Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerawat Bisa Jadi Karena Purging atau Breakout, Ini Perbedaannya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengalami jerawat saat mencoba produk skincare tertentu. Proses inilah yang kita kenal dengan purging. Proses penyesuaian kulit berupa ‘pembersihan’ sel kulit mati setelah kita menggunakan produk skin care tertentu. Dengan lepasnya sel kulit mati tersebut (turnover), diharapkan akan digantikan dengan sel kulit baru sehingga pada akhirnya kulit terlihat lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Anda dituntut sedikit bersabar saat mengalami purging. Sebab, sebelum sel kulit baru dan sehat tersebut naik ke permukaan, zat lain seperti minyak akan muncul terlebih dahulu. Minyak tersebut bisa menyumbat pori-pori sehingga memunculkan jerawat.

Reaksi purging dapat memunculkan berbagai jenis jerawat, dan mungkin akan terlihat berbeda-beda bagi masing-masing orang. Misalnya, komedo terbuka (blackhead), komedo tertutup (whitehead), papula, pustula, hingga jerawat batu. Reaksi purging kadang juga dapat berupa pengelupasan kulit dan kulit kering.

Ada beberapa zat aktif yang umum menyebabkan purging, beberapa di antaranya yaitu:

1. Retinoid
Retinoid merupakan zat-zat aktif yang paling umum menimbulkan purging. Retinoid sendiri adalah senyawa yang diturunkan dari vitamin A, seperti retinol, tetrinoin, dan asam retinoat (retinoic acid). Zat-zat golongan retinoid ada yang terkandung dalam produk yang dijual bebas, maupun dalam obat yang diresepkan dokter.

2. Krim eksfoliasi
Selain zat-zat retinoid, kita juga bisa mengalami purging setelah menggunakan produk yang yang mengandung asam untuk eksfoliasi, yaitu asam salisilat, asam glikolat, dan asam azelat (azelaic acid). Asam tersebut dapat memicu purging karena reaksi ini sejatinya merupakan respons kulit terhadap eksfoliasi yang dipercepat dengan zat-zat tertentu.

Jika purging adalah reaksi kulit untuk mempercepat pengelupasan sel kulit mati karena zat aktif di produk yang baru digunakan. Sementara itu, breakout adalah reaksi kulit karena tidak cocok dengan zat aktif dalam produk tersebut. Reaksi tersebut dapat menyumbat pori-pori, memunculkan alergi, atau memicu iritasi.

Anda harus menghentikan penggunaan produk jika mengalami breakout karena melanjutkan penggunaan produk hanya akan memperparah kulit wajah Anda. Kesimpulannya, jika Anda mengalami purging, Anda bisa melanjutkan penggunaan produk tersebut. Namun, jika mengalami breakout, Anda sebaiknya menghentikan pemakaian produk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda mungkin kebingungan membedakan reaksi purging dengan breakout. Berikut ini cara membedakan purging dengan breakout.

-  Zat aktif dalam produk
Zat yang memicu pengelupasan kulit dapat menyebabkan purging. Apabila zat-zat seperti asam golongan alpha-hyrdoxy acids, retinoid atau benzoil peroksida tercantum dalam kemasan skin care Anda, ada kemungkinan reaksi yang Anda alami adalah purging. Menjalani treatment tertentu juga bisa memicu purging, seperti laser, dermabrasi, dan chemical peeling.

- Area munculnya jerawat
Salah satu cara membedakan purging dengan breakout adalah mengenali area wajah yang mengalami reaksi. Reaksi kulit karena purging umumnya muncul di area yang sebelumnya sering ‘ditimpa’ breakout. Sementara itu, breakout cenderung terjadi di area yang sebelumnya belum pernah ‘terganggu’. Apabila mengalami ini, Anda disarankan untuk menghentikan pemakaian produk tersebut sesegera mungkin karena kulit tidak dapat menerima zat aktif di dalamnya.

- Durasi dan lamanya reaksi
Jerawat karena purging umumnya lebih cepat menghilang dibandingkan dengan durasi jerawat normal yang sering Anda alami. Durasi ini cenderung berbeda bagi tiap-tiap individu. Lain halnya dengan reaksi breakoutBreakout butuh waktu sekitar 8-10 hari untuk menghilang.

Seperti yang disampaikan di atas, durasi terjadinya purging sebenarnya berbeda bagi tiap-tiap orang karena keunikan kulit masing-masing. Namun, secara umum, purging dapat berlangsung selama empat hingga enam minggu. Apabila reaksi kulit wajah Anda tak kunjung hilang setelah lebih dari enam minggu, Anda bisa mengurangi penggunaan produk, atau berkonsultasi dengan dokter untuk penyesuaian dosis.

Kita tetap bisa menurunkan keparahan reaksi kulit karena purging. Apabila Anda menggunakan zat pemicu purging seperti asam eksfoliasi dan retinoid, gunakanlah produk tersebut secara bertahap. Misalnya, dengan 2 kali dalam seminggu terlebih dahulu. Kemudian baru dinaikkan frekuensinya menjadi 3 kali dalam seminggu, dan seterusnya. Dengan begitu, kulit akan terbiasa dengan zat-zat aktif tersebut.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

5 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

19 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

25 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

26 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

Dokter kulit jerawat hingga bibir kering adalah masalah kulit yang sering terjadi saat berpuasa di tengah cuaca ekstrem.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

36 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

38 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

46 hari lalu

Ilustrasi cuci muka
Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

Setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas sebaiknya tak langsung cuci muka


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

50 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

52 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.