TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua kulit cocok dengan produk perawatan tertentu. Ketika tidak cocok, kulit akan mengalami efek tak diinginkan yang disebut dengan purging.
Dokter spesialis gizi Arti Indira mengatakan, purging merupakan tanda adanya ketidakcocokan pada produk perawatan yang digunakan. Gejala purging pada umumnya adalah timbulnya bercak kemerahan, bruntusan, dan yang terparah ada rasa gatal yang luar biasa.
"Ketidakcocokan itu timbul karena produk yang digunakan mungkin memiliki beberapa bahan yang berlebihan. Misalnya dari zat pembawanya, atau dari pewanginya, atau bisa jadi dari zat aktifnya," kata Arti Indira yang merupakan lulusan Fakulitas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam sebuah konferensi pers virtual Geut by Dr. T, Jumat, 27 Agustus 2021.
Ia menyebutkan, pengguna perawatan wajah sebaiknya berhenti menggunakan produk kecantikan tersebut apabila mengalami purging, terutama jika mendapat reaksi berat misalnya gatal yang tidak tertahankan.
Kendati demikian, ia memastikan bahwa ketidakcocokan pada produk perawatan wajah merupakan hal yang normal karena kondisi kulit orang tidak semuanya sama.
Tidak semua produk perawatan kulit bisa cocok dengan semua jenis kulit. Maka dari itu pengguna perawatan kulit tidak perlu stres jika ternyata ada produk yang tidak sesuai di wajahnya meski terlihat banyak berhasil digunakan oleh orang lain.
Selain itu, sebelum kembali mencoba produk perawatan kecantikan, pastikan kondisi kulit sudah sehat kembali.
“Skincare itu kan sebuah rangkaian ya, ketika terjadi purging bisa jadi itu berasal dari salah satu produk di rangkaian itu. Bisa dicoba untuk dicek ketika coba satu produk kalau ada ketidaknyamanan ya diberhentikan," kata dia.
"Sementara rangkaian lainnya bisa diteruskan. Misalnya ternyata setelah pakai yang berbahan retinol (kulit) jadi merah-merah itu dihentikan, sedangkan untuk sabun muka dan rangkaian lainnya bisa dilanjut,” kata dokter spesialis gizi itu.
Baca juga: Kulit Bruntusan Bisa Jadi Purging atau Breakout, Kenali Tandanya