Ladies, Pahami Bromance: Kebutuhan Pria akan Teman Pria
Editor
Yunia Pratiwi
Selasa, 3 Januari 2017 12:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan wanita akan marah—atau paling tidak kesal dalam hati—mendapati pasangan meluangkan jam khusus bersama tema pria mereka. Bukan untuk urusan pekerjaan, melainkan bersenang-senang atau sekadar mengobrol, kadang hingga lupa waktu.
Penelitian di jurnal Biological Psychiatry pada 2012 menemukan fakta, hormon oksitosin membantu para ayah dalam hal kedekatan dengan anak-anak mereka. Oksitosin pada pria juga membantu mereka menjaga kepercayaan terhadap pasangan. Studi lain mengungkap, zat yang sering disebut hormon cinta itu membuat pria condong pada hubungan monogami.
Lalu, dari mana pria bisa mendapatkan hormon yang berkaitan erat dengan perasaan bahagia itu? Tidak lain dengan cara menjalin hubungan dekat dengan “teman” pria mereka. Ini solusi hidup yang seimbang. Keseimbangan yang memberikan kebahagiaan. Sama halnya seperti yang dilakukan wanita.
“Wanita cenderung memiliki banyak teman dan dapat mengobrol tentang apa pun,” kata Tony Moore, psikoterapis dan konselor hubungan dari Relationship Ireland. Namun para wanita akan mengeluh ketika pria melakukan hal yang sama.
Penting diketahui, kita semua membutuhkan pertemanan di luar perkawinan atau hubungan asmara. Pria dan wanita membutuhkan hal yang sama dari pertemanan—dukungan dan pengakuan—hanya saja berbeda caranya. “Pria menggunakan lebih sedikit kata-kata,” ujar Moore.
Pendiri situs web GoodGuySwag, Kris Wolfe, mengatakan hubungan pertemanan antara pria dan pria ini biasa disebut bromance. Sebuah hubungan dekat, melibatkan emosi, tapi tanpa kedekatan seksual, antara dua atau lebih pria. Pengalaman Wolfe yang 4 tahun lalu membuat sebuah grup perkumpulan pria, menjadi salah satu bukti nyata, betapa bromance menjadi kebutuhan banyak pria.
Jika Anda masih sulit menerima kehadiran bromance pasangan Anda, lakukanlah hal-hal berikut ini.
#1 Terimalah bahwa ini hubungan yang menyehatkan untuk pasangan Anda.
#2 Tetapkan batasan yang jelas tapi beralasan. Ketika sedang bersama Anda, minta pasangan untuk fokus 100 persen ke Anda. Tidak membalas chat teman, tidak mengangkat telepon teman, dan lain-lain.
#3 Habiskan waktu bersama teman-teman Anda ketika pasangan sedang bersama teman-temannya. Ketimbang mengomel sendirian di rumah, lebih baik lakukan hal yang sama menyenangkan, bukan?
#4 Sesekali bergabung dengan teman-teman pasangan, boleh banget. Namun ingat, “secukupnya” saja. Cukup tunjukkan Anda mendukung dan sama sekali tidak keberatan dengan pertemanan pasangan. Mendapat dukungan dari Anda, niscaya pasangan akan semakin bahagia.
TABLOID BINTANG
Baca juga:
Memilih Jadi Pengusaha, Bersiap Hadapi 8 Tantangan Berikut
Kasmawati, Pembudi Daya Rumput Laut Bermodal Percaya Diri
Panduan Sederhana supaya Resolusi Tahun Baru Sesuai Rencana