Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sementara pria dan wanita mengalami berbagai kondisi, beberapa masalah kesehatan mempengaruhi wanita secara berbeda dan lebih sering. Selain itu, banyak masalah kesehatan wanita tidak terdiagnosis, dan sebagian besar uji coba obat mengecualikan wanita dari partisipasi. Di momen Hari Perempuan Internasional tentu penting mengetahui masalah kesehatan yang harus diperhatikan para wanita. 

Kesehatan wanita mencakup berbagai masalah khusus gender, seperti produksi estrogen, kesehatan mental, kesehatan seksual, dan masalah kesuburan. Saat sistem reproduksi mereka mengalami perubahan besar, kondisi mental dan fisik wanita berubah secara dramatis. Wanita dapat mengontrol kesehatan mereka dengan mengikuti diet sehat, melakukan pemeriksaan rutin, dan menjalani gaya hidup sehat.

Berikut ini 5 masalah kesehatan yang perlu diwaspadai wanita untuk membantu meningkatkan kesehatannya 

1. Penyakit Jantung

Meskipun kesadaran meningkat dalam beberapa dekade terakhir, hanya sekitar setengah dari wanita yang mengakui penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian mereka. Wanita, di sisi lain, mungkin tidak mengenali gejala mereka sebagai gejala serangan jantung dan mengabaikannya sebagai akibat dari olahraga berlebihan atau heartburn. Sementara menopause tidak menyebabkan penyakit jantung, faktor risiko tertentu seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan kadar estrogen lebih umum terjadi setelah menopause.

2. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah penyebab kematian kedua di antara wanita akibat kanker. Menurut statistik global terbaru, sekitar setengah juta wanita meninggal setiap tahun karena kanker payudara. Bertambahnya usia, riwayat keluarga, awal menstruasi atau menopause setelah usia tertentu, obesitas, dan faktor risiko lainnya semuanya terlibat. Seseorang harus menambah pengetahuannya tentang pemeriksaan diri kanker payudara.

3. Masalah Kesehatan Ibu

Dari anemia defisiensi besi hingga tekanan darah tinggi, perubahan yang dialami wanita selama kehamilan dapat berdampak pada kesehatan wanita. Wanita harus memastikan nutrisi yang cukup dan mengambil tindakan pencegahan seperti menerima imunisasi yang diperlukan. Mereka mungkin terus berolahraga seperti biasa, tetapi jika mereka memiliki kekhawatiran, mereka harus berkonsultasi dengan dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Masalah Kesehatan Seksual dan Kandung Kemih

Wanita harus memperhatikan kesehatan seksual dan kandung kemih mereka karena penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih mempengaruhi mereka dengan cepat. Telah ditemukan bahwa penyakit menular seksual memiliki efek yang lebih parah pada wanita daripada pria. Meskipun penyakit menular seksual sering tidak diobati pada wanita karena gejalanya kurang terlihat atau karena mereka lebih mungkin salah didiagnosis dengan penyakit lain, mereka dapat memiliki konsekuensi serius, seperti infertilitas.

5. Depresi

Menurut bukti baru, wanita lebih mungkin mengalami kecemasan dan depresi daripada pria. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, depresi adalah masalah kesehatan mental yang paling umum di kalangan wanita, dan bunuh diri adalah penyebab utama kematian di kalangan wanita. Depresi dapat berlangsung selama beberapa minggu dan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Riwayat keluarga, masalah perkawinan, penyakit kronis, peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, kekerasan fisik atau seksual, dan sebagainya merupakan faktor risiko.

PINKVILLA

Baca juga: 5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

11 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

11 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

13 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

17 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


Menelisik Penyebab Anak Perempuan Rentan Mengalami Gangguan Dismorfik Tubuh

18 hari lalu

Lana Condor. Instagram.com/@lanacondor
Menelisik Penyebab Anak Perempuan Rentan Mengalami Gangguan Dismorfik Tubuh

Sebuah studi mengatakan anak perempuan terutama remaja, berpotensi enam kali lebih sering mengalami gangguan dismorfik tubuh. Apa itu?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

18 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.