Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Cara Memilih Tabir Surya yang Pas Membentengi Sengatan Sinar Matahari

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan sinar matahari memiliki manfaat kesehatan tertentu, seperti meningkatkan kadar vitamin D yang dibutuhkan untuk fungsi dan kesehatan tulang yang normal.

Namun, terlalu banyak paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Mengutip dari Timesofindia, hal ini dikarenakan paparan sinar ultraviolet dapat merusak materi genetik atau DNA di dalamnya.

Kerusakan DNA inilah yang dapat menyebabkan perubahan pada sel serta membuatnya tumbuh dan membelah dengan cepat.

Pertumbuhan ini dapat menyebabkan timbulnya gumpalan sel ekstra yang disebut tumor, yang dapat bersifat kanker (ganas) atau tidak berbahaya (jinak).

Untuk mencegah kerusakan tersebut, kulit dapat dilindungi dengan menggunakan tabir surya. Dilansir dari berbagai Clevelandclinic, berikut cara memilih tabir surya yang tepat agar kamu dapat terhindar dari kanker kulit:

1. Carilah tabir surya berspektrum

Untuk memastikan agar terlindung dari radiasi UVA dan UVB. Tingkat spektrum tabir surya sangat mempengaruhi seberapa lambat terbakar dibanding jika tidak menggunakan tabir surya apa pun. Misalnya jika memakai SPF 50, maka pembakaran kulit akan memakan waktu 50 kali lebih lama daripada jika tidak memakai apa pun.

2. Pilih jenis tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit

Berdasarkan kandungannya, tabir surya dibedakan menjadi tabir surya mineral (fisik) dan kimia. Tabir surya mineralbekerja di permukaan kulit dan secara fisik menghalangi sinar UV sebelum menembus kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terbuat dari bahan utama mineral, yakni titanium dioksida dan seng oksida, tabir surya ini ideal untuk kulit sensitif. Sementara itu tabir surya kimia bekerja secara berbeda dari tabir surya mineral untuk melindungi kulit. Tabir surya ini memungkinkan sinar UV menembus kulit. Kemudian bahan kimia dalam tabir surya mengubah sinar UV menjadi panas, yang dilepaskan dari kulit.

Tabir surya kimia mudah diaplikasikan dan meninggalkan lebih sedikit residu daripada tabir surya mineral. Tetapi harus digunakan setidaknya 20 menit sebelum terkena paparan sinar.

3. Perhatikan jenis tabir surya yang ingin Anda digunakan

Jika menggunakan tabir surya jenis losion, direkomendasikan untuk mengoleskan setidaknya 1 ons atau sekitar dua sendok makan. Pada tabir surya jenis semprotan, sulit untuk melihat berapa banyak tabir surya yang perlu digunakan. Untuk itu, semprotkan tabir surya hingga kulit berkilau. Namun hindari menggunakan semprotan aerosol pada atau di dekat wajah untuk mencegah iritasi dan kemungkinan kerusakan permanen pada paru-paru.

Tabir surya stik adalah pilihan yang bagus untuk area kecil seperti telinga dan wajah. Saat menggunakannya, buat empat lintasan dengan tabir surya di setiap area yang dilindungi. Kemudian ratakan tabir surya setelahnya untuk cakupan yang merata.

Pilihan editor : 3 Antioksidan Topikal Terbaik untuk Melindungi Kulit dari Efek Buruk Sinar Matahari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

7 jam lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

12 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

14 hari lalu

Ilustrasi wajah perempuan. Foto : bodyvie
Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

Kanker kulit bisa muncul di bagian wajah mana pun, tapi paling umum di area tertentu seperti hidung dan telinga. Waspadalah bila ada bercak tak biasa.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

14 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

20 hari lalu

Ilustrasi kutil. Webmd
Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

Kutil di tangan disebabkan HPV dan bisa menular lewat permukaan yang Anda sentuh dan baru saja disentuh pemilik kutil.


Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

37 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?


5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

37 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Spesialis kulit menyebut ada lima area tubuh yang sering lupa diberi tabir surya sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.


Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

49 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan pakar kesehatan untuk dilakukan saat cuaca panas terik seperti yang sedang terjadi belakangan ini.


Saran Dermatolog yang Juga Penyintas Kanker Kulit untuk Kenali Gejala Melanoma

53 hari lalu

Ilustrasi Melanoma. freepik.com
Saran Dermatolog yang Juga Penyintas Kanker Kulit untuk Kenali Gejala Melanoma

Selain menghindari paparan sinar matahari, dermatolog juga mengingatkan untuk mempertimbangkan hal-hal berikut yang bisa jadi gejala kanker kulit.


Mengapa Pagi dan Malam Hari Belakangan Ini Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan BMKG

54 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
Mengapa Pagi dan Malam Hari Belakangan Ini Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan BMKG

BMKG menyatakan suhu dingin belakangan ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau.