Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maudy Ayunda Bagi 4 Pelajaran Hidup yang Diperoleh Usai Lulus S2 Stanford

image-gnews
Maudy Ayunda baru saja menamatkan studi S2-nya di Stanford Universy, California. Pemeran film Perahu Kertas itu menyelesaikan pendidikan di dua jurusan sekaligus, yaitu Administrasi Bisnis dan Bidang Pendidikan dalam kurun waktu 2 tahun. Foto: Instagram
Maudy Ayunda baru saja menamatkan studi S2-nya di Stanford Universy, California. Pemeran film Perahu Kertas itu menyelesaikan pendidikan di dua jurusan sekaligus, yaitu Administrasi Bisnis dan Bidang Pendidikan dalam kurun waktu 2 tahun. Foto: Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris dan penyanyi film Maudy Ayunda telah menyelesaikan pendidikan magisternya di Stanford University Juni lalu. Ia meraih dua gelar sekaligus, yaitu Master of Arts (MA) dan Master of Business Administration (MBA). Selama dua tahun menjadi salah satu mahasiswa di universitas terbaik di dunia ini, ia mengaku mendapatkan banyak pengalaman lebih dari sekedar akademis.

Bagi Maudy, waktu dua tahun terasa cepat berlalu. Ia pun ingin berbagi dengan banyak orang pengalaman yang istimewa dan pelajaran hidup yang ia peroleh selama kuliah di Stanford, melalui vlog khusus di kanal Youtube-nya. "Saat meninggalkan tempat ini ingin merenung dan berbagi dengan teman-teman semua apa yang benar-benar pengalamanku di sini istimewa dan apa saja pelajaran-pelajaran hidup yang tertanamkan," ujarnya dalam narasi vlog-nya itu.

Hal pertama yang ia rasakan adalah belajar beradaptasi dan berubah. Terlebih di masa pandemi ia harus menyesuaikan diri karena banyak menjalani perkuliahan secara online. Kedua ia belajar menghargai alam bebas, banyak membenamkan diri dengan aktivitas dan kembali aktif berlari.

“Jadi salah satu yang aku suka banget di sini adalah banyaknya tempat outdoor, di mana aku bisa lari, aku bisa jalan, dan pokoknya aku bisa aktif berada di alam bebas, ini seperti caraku untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan diriku sendiri,” ujar bintang film Perahu Kertas ini. “Dan salah satu goal aku di masa covid atau apapun itu adalah untuk aktif, jadi aku setiap berusaha paling enggak 10 ribu langkah.”

Maudy Ayunda berbagi penglaman dan pelajaran hidup selama ia kuliah di Stanford University. (Tangkapan layar Youtube.com/Maudy Ayunda)

Ketiga, ia belajar mencari inspirasi dari orang-orang di sekitarnya. Banyak perspektif berbeda yang ia dapatkan dari teman sekelasnya, membuat Maudy untuk membuat perubahan. Tak hanya tentang keterampilan bisnis, ia juga belajar tentang komunikasi.

“Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa sangat nyaman untuk menerima dan memberi saran, mengkritik dan menerima kritik aku sudah merasa normal. Aku merasa orang yang enggak bisa menerima kritik itu rugi berat, karena itu kesempatan untuk tumbuh banget dan untuk memperbaiki sebuah hubungan,” tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, ia belajar bahwa hidup lebih dari hal-hal yang besar. Lebih dari sekedar pencapaian dan milestones, tapi tentang hal-hal yang ia bagi dengan orang terdekat.

“Ada banyak di pendidikan yang ktia harus kerjakan dan tetap kita harus kembangkan untuk Indonesia. Aku merasa bahwa pendidikan adalah sebuah area dimana aku ingin membawa perubahan, dan aku merasa aku karena itu aku memilih untuk mendalaminya secara akademis,” ujar wanita 26 tahun itu.

Maudy mengaku kini ia merasa jauh lebih sederhana. Dua tahun lalu ia ingin mengubah dunia, namun ternyata perubahan itu justru terjadi pada dirinya sendiri secara personal. “Sebenarnya yang paling tahu diri kita sendiri adalah kita, dan kita harus melindungi ke-otentik-an ktia dan siapa sebenernya diri kita. Dan aku benar-benar menyadari itu di sini,” ujarnya.

Terlebih ia kerap mendengar masih banyak yang menilai perempuan tidak harus berpendidikan tinggi. “Aku selalu mendengar itu dari orang-orang di sekitar aku, aku menolak untuk mendengarkannya, karena aku kenal diriku sendiri dan aku tahu hidup seperti apa yang ingin aku jalani,” ujar Maudy Ayunda seraya mengingatkan “Itu yang pengen aku sampein, teman-temen juga harus berjuang untuk keyakinan diri sendiri.”

Baca juga: Makna Kebaya Kelulusan Maudy Ayunda yang Dirancang Didiet Maulana

SITI HAJAR SUWARDI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 jam lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

13 jam lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.


Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

2 hari lalu

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono saat wawancara dengan Tempo di Palmerah, Jakarta, Senin 21 Maret 2022. Tempo/Tony Hartawan
Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono buka suara soal peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap keenam di ibu kota baru itu dalam waktu dekat.


Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

5 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

10 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Lebaran, Maudy Ayunda dan Keluarga Tampil Cetar dengan Gaya Gipsi

16 hari lalu

Maudy Ayunda dan suaminya, Jesse Choi mengenakan baju Lebaran 2024/Instagram -@maudyayunda
Lebaran, Maudy Ayunda dan Keluarga Tampil Cetar dengan Gaya Gipsi

Lebaran kali ini, aktris Maudy Ayunda dan keluarga tampil cetar dengan nuansa cerah orange kemerahan.


Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

18 hari lalu

Siti Khodijah bersama anaknya, Lutviana Dwi Jannati yang menjadi peserta termuda yang lolos UNESA jalus SNBP 2024. Unesa.ac.id
Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.


Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

21 hari lalu

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

25 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang