TEMPO.CO, Jakarta - Menurunkan berat badan dan lemak perut adalah sebuah proses yang tidak berlangsung dalam semalam. Butuh waktu dan kebiasaan makan yang lebih sehat untuk mengembalikan tubuh ke kondisi yang lebih ideal.
Para ahli nutrisi dan beberapa penelitian klinis mengatakan bahwa kebiasaan tertentu dapat mempercepat pembakaran lemak dengan mengurangi kalori yang dikonsumsi dan meningkatkan metabolisme. Terapkan kebiasaan ini menjadi pola hidup sehari-hari.
Dilansir dari eatthis.com, inilah kebiasaan makan yang bisa mempercepat pembakaran lemak dan menurunkan berat badan.
1. Makan sayuran hijau setiap hari
Lemak paling berbahaya adalah lemak visceral yang ditemukan jauh di dalam perut, dekat dengan organ-organ penting seperti hati dan pankreas. Penelitian menunjukkan bahwa lemak visceral mengeluarkan biokimia yang dapat menyebabkan sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, dan kanker tertentu. Musuh lemak ini adalah sayuran berdaun gelap seperti bayam, kangkung, arugula, dan sawi.
Sebuah studi di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan bahwa makan banyak sayuran berwarna gelap yang tidak mengandung tepung dikaitkan dengan penurunan lemak perut visceral serta lemak di dalam hati. Sayuran berdaun gelap ini adalah makanan super karena rendah kalori, hanya sekitar 10 hingga 15 kalori per cangkir, dan mengandung banyak nutrisi seperti vitamin K, magnesium, folat, kalsium, vitamin C, dan sebagian besar serat tidak larut, kata anggota dewan peninjau dan ahli diet terdaftar Lisa Moskovitz.
2. Minum kopi
Kafein adalah stimulan yang terkenal untuk meningkatkan kewaspadaan, fungsi kognitif, dan metabolisme, yang terakhir mungkin membantu menurunkan berat badan. Ada ledakan energi yang menggelisahkan setelah menenggak espresso, itulah detak jantung dan metabolisme yang meningkat.
Sebuah penelitian kecil dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition edisi 2021 menunjukkan bahwa penguat kafein meningkatkan pembakaran lemak ketika dipasangkan dengan olahraga. Ketika peneliti memberi peserta laki-laki kafein sama dengan jumlah dalam secangkir kopi yang kuat 30 menit sebelum latihan pagi dan sore hari, laki-laki yang mengonsumsi kafein mengalami peningkatan oksidasi lemak seluruh tubuh yang signifikan dibandingkan dengan mengonsumsi plasebo. Catatan, jangan tambahkan gula dan krimer.
3. Minum teh hijau
Banyak teh mengandung kafein, tetapi ada satu jenis yang menawarkan pembakar lemak yang sangat kuat yang disebut epigallocatechin gallate, atau disingkat EGCG, yakni teh hijau. Menurut penelitian, katekin ini dapat membantu membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat, menghasilkan penurunan berat badan, kata ahli gizi terdaftar Lauren Manaker. Penelitian di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang dewasa gemuk yang minum minuman berkafein yang mengandung katekin teh hijau membakar lebih banyak lemak perut selama berolahraga daripada orang dewasa gemuk yang minum plasebo yang mengandung kafein, tetapi tanpa ekstrak teh hijau.
4. Gabungkan makanan
Saat makan karbohidrat, biasakan menggabungkannya dengan sumber protein, saran ahli diet terdaftar Amy Goodson. Protein dicerna lebih lambat, sehingga tubuh akan merasa kenyang lebih lama setelah makan, yang dapat berarti lebih sedikit kalori yang dimakan secara keseluruhan. Selain itu, protein (telur, kacang-kacangan, dendeng, ikan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan produk susu) mencegah karbohidrat yang berubah dengan cepat menjadi glukosa yang mempercepat meningkatkan gula darah.
"Jika makan karbohidrat sendiri, gula darah akan cepat meningkat lalu turun dengan cepat, ini disebut dengan kecelakaan energi," kata Goodson. Alasan lain adalah karena protein adalah bahan pembangun pertumbuhan otot, dan otot lebih aktif secara metabolik daripada lemak, memungkinkan tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan ketika sedang istirahat.
5. Minum segelas air sebelum makan
Ada beberapa alasan mengapa air bisa meningkatkan pembakaran lemak. Pertama-tama, air sangat penting jika ingin organ berfungsi secara optimal. Kedua, tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu mengonsumsi lebih sedikit kalori. Segelas air sebelum makan mengisi perut seperti makanan pembuka sup, membantu memuaskan rasa lapar tetapi tanpa kalori.
Dan seringkali kita tertipu oleh rasa lapar. "Terkadang rasa haus bisa muncul sebagai rasa lapar," kata ahli gizi Toby Amidor.
Bahkan minum air dapat meningkatkan metabolisme. Dalam sebuah penelitian di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, para peneliti menemukan bahwa 60 menit setelah partisipan pria dan wanita minum sekitar 2 gelas air, mereka meningkatkan pengeluaran energi sebesar 30 persen.
6 Tidak makan daging seminggu sekali
Makan lebih banyak sayuran dan lebih sedikit daging adalah kebiasaan yang baik untuk kesehatan serta penurunan berat badan. Tapi itu tidak berarti harus menjadi vegan untuk menuai manfaatnya. Biasakan membuat satu makan malam setiap minggu tanpa daging, dan fokus pada protein nabati. Sebuah studi Universitas Kopenhagen menemukan protein nabati bahkan lebih memuaskan rasa lapar daripada makanan berbasis daging dan membuat orang merasa lebih kenyang. Terlebih lagi, para peneliti juga menemukan bahwa peserta yang makan makanan vegetarian berprotein tinggi mengonsumsi kalori 12 persen lebih sedikit pada makanan mereka berikutnya dibandingkan dengan mereka yang makan daging.
Baca juga: Berat Badan Turun 45 Kilogram, Jessica Simpson Fokus pada Pola Makan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.