PCOS juga Bisa Dialami Perempuan Bertubuh Kurus

Reporter

Editor

Mila Novita

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kelainan hormonal yang banyak terjadi di kalangan wanita ketika ovarium menghasilkan jumlah androgen yang tidak normal. Hormon seks pria ini seharusnya hanya dalam jumlah kecil pada wanita. PCOS menjadi salah satu penyebab paling umum infertilitas wanita, dialami sekitar 116 juta wanita (3,4 persen) secara global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sekitar 40-80 persen wanita PCOS memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine. “Di Amerika Serikat, beberapa penelitian melaporkan bahwa prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada wanita dengan PCOS mencapai 80 persen,” menurut penelitian tersebut.

Karena prevalensi PCOS yang tinggi di antara wanita obesitas atau kelebihan berat badan, sering dianggap bahwa mereka yang kekurangan berat badan atau memiliki berat badan normal tidak berisiko terkena gangguan tersebut. Namun, ternyata tidak. Faktanya, antara 20-50 persen wanita yang masuk dalam kategori PCOS memiliki berat badan normal atau cenderung kurus. PCOS yang dialami wanita kurus disebut "lean PCOS".

Soumya Krishnaiah, konsultan obstetri dan ginekologi di India, mengatakan bahwa lean PCOS mengacu pada PCOS yang mempengaruhi orang yang tidak obesitas atau kelebihan berat badan. "Pada lean PCOS, wanita memiliki semua gejala PCOS lainnya tetapi BMI mereka kurang dari 25," kata dia, seperti dikutip Indian Express, Kamis, 15 Desember 2022. 

Baca juga: Efek Samping PCOS pada Wanita, dari Mulai Kista Hingga Jerawat

Lean PCOS mungkin memiliki masalah kesehatan yang sama dengan jenis PCOS lainnya. Namun, efek diabetes dan resistensi insulin biasanya tidak terlalu parah. Selain itu, perawatan ovulasi dan kesuburan biasanya hasilnya lebih baik pada wanita dengan lean PCOS.

Krishnaiah menambahkan bahwa lean PCOS tidak mudah didiagnosis karena kebanyakan pasien mengalami obesitas. “Sebelum mendiagnosis seseorang dengan lean PCOS, kami mengesampingkan gangguan hormonal lain seperti tiroid, hiperprolaktinemia, dll,” katanya.

Gejala PCOS

Berikut adalah beberapa gejala yang harus diwaspadai pada PCOS
-Kesulitan dengan siklus menstruasi termasuk pendarahan yang tidak teratur atau berlebihan atau tidak ada pendarahan sama sekali.
-Jerawat 
-Pertumbuhan rambut kasar dan gelap yang berlebihan pada bagian tubuh seperti dada, paha, dan wajah
Resistensi insulin dapat mengakibatkan perubahan pada diabetes dan kadar gula darah tinggi
-Infertilitas terkait anovulasi.

Penyebab PCOS

Krishnaiah mengatakan bahwa lean PCOS disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan pola makan terkait stres, kurang olahraga, gaya hidup yang tidak menentu, dll.

Hormon androgen seperti testosteron dan DHEA yang diproduksi oleh ovarium atau kelenjar adrenal lebih banyak dibandingkan dengan yang seharusnya. 

Pengobatan PCOS

Jyothi Patil, konsultan infertilitas, mengatakan bahwa lean PCOS mungkin mengalami efek kesehatan jangka panjang dan keterlambatan diagnostik yang serupa dengan mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Inilah cara mengelola PCOS, menurut Patil.

-Modifikasi gaya hidup harus dilakukan. Latihan minimal 45 menit yang melibatkan kardio, pernapasan, dan jalan cepat sangat penting.
-Tingkatkan asupan protein dan kurangi karbohidrat. Diet seimbang adalah kuncinya
-Jika gejala terus berlanjut, lebih baik minum obat hormonal seperti yang diresepkan oleh spesialis kesuburan.

Meski penanganannya hampir mirip, dokter tidak menganjurkan menurunkan berat badan jika PCOS kurus. Cukup jaga berat badan, memperbanyak olahraga, dan mengatur pola makan. 

INDIAN EXPRESS

Baca juga: 9 Tanda PCOS, Gangguan Hormon yang Bikin Haid Tidak Teratur dan Sulit Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 








WHO Pertimbangkan Obat Obesitas Masuk Daftar Esensial, Ada Apa?

1 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
WHO Pertimbangkan Obat Obesitas Masuk Daftar Esensial, Ada Apa?

Menurut WHO, lebih dari 650 juta orang dewasa di seluruh dunia mengalami obesitas - lebih dari tiga kali lipat angka 1975.


4 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Puasa

1 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
4 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Puasa

Bagi sebagain orang, puasa dapat menambah berat badan. Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar berat badan tidak naik.


Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

Semakin jauh berjalan kaki dan semakin cepat langkahnya, semakin banyak kalori yang akan dibakar.


Lakukan 6 Gerakan Ini untuk Menghilangkan Dagu Berlipat

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyentuh dagu. Unsplash.com/Alexander Solodukhin
Lakukan 6 Gerakan Ini untuk Menghilangkan Dagu Berlipat

Double chin atau dagu berlipat disebabkan obesitas. Berikut cara mengatasinya.


Ciri Diabetes Anak, Turun Berat Badan Drastis

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ciri Diabetes Anak, Turun Berat Badan Drastis

Masih banyak orang tua belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak. Simak ciri diabetes anak.


Gejala, Penyebab, dan Fakfor Risiko Keguguran: Tak Semua karena Gangguan Perkembangan Janin

1 hari lalu

Ilustrasi keguguran. Shutterstock
Gejala, Penyebab, dan Fakfor Risiko Keguguran: Tak Semua karena Gangguan Perkembangan Janin

Keguguran dapat terjadi karena berbagai alasan medis, melaporkan dari healthline, banyak di antaranya tidak berada dalam kendali seseorang.


Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

3 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

Penelitian di Inggris menemukan ibu dengan kelebihan berat badan berisiko menurunkan obesitas pada anak.


Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

5 hari lalu

Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

Terapi di masa depan yang menarget jalur atau bagian otak ini bisa membantu upaya mempertahankan berat badan setelah diet ataupun berpuasa.


Manfaat Jus Buah Delima yang Kaya Serat dan Antioksidan

5 hari lalu

Ilustrasi jus buah delima (Pixabay.com)
Manfaat Jus Buah Delima yang Kaya Serat dan Antioksidan

Kaya polifenol, serat, dan rendah kalori, jus buah delima merupakan tambahan yang bagus untuk gaya hidup sehat. Cek manfaatnya.


Olahraga yang Tepat saat Puasa Ramadan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Olahraga yang Tepat saat Puasa Ramadan

Sesuaikan pilihan olahraga selama puasa Ramadan dengan tujuan, untuk mempertahankan masa otot atau menurunkan berat badan.