Hari Batik Nasional, Dicari Generasi Pembatik

Minggu, 1 Oktober 2017 20:54 WIB

Mbok Risah, 76 tahun, pembatik asal Desa Papringan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas sedang membatik di dapur rumahnya, Rabu (6/11). Ia sudah membatik sejak tahun 1948. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Batik Nasional menjadi momentum pengingat pentingnya menjaga khazanah batik Indonesia. Kini, batik semakin lazim dikenakan sebagai busana sehari-hari dan kian populer di kalangan generasi muda.

Baca juga:
Happy Djarot: Batik Jangan Cuma Jadi Daster
Membedakan Batik Tulis, Batik Cap, dan Batik Cetak

Hari Batik Nasional, Alasan Harga Batik Warna Alam Lebih Mahal

Hanya saja, popularitas belum menjamin kelestarian batik jika para pembatik sebagian besar adalah para lanjut usia. Pendiri Batik Maos Rajasa Mas di Cilacap, Jawa Tengah, Euis Rohaini mengatakan hanya sedikit pembatiknya yang mengetahui dan paham berbagai motif batik tulis Maos. Dari 80 orang perajin batik Maos, hanya sekitar 10 orang yang dapat membuat motif batik Maos bergambar sandi perang, dan mengetahui nama, arti, serta maknanya.

Euis Rohaini, pemilik Batik Maos Rajasa Mas, di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 26 September 2017 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)(Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)

"Itupun usianya sudah 60 tahun ke atas," kata Euis di Cilacap, Selasa, 26 September 2017. Pembatik yang lain, menurut dia, lebih tertarik membuat motif batik Maos kontemporer, yakni batik cap dan cetak, yang relatif lebih mudah dan cepat proses pembuatannya. "Sayang sekali jika pengetahuan dan keterampilan seperti ini tidak diajarkan kepada generasi muda."

Advertising
Advertising

Para perajin batik tulis klasik 'senior' ini, Euis melanjutkan, belajar membatik secara turun-temurun dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. "Batik adalah budaya Indonesia yang sangat besar. Kalau semua dipindahkan ke batik cetak atau cap, maka sebagian besar dari budaya batik akan hilang,” ucap Euis.

asEuis Rohaini, pemilik Batik Maos Rajasa Mas, di Cilacap, Jawa Tengah memperhatikan proses pembuatan batik tulis, Selasa, 26 September 2017 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)

Hasil karya batik tulis klasik, Euis mengatakan, lebih otentik dibanding batik cetak dan batik cap. Walaupun ditiru, hasil karyanya akan terlihat berbeda dibandingkan mereka yang sudah belajar sejak kecil dan mengetahui arti, makna, serta filosofi dari motif tersebut. Supaya kaum muda tertarik untuk membantik dan mengetahui seninya, Euis bekerjasama dengan beberapa sekolah untuk mempelajari proses pembuatan batik sampai memberikan kelas membatik.

Batik Maos sedang dijemur di pusat pembuatan Batik Maos Rajasa Mas, di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 26 September 2017 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

23 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

10 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

18 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

23 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Mengenal Pakaian Shimmer yang Disoroti sebagai Tren Mode Lebaran

23 hari lalu

Mengenal Pakaian Shimmer yang Disoroti sebagai Tren Mode Lebaran

Tampilan pakaian berbahan shimmer terlihat elegan untuk baju Lebaran, sehingga menjadi tren perbincangan di media sosial

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

27 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya