Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesalahan Menyeduh Teh yang Bikin Rasanya Tak Enak dan Nutrisinya Berkurang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi teh putih (pixabay.com)
ilustrasi teh putih (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teh merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia karena kenikmatan dan manfaatnya. Selain menghangatkan, minuman berkafein ini dapat memberi energi ekstra dan dipenuhi manfaat lain seperti untuk metabolisme yang sehat, mengurangi peradangan, dan membantu penurunan berat badan.

Tapi, semua manfaat itu tergantung dari cara menyeduh teh. Banyak orang membuat kesalahan saat membuat teh karena menggunakan air yang terlalu panas.

David Segal, salah satu pendiri DavidsTea yang juga CEO dan salah satu pendiri merek teh Firebelly Tea, mengungkap alasan mengapa tidak boleh menggunakan air yang terlalu panas saat menyeduh teh.  Daun teh lembut, dan menggunakan air yang sangat panas dapat membuat senyawa rapuhnya terasa pahit dan kurang manis.

"Selain memberikan rasa dan manfaat fungsional, proses seduhan teh mengekstrak tanin dari daun teh. Tanin adalah polifenol yang memasok antioksidan bermanfaat yang biasanya dikaitkan dengan teh, tetapi jika terlalu banyak diekstraksi—yang dapat terjadi ketika air terlalu panas—itu juga memunculkan sisa rasa astringen yang banyak orang anggap pahit," kata dia, dilansir dari eatthis.com, Selasa, 25 Januari 2022. 

Selain rasa, studi menunjukkan bahwa air panas juga dapat menghancurkan senyawa halus yang meningkatkan kesehatan dalam teh seperti katekin.

Jadi, berapa suhu air panas yang sempurna untuk membuat teh? Tergantung pada jenis tehnya, air harus berada pada suhu yang berbeda untuk mengekstrak rasa yang optimal dari daunnya.

Segal mencontohkan, untuk teh hitam sekitar 190-195 Fahrenheit (90 derajat Celcius), teh Oolong 185 Fahrenheit (85 derajat Celcius), dan teh hijau sekitar 170-175 Fahrenheit (70-75 derajat Celcius).

"Sebaiknya menggunakan air agak dingin dengan teh hijau karena daunnya lebih lembut. Karena daun teh hijau tidak dibakar seperti teh hitam, akibatnya tannin diekstraksi lebih cepat dan lebih mudah," kata Segal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tidak memiliki termometer untuk memasak, suhu air bisa dikira-kira dengan trik manual. "Tidak apa-apa merebus air hingga mendidih, hanya saja jangan menggunakannya saat baru saja direbus. Setelah air mendidih dengan baik, lanjutkan dan buka tutup ketel. Jika menggunakan panci tidak perlu ditutup. Cukup angkat dari kompor dan biarkan agak dingin sampai uapnya mengendap,” dia menjelaskan.

Bukan hanya suhu air, lamanya menyeduh juga bisa mempengaruhi rasa teh. Teh hitam dan oolong sebaiknya diseduh selama 3-5 menit, sedangkan teh herbal sekitar 4-6 menit. "Anda bisa merendamnya sedikit lebih lama karena biasanya tidak ada pertimbangan tanin atau kafein," kata Segal.

The hijau sebaiknya diseduh sebentar saja, cukup 2-3 menit. "Teh hijau lebih lembut karena tidak diproses seperti teh hitam sebagai contoh dan tanin diekstraksi lebih mudah dan lebih cepat. Jika merendamnya terlalu lama, atau air terlalu panas, the akan terasa pahit dan berkafein berlebihan," kata Segal.

Jika ingin rasa the lebih pekat, biasanya orang menyeduhnya lebih lama. Tapi ternyata itu salah. “Daripada menyeduh untuk waktu yang lebih lama, lebih baik menambahkan lebih banyak daun teh untuk memperkuat rasa," ucap Segal.

Baca juga: 

Khasiat Teh Hitam untuk Mengurangi Hipertensi dan Risiko Penyakit Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

12 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

14 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi jus seledri dan sayuran (pixabay.com)
7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

36 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

39 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

Minuman manis, berkafein, beralkohol, bersoda, mengandung santan justru memperbesar risiko dehidrasi saat puasa.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

41 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

41 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Minum Teh saat Berbuka Puasa, Disarankan atau Tidak untuk Kesehatan?

41 hari lalu

Ilustrasi teh chamomile. Pixabay.com
Minum Teh saat Berbuka Puasa, Disarankan atau Tidak untuk Kesehatan?

Saat berbuka puasa di bulan Ramadan, jika didahului minum teh aman atau tidak bagi kesehatan?


Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

43 hari lalu

Ilustrasi teh chamomile. Pixabay.com
Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh chamomile dikenal dengan efeknya yang menenangkan. Tapi, bolehkah diminum ibu hamil?


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

50 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.