Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kebiasaan Makan yang Mempercepat Pembakaran Lemak dan Turunkan Berat Badan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurunkan berat badan dan lemak perut adalah sebuah proses yang tidak berlangsung dalam semalam. Butuh waktu dan kebiasaan makan yang lebih sehat untuk mengembalikan tubuh ke kondisi yang lebih ideal.

Para ahli nutrisi dan beberapa penelitian klinis mengatakan bahwa kebiasaan tertentu dapat mempercepat pembakaran lemak dengan mengurangi kalori yang dikonsumsi dan meningkatkan metabolisme. Terapkan kebiasaan ini menjadi pola hidup sehari-hari.

Dilansir dari eatthis.com, inilah kebiasaan makan yang bisa mempercepat pembakaran lemak dan menurunkan berat badan. 

1. Makan sayuran hijau setiap hari

Lemak paling berbahaya adalah lemak visceral yang ditemukan jauh di dalam perut, dekat dengan organ-organ penting seperti hati dan pankreas. Penelitian menunjukkan bahwa lemak visceral mengeluarkan biokimia yang dapat menyebabkan sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, dan kanker tertentu. Musuh lemak ini adalah sayuran berdaun gelap seperti bayam, kangkung, arugula, dan sawi.

Sebuah studi di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan bahwa makan banyak sayuran berwarna gelap yang tidak mengandung tepung dikaitkan dengan penurunan lemak perut visceral serta lemak di dalam hati. Sayuran berdaun gelap ini adalah makanan super karena rendah kalori, hanya sekitar 10 hingga 15 kalori per cangkir, dan mengandung banyak nutrisi seperti vitamin K, magnesium, folat, kalsium, vitamin C, dan sebagian besar serat tidak larut, kata anggota dewan peninjau dan ahli diet terdaftar Lisa Moskovitz.

2. Minum kopi 

Kafein adalah stimulan yang terkenal untuk meningkatkan kewaspadaan, fungsi kognitif, dan metabolisme, yang terakhir mungkin membantu menurunkan berat badan. Ada ledakan energi yang menggelisahkan setelah menenggak espresso, itulah detak jantung dan metabolisme yang meningkat.

Sebuah penelitian kecil dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition edisi 2021 menunjukkan bahwa penguat kafein meningkatkan pembakaran lemak ketika dipasangkan dengan olahraga. Ketika peneliti memberi peserta laki-laki kafein sama dengan jumlah dalam secangkir kopi yang kuat 30 menit sebelum latihan pagi dan sore hari, laki-laki yang mengonsumsi kafein mengalami peningkatan oksidasi lemak seluruh tubuh yang signifikan dibandingkan dengan mengonsumsi plasebo. Catatan, jangan tambahkan gula dan krimer.

3. Minum teh hijau 

Banyak teh mengandung kafein, tetapi ada satu jenis yang menawarkan pembakar lemak yang sangat kuat yang disebut epigallocatechin gallate, atau disingkat EGCG, yakni teh hijau. Menurut penelitian, katekin ini dapat membantu membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat, menghasilkan penurunan berat badan, kata ahli gizi terdaftar Lauren Manaker. Penelitian di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang dewasa gemuk yang minum minuman berkafein yang mengandung katekin teh hijau membakar lebih banyak lemak perut selama berolahraga daripada orang dewasa gemuk yang minum plasebo yang mengandung kafein, tetapi tanpa ekstrak teh hijau.

4. Gabungkan makanan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat makan karbohidrat, biasakan menggabungkannya dengan sumber protein, saran ahli diet terdaftar Amy Goodson. Protein dicerna lebih lambat, sehingga tubuh akan merasa kenyang lebih lama setelah makan, yang dapat berarti lebih sedikit kalori yang dimakan secara keseluruhan. Selain itu, protein (telur, kacang-kacangan, dendeng, ikan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan produk susu) mencegah karbohidrat yang berubah dengan cepat menjadi glukosa yang mempercepat meningkatkan gula darah.

"Jika makan karbohidrat sendiri, gula darah akan cepat meningkat lalu turun dengan cepat, ini disebut dengan kecelakaan energi," kata Goodson. Alasan lain adalah karena protein adalah bahan pembangun pertumbuhan otot, dan otot lebih aktif secara metabolik daripada lemak, memungkinkan tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan ketika sedang istirahat.

5. Minum segelas air sebelum makan

Ada beberapa alasan mengapa air bisa meningkatkan pembakaran lemak. Pertama-tama, air sangat penting jika ingin organ berfungsi secara optimal. Kedua, tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu mengonsumsi lebih sedikit kalori. Segelas air sebelum makan mengisi perut seperti makanan pembuka sup, membantu memuaskan rasa lapar tetapi tanpa kalori.

Dan seringkali kita tertipu oleh rasa lapar. "Terkadang rasa haus bisa muncul sebagai rasa lapar," kata ahli gizi Toby Amidor.

Bahkan minum air dapat meningkatkan metabolisme. Dalam sebuah penelitian di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, para peneliti menemukan bahwa 60 menit setelah partisipan pria dan wanita minum sekitar 2 gelas air, mereka meningkatkan pengeluaran energi sebesar 30 persen.

6 Tidak makan daging seminggu sekali 

Makan lebih banyak sayuran dan lebih sedikit daging adalah kebiasaan yang baik untuk kesehatan serta penurunan berat badan. Tapi itu tidak berarti harus menjadi vegan untuk menuai manfaatnya. Biasakan membuat satu makan malam setiap minggu tanpa daging, dan fokus pada protein nabati. Sebuah studi Universitas Kopenhagen menemukan protein nabati bahkan lebih memuaskan rasa lapar daripada makanan berbasis daging dan membuat orang merasa lebih kenyang. Terlebih lagi, para peneliti juga menemukan bahwa peserta yang makan makanan vegetarian berprotein tinggi mengonsumsi kalori 12 persen lebih sedikit pada makanan mereka berikutnya dibandingkan dengan mereka yang makan daging.



Baca juga: Berat Badan Turun 45 Kilogram, Jessica Simpson Fokus pada Pola Makan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

17 menit lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

52 menit lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

18 jam lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Cara Melakukan Olahraga yang Baik saat Puasa Ramadan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com
Cara Melakukan Olahraga yang Baik saat Puasa Ramadan

Sangat penting untuk melakukan beberapa jenis aktivitas fisik saat berpuasa Ramadan. Misalnya jalan cepat atau olahraga sederhana yang akan membuat tubuh tetap aktif dan mencegahnya menjadi terlalu lelah atau malas.


2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang

13 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang

Menentukan orang menderita obesitas atau tidak dapat dilakukan melalui dua cara pemeriksaan. Simak penjelasannya, berikut pemicu obesitas.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

17 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

17 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

Risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.


5 Hal yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Karbohidrat

19 hari lalu

Ilustrasi wanita sarapan dengan sereal. Freepik.com/Gpointstudio
5 Hal yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Karbohidrat

Pola makan dengan rendah karbohidrat, seperti keto dan fase awal Diet Atkins, menyebabkan tubuh masuk ke ketosis nutrisi.