Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara merawat kulit adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit. Namun menemukan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit bukan hal yang mudah.
Baca juga: Bukan Cuma Jerawat, Dahi pun Rentan Bruntusan. Ini Penyebabnya
Seringkali kita menemukan produk yang mampu menyegarkan sekaligus mencerahkan kulit pada pemakaian pertama. Namun, ada juga yang justru menyebabkan beruntusan. Jika mengalami seperti itu, apa yang sebaiknya kita lakukan?
Saat mencoba produk kecantikan baru, reaksi kulit setiap orang berbeda-beda. Ada yang kulitnya menjadi cerah dan lembut. Ada pula yang merasakan sensasi panas, kemerahan, gatal, bahkan beruntusan di kulit mereka. Kata orang, sensasi panas dan kemerahan muncul karena kulit sedang beradaptasi dengan produk baru atau dikenal dengan istilah purging.
Dermatolog dari SmarterSkin Dermatology New York, Amerika Serikat, Sejal K. Shah, MD, FAAD menjelaskan purging merupakan salah satu bentuk respons kulit terhadap stimulan berupa bahan-bahan aktif yang ada dalam produk kecantikan. Respons itu berupa panas, gatal, kemerahan, dan beruntusan. Menurutnya, sejumlah produk dengan bahan aktif tertentu bisa mengganggu keseimbangan alami kulit untuk sementara waktu.
“Bahan aktif seperti retinoid (senyawa kimia yang berhubungan dengan vitamin A -red.) dan hydroxy acids yang terdapat dalam produk kecantikan biasanya meningkatkan kecepatan regenerasi sel kulit. Saat itu, seluruh siklus di kulit bergerak lebih cepat sehingga komedo muncul ke permukaan kulit menjadi jerawat atau memicu beruntusan,” ujar Sejal.
Ia menambahkan, purging bersifat temporer dan biasanya reda dalam hitungan hari. Jika masalah seperti jerawat, kemerahan, panas, dan gatal berlangsung lebih dari dua minggu, itu bukan purging melainkan breakout. “Kalau purging, jerawat muncul di daerah yang biasanya menjadi tempat timbulnya jerawat. Jika jerawat muncul di tempat yang tidak biasanya, Anda patut curiga itu adalah breakout atau alergi,” tandas Sejal Shah.
