Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Ukuran Payudara Sebelah Kiri dan Kanan Bisa Berbeda?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ukuran payudara setiap orang berbeda-beda. Tapi sudah tahukah bahwa ukuran payudara seseorang juga bisa berbeda antara sebelah kiri dan kanan? Perbedaan ukuran ini merupakan hal normal, tapi harus berhati-hati jika terjadi perubahan ukuran atau bentuk secara tiba-tiba.

Dokter Tanaya, yang dikenal sebagai dr_cutus di Instagram, mengunggah video edukasi tentang ukuran payudara yang tidak rata. “Sangat normal jika salah satu payudara lebih besar dari yang lain. Biasanya kebanyakan orang itu payudara kiri, tapi kalau payudara kanan lebih besar dari payudara kiri, itu juga normal,” ujarnya dalam video tersebut.

Dia menambahkan bahwa perbedaannya bisa sebesar satu ukuran cup bra, tetapi dia mengingatkan bahwa jika terjadi perubahan ukuran payudara secara tiba-tiba, maka harus segera dikonsultasikan dengan dokter. "Payudara adalah saudara, bukan kembar."

Neha Gupta, Konsultan Senior – Obstetri dan Ginekologi di India, mengatakan ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi ukuran payudara, termasuk perubahan hormonal, pubertas, dan trauma.

“Tetapi, jika melihat perubahan tidak teratur pada payudara, dalam ukuran, kepadatan, atau bentuk, yang sebelumnya tidak ada, atau keluarnya cairan berdarah dari puting atau rasa sakit dan kerutan pada kulit di atas payudara, maka Anda harus menemui dokter,” kata Gupta kepada indianexpress.com.

Namun, jika ukuran payudara sejak lama tidak merata maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Gupta menambahkan bahwa ukuran payudara tidak akan membuat perbedaan dalam menyusui atau meningkatkan risiko kanker. “Jika ukuran payudara tidak simetris pada akhir masa pubertas, maka kemungkinan akan tetap seperti itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa meskipun tidak ada alasan medis untuk mengobatinya, operasi kosmetik dapat dilakukan untuk memperbaiki perbedaan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, Gupta menekankan perlunya pemeriksaan setiap ada perubahan. Dia mengatakan bahwa mamografi digunakan untuk skriing kanker payudara, namun pada wanita muda USG payudara dapat mengidentifikasi lesi jinak dan biopsi lebih lanjut untuk mengetahui ganas atau tidaknya. 

"Setiap wanita harus tahu bagaimana tampilan dan rasa payudaranya sehingga dia dapat mencari pendapat untuk setiap perubahan yang terlihat," kata dia.

Riwayat keluarga kanker payudara, obesitas, dan alkohol antara lain adalah beberapa faktor risiko kanker payudara, kata Gupta.

Baca juga: Mitos Tidur Pakai Bra Menyebabkan Kanker Payudara, Ini Faktanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

2 hari lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

2 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Lestari Moerdijat Satu-satunya Perempuan Pimpinan MPR 2024-2029, Segini Harta Kekayaannya

6 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Lestari Moerdijat Satu-satunya Perempuan Pimpinan MPR 2024-2029, Segini Harta Kekayaannya

Lestari Moerdijat resmi dilantik menjadi Pimpinan MPR RI periode 2024-2029. Simak harta kekayaan kader NasDem ini.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

10 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.


Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

10 hari lalu

Gavin Creel. Foto: Instagram.
Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.