9 Cara Mengetahui Detak Jantung Normal pada Anak

Senin, 25 September 2017 17:52 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Denyut jantung manusia memiliki ritme tertentu. Jantung yang berdetak cepat atau terlalu banyak denyut dianggap tidak normal. Denyut nadi abnormal pada anak bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan. Berapa denyut jantung yang normal pada anak?

Detak jantung bayi dan anak-anak lebih cepat daripada orang dewasa. Penyebabnya kebutuhan aliran darah anak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Setiap orang tua sepatutnya mengetahui seputar detak jantung pada anak. Berikut fakta yang harus diketahui setiap orang tua tentang detak jantung anak, dilansir dari laman Boldsky.

#Detak jantung adalah jumlah rata-rata denyut per menit saat anak dalam keadaan diam. Anak berusia 3-4 tahun memiliki denyut jantung rata-rata 80-120 per menit. Untuk usia 5 - 6, denyut jantungnya antara 75-115 per menit. Jika anak berusia 7-9 tahun, denyut jantungnya antara 60-110 per menit dan setelah usia 10 tahun antara 60 - 100 per menit.

#Saat anak sangat aktif, detak jantung bisa mencapai 220 denyut per menit. Bayi memiliki detak yang lebih banyak dibandingkan anak-anak yang berusia di atas 8-9 tahun.

#Perubahan denyut jantung itu normal. Aktivitas fisik meningkatkan intensitas dan diam membuat denyutnya normal. Detak jantung saat tidur lebih lambat dibandingkan saat diam. Aktivitas fisik dapat meningkatkan intensitas detak jantung.

Advertising
Advertising

#Jika denyut jantung anak cepat atau terlalu lambat tanpa alasan atau tanpa ada pemicu, maka Anda harus mewaspadainya.

#Aritmia adalah suatu kondisi yang bisa menyebabkan perubahan cepat dalam detak. Kondisi ini membutuhkan perhatian medis.

#Takikardia dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Jika lebih dari 100 detak dalam satu menit, maka hal itu harus diwaspadai. Ada tiga jenis takikardia, yaitu bradikardia, takikardia supraventrikular, dan takikardia sinus.

#Jika anak menunjukkan gejala seperti nyeri dada, palpitasi, kelelahan ekstrem tanpa alasan, pusing, sebaiknya periksa apakah detak jantungnya terlalu lambat atau terlalu cepat.

#Beberapa masalah terkait jantung, katup sempit, infeksi tertentu, diabetes, apnea tidur, pengobatan, bahkan ketidakseimbangan mineral dan kimia juga dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur.

#Segera konsultasikan ke dokter jika denyut jantung anak terlalu cepat atau terlalu lambat tanpa alasan yang jelas. Dokter mungkin menyarankan pengobatan atau pembedahan, tergantung pada diagnosisnya. Ketika anak demam atau dehidrasi, secara otomatis denyut jantung juga ikut meningkat. Namun, jika anak terlihat pucat dan kulit membiru, sesak napas, atau tampak tarikan otot-otot dada (cekung ke dalam) saat bernapas, segera konsultasikan ke dokter.

DINA ANDRIANI

Artikel lain:
7 Fakta Sakit Kepala pada Anak, Jangan Anggap Enteng
Selain Suami dan Ibu, Siapa yang Bisa Dampingi Ibu Melahirkan
Orang Tua Mesti Ajarkan Anak agar Berperilaku Asertif

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

14 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

22 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

26 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

36 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

36 hari lalu

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

39 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

41 hari lalu

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.

Baca Selengkapnya