Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Britney Spears Sempat Mengalami Depresi Perinatal, Ketahui Gejala dan Risikonya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Britney Spears. Foto: Instagram/@britneyspears
Britney Spears. Foto: Instagram/@britneyspears
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mendengar tentang depresi pascamelahirkan, tapi ada kondisi terkait lainnya yaitu depresi perinatal. Kondisi ini mengacu pada depresi yang terjadi sebelum dan/atau setelah kehamilan. Sedangka depresi pascapersalinan, sebaliknya, hanya terjadi setelah kehamilan. Kondisi tersebut kini menjadi sorotan setelah Britney Spears berbagi pengalamannya dengan depresi perinatal selama kehamilan sebelumnya.

"Sulit karena ketika saya hamil saya mengalami depresi perinatal," tulis penyanyi itu dalam unggahan Instagram-nya, saat mengumumkan kehamilan anak pertamanya dengan tunangannya Sam Asghari.

Menurut penyanyi 40 tahun itu, depresi yang dialaminya benar-benar mengerikan. "Orang-orang tidak membicarakannya saat itu," lanjutnya. "[Beberapa] orang menganggap berbahaya jika seorang wanita mengeluh seperti itu dengan bayi di dalam dirinya ... tapi sekarang wanita membicarakannya setiap hari," ujar Spears yang bersyukur bahwa tidak perlu lagi menyimpan rasa sakit itu sendiri.

Dari ulasan tahun 2020, depresi perinatal mempengaruhi 10 hingga 20 persen orang di Amerika Serikat selama atau setelah kehamilan, yang merupakan alasan lain mengapa stigma yang disinggung oleh Britney Spears bisa sangat berbahaya. Depresi dapat membuat Anda merasa terisolasi dan tidak berdaya, seolah-olah hanya Anda sendiri yang melalui perjuangan ini. 

Melansir laman Pop Sugar, National Institute of Mental Health atau NIMH mendefinisikan depresi perinatal sebagai gangguan mood yang terjadi selama kehamilan atau setelah melahirkan, sehingga mencakup depresi prenatal (depresi yang dimulai selama kehamilan) dan depresi pascapersalinan (yang dimulai setelah bayi lahir). Menurut tinjauan tahun 2020, depresi perinatal disebabkan oleh interaksi kompleks berbagai faktor, termasuk genetika, sistem neuroendokrin yang memodulasi respons tubuh Anda terhadap stresor, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan lingkungan dan situasi sosial Anda.

Meskipun depresi perinatal dapat mempengaruhi siapa saja selama atau setelah kehamilan, faktor risikonya meliputi riwayat pribadi atau keluarga dari gangguan depresi, bipolar, atau kecemasan. Kehamilan yang tidak diinginkan, sulit, dan/atau traumatis. Kelahiran ganda (melahirkan kembar, kembar tiga, dan lainnya). Masalah kesehatan yang sedang berlangsung dengan bayi. Riwayat kekerasan fisik atau seksual. Kurangnya dukungan sosial. Mereka yang mengidentifikasi sebagai "warisan Indian Amerika/Alaska dan Penduduk Asli Hawaii" memiliki insiden depresi perinatal 30 persen lebih tinggi, menurut Klinik Cleveland.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut NIMH, gejala depresi perinatal dapat bervariasi antar pasien. Tetapi gejala umum termasuk:

- Perasaan sedih, cemas, kekosongan, keputusasaan, ketidakberdayaan, dan/atau lekas marah yang terus-menerus
- Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi atau aktivitas yang sebelumnya Anda nikmati
- Kelelahan yang tidak normal
- Kesulitan konsentrasi; mengingat; membuat keputusan; dan/atau tidur, termasuk saat bayi sedang tidur
- Masalah ikatan dengan bayi, atau keraguan terus-menerus tentang kemampuan Anda untuk merawat mereka
- Pikiran tentang kematian, bunuh diri, atau menyakiti diri sendiri atau bayinya

Depresi perinatal adalah kondisi medis, dan Anda harus menemui profesional kesehatan mental atau penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis dan pilihan pengobatan. Gangguan ini biasanya diobati dengan terapi, obat-obatan seperti antidepresan, atau kombinasi keduanya. Selain itu, para ahli menekankan bahwa depresi perinatal biasanya tidak hilang dengan sendirinya dan bahwa pengobatan diperlukan untuk kesehatan orang tua dan anak. Karena stigma yang melekat seputar depresi perinatal, beberapa orang mungkin merasa sulit untuk mencari bantuan. 

Baca juga: Britney Spears Hamil Anak Ketiga Ungkap Depresi Kehamilan Sebelumnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

3 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

8 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

13 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

13 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

14 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.