TEMPO.CO, Jakarta - Ukuran payudara setiap orang berbeda-beda. Tapi sudah tahukah bahwa ukuran payudara seseorang juga bisa berbeda antara sebelah kiri dan kanan? Perbedaan ukuran ini merupakan hal normal, tapi harus berhati-hati jika terjadi perubahan ukuran atau bentuk secara tiba-tiba.
Dokter Tanaya, yang dikenal sebagai dr_cutus di Instagram, mengunggah video edukasi tentang ukuran payudara yang tidak rata. “Sangat normal jika salah satu payudara lebih besar dari yang lain. Biasanya kebanyakan orang itu payudara kiri, tapi kalau payudara kanan lebih besar dari payudara kiri, itu juga normal,” ujarnya dalam video tersebut.
Dia menambahkan bahwa perbedaannya bisa sebesar satu ukuran cup bra, tetapi dia mengingatkan bahwa jika terjadi perubahan ukuran payudara secara tiba-tiba, maka harus segera dikonsultasikan dengan dokter. "Payudara adalah saudara, bukan kembar."
Neha Gupta, Konsultan Senior – Obstetri dan Ginekologi di India, mengatakan ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi ukuran payudara, termasuk perubahan hormonal, pubertas, dan trauma.
“Tetapi, jika melihat perubahan tidak teratur pada payudara, dalam ukuran, kepadatan, atau bentuk, yang sebelumnya tidak ada, atau keluarnya cairan berdarah dari puting atau rasa sakit dan kerutan pada kulit di atas payudara, maka Anda harus menemui dokter,” kata Gupta kepada indianexpress.com.
Namun, jika ukuran payudara sejak lama tidak merata maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Gupta menambahkan bahwa ukuran payudara tidak akan membuat perbedaan dalam menyusui atau meningkatkan risiko kanker. “Jika ukuran payudara tidak simetris pada akhir masa pubertas, maka kemungkinan akan tetap seperti itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa meskipun tidak ada alasan medis untuk mengobatinya, operasi kosmetik dapat dilakukan untuk memperbaiki perbedaan itu.
Lebih lanjut, Gupta menekankan perlunya pemeriksaan setiap ada perubahan. Dia mengatakan bahwa mamografi digunakan untuk skriing kanker payudara, namun pada wanita muda USG payudara dapat mengidentifikasi lesi jinak dan biopsi lebih lanjut untuk mengetahui ganas atau tidaknya.
"Setiap wanita harus tahu bagaimana tampilan dan rasa payudaranya sehingga dia dapat mencari pendapat untuk setiap perubahan yang terlihat," kata dia.
Riwayat keluarga kanker payudara, obesitas, dan alkohol antara lain adalah beberapa faktor risiko kanker payudara, kata Gupta.
Baca juga: Mitos Tidur Pakai Bra Menyebabkan Kanker Payudara, Ini Faktanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.