menyebutkan serangan stroke dapat dicegah atau diminimalkan dengan mengontrol faktor risikonya serta memiliki pola hidup sehat. Baca: Denyut Nadi Tidak Konsisten, Awas Stroke

"Faktor risiko stroke harus dikelola secara baik dan benar. Pencegahan dilakukan sebelum kena stroke atau preventif primer maupun pencegahan stroke berulang atau preventif sekunder," katanya.

Seminar itu digelar RS Imanuel dan PT Kalbe Farma untuk memperingati Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober 2017. Dalam seminar itu, dua dokter RS Imanuel tampil sebagai pembicara, yakni Dr. Ruth Mariva SpS. dan Dr. Ida Yudiati SpKFR.

Stroke adalah suatu kelainan pada otak yang terjadi mendadak karena gangguan aliran darah ke otak. Stroke bisa berupa penyumbatan atau pendarahan dalam otak atau selaput otak. Karena itulah stroke merupakan penyakit penyebab kematian nomor tiga dan penyebab kecacatan nomor satu, serta menyebabkan depresi bagi penderitanya.

Ruth menyebutkan gejala stroke terjadi tiba-tiba, di antaranya adalah tidak sadar, lemah sebelah atau seluruh badan, kesemutan sebelah atau seluruh badan, bicara cadel, tidak dapat berbicara atau tak mengerti pembicaraan, tidak mengenal orang lain, sulit menelan, dan tidak dapat melihat atau terganggu penglihatannya. Baca juga: Stroke Lebih Rentan Terjadi pada Perempuan, Berikut Alasannya

Ia menyebutkan faktor risiko utama stroke adalah darah tinggi, kencing manis, dan penyakit jantung. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi faktor risiko, seperti sering mengkonsumsi makanan cepat saji, alkohol, merokok, narkoba, kurang berolahraga, dan memiliki kolesterol dan asam urat tinggi.

"Untuk pemecahan masalah hipertensi, lakukan deteksi dini dengan memeriksa tekanan darah secara rutin," katanya.

Hipertensi kebanyakan tidak memberikan gejala, meski kadang-kadang sakit kepala dan tegang di bagian tengkuk. Jangan lewatkan: 7 Kunci Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

"Penyakit hipertensi sering ditemukan saat melakukan pemeriksaan kesehatan. Tekanan darah di atas 200 mmHg pun sering tidak memberikan gejala apa-apa," katanya.

Sehubungan dengan itu, ia meminta masyarakat untuk menganut pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan, di antaranya jeruk, pisang, dan apel.

"Kurangi mengkonsumsi garam dan gula, kurangi makanan gorengan atau manis dan berlemak tinggi, serta mengkonsumsi makanan bervariasi. Selain itu, usahakan tidak stres, selalu berpikir positif, dan istirahat cukup, seperti tidur 6-8 jam sehari dan berolahraga teratur, serta periksa kesehatan secara teratur, tidak merokok, dan tak minum alkohol," katanya.

Sementara itu, Ida Yudiati menyebutkan kecacatan akibat stroke dapat dikurangi, di antaranya dengan melakukan terapi bicara dan fisioterapi sesuai kebutuhan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

2 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

2 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

9 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

16 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

23 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

29 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya