Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres Rutinitas Hidup Berubah, Ini 4 Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan dan transisi besar dalam hidup bisa terasa membingungkan, bahkan ketika perubahan itu menjadi lebih baik. Tentu saja, dengan pandemi yang sedang berlangsung, perubahan musim, dan banyak perubahan pekerjaan, rumah, dan hubungan yang terjadi, banyak dari kita menghadapi banyak perubahan saat ini. Namun tak perlu khawatir, ada teknik yang dapat membantu Anda mengatasi semua perubahan tersebut dan stres dengan cara yang sehat.

Kadang perubahan terasa sangat menegangkan, bahkan ketika itu adalah perubahan positif seperti memulai pekerjaan baru atau pindah ke tempat baru yang indah.  Terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Tiana Leeds, mengatakan karena itu mempengaruhi zona nyaman dan harus bergerak melampauinya.

"Transisi kehidupan mengguncang kita dan memaksa kita keluar dari zona nyaman. Kita tidak lagi memiliki pilihan untuk kembali ke mode default," jelasnya, seperti dilansir dari laman Mind Body Green. "Perubahan mengharuskan kita untuk memodifikasi rutinitas kita agar sesuai dengan kehidupan baru kita, dan jenis perubahan kebiasaan mikro dan makro ini bisa sulit untuk disesuaikan, membuat kita gelisah."

Selain itu, perubahan melibatkan ketidakpastian. Bahkan jika kita berada dalam situasi yang lebih baik dari sebelumnya, masih menakutkan untuk tidak memiliki keakraban dan prediktabilitas itu. "Ketidakpastian secara inheren membuat stres bagi kebanyakan dari kita," tambahnya.

Berikut ini cara menavigasi perubahan dan stres yang mengiringinya

1. Sesuaikan ekspektasi Anda terhadap diri sendiri

Menurut Leeds, yang pertama dan terpenting adalah bersyukur dan menyesuaikan harapan Anda terhadap diri sendiri. Perubahan jarang terjadi dengan mudah, jadi jangan berharap diri Anda beradaptasi dengan mulus sejak awal, dan bersabarlah saat Anda menyesuaikan diri. "Mencerna dan beradaptasi dengan transisi menggunakan banyak energi mental dan emosional," dia menjelaskan, menambahkan, "Itu normal untuk hal-hal yang dulu terasa mudah tiba-tiba terasa lebih sulit."

2. Minta bantuan

"Kami lebih rentan terhadap kesepian selama transisi kehidupan," catatan Leeds. Karena itu, dia merekomendasikan untuk meminta bantuan saat Anda membutuhkannya. "Menjangkau orang lain membantu kami merasa didukung dan membuat perubahan terasa lebih mudah dikelola," katanya. Apakah Anda membutuhkan satu set tangan atau bahu tambahan untuk bersandar, "jangan takut untuk meminta apa yang Anda butuhkan," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Buat rutinitas baru

Di tengah semua perubahan, penting untuk tetap membumi—dan mengembangkan rutinitas yang sehat dan membangkitkan semangat dapat membantu Anda melakukannya. Seperti yang dijelaskan Leeds, transisi kehidupan dapat membuat kebiasaan lama menjadi usang. Tidak hanya kebiasaan dan rutinitas yang sehat akan membuat Anda tetap membumi, tetapi Anda akan meningkatkan rasa aman Anda dalam hidup Anda yang baru berubah.

4. Bangun peluang untuk memerangi stres

Last but not least, jika Anda merasakan efek stres, Leeds mengatakan Anda ingin secara aktif berupaya memeranginya (yang dapat dikaitkan kembali ke No. 3 melalui kebiasaan dan rutinitas yang sehat).

"Jangan biarkan stres menumpuk," katanya. "Sebaliknya, bawalah saat-saat relaksasi bila memungkinkan." Mungkin Anda memulai hobi baru, mulai bermeditasi dan berolahraga lebih teratur, keluar ke alam, mulai mengonsumsi suplemen pelepas stres, dan lainnya.

Dalam hal perubahan dan stres yang ditimbulkannya, peganglah fondasi kebiasaan dan rutinitas sehat Anda, termasuk yang membantu mengelola stres itu sendiri. Dengan itu, sedikit kesabaran, dukungan dari orang-orang terkasih, dan sedikit belas kasih pada diri sendiri, Anda akan memasuki babak terbaru Anda sebelum Anda menyadarinya.

Baca juga: 3 Tips Penting Mengatasi Stres untuk Anak-anak hingga Orang Tua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

35 menit lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

2 jam lalu

Jennifer Bachdim dan Dian Sastro meditasi bersama/Foto: Instagram/Jennifer Bachdim
7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

1 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

4 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

15 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

17 hari lalu

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

18 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

18 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

21 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.