TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan tiroid merupakan kelainan pada kelenjar tiroid yang dapat berupa kelainan fungsi maupun kelainan bentuk. Gangguan ini bisa kongentinal (bawaan) atau didapat dan bisa terjadi pada semua umur.
Gangguan tiroid pada orang dewasa lebih banyak dialami wanita. "Yang sering terlihat adalah perempuan," ujar Em Yunir, SpPD-KEMD, dokter spesialis Endokrin dan Diabetes saat di temui di Kementrian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 26 Mei 2017.
Em Yunir mengatakan wanita yang mengalami gangguan tiroid biasanya pada usia produktif. "Jadi selama periode sirkulasi menstruasinya masih baik," ujarnya. Meski begitu dia sendiri belum mendapatkan jawaban pasti mengapa gangguan ini banyak menyerang kaum wanita. "Mungkin ada hubungannya dengan estrogen dan progesteron yang terlalu tinggi atau apa, tapi kami belum tahu jawabannya."
Gejala terserang gangguan tiroid yaitu merasa gelisah, kurang bersemangat atau kehilangan motivasi, serta kesulitan menurunkan atau meningkatkan berat badan walaupun telah melakukan diet dan olahraga rutin. Gejala lainnya adalah sering merasa lelah atau lamban, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, sulit buang air besar atau diare serta penurunan kemampuan pendengaran secara signifikan.
Lantara gejala yang tidak spesifik, Em Yunir melanjutkan, seringkali masyarakat tak menyadari terkena gangguan tiroid. "Gangguan fungsi tiroid seringkali sulit diidentifikasi karena gejalanya tidak spesifik," ujarnya. Gejala gangguan tiroid sangat mirip dengan berbagai keluhan akibat gaya hidup modern sehingga sering diabaikan.
Baca juga:
Daftar Makanan Sumber Zat Besi Selain Daging
Tips Parenting: 8 Cara agar Anak Gampang Tidur
Bahan Kimia Kosmetik yang Harus Dihindari Ibu Hamil