Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna Kebaya Kelulusan Maudy Ayunda yang Dirancang Didiet Maulana

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Maudy Ayunda lulus dari Stanford University. Foto/Instagram
Maudy Ayunda lulus dari Stanford University. Foto/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maudy Ayunda mengungkapkan bahwa ia telah menyelesaikan studi program MBA Universitas Stanford, Amerika Serikat. Melalui laman Instagram-nya dia mengunggah beberapa foto kelulusan bersama keluarganya.

“Saya sudah lulus. Dua tahun berlalu. Tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata bagaimana saya belajar dari pengalaman ini, terutama diwarnai pengalaman unik dan tak terduga,” tulis Maudy dalam keterangan unggahannya. Dia menambahkan bagaimana situasi selama pandemi membuatnya belajar berinteraksi dan mengubah dirinya.

Saya didorong untuk melepaskan kendali, refleksi, dan prioritas. Saya harus memutuskan dengan cepat dan tanpa penyesalan tentang apa yang benar-benar penting bagi saya,” tambah wanita 26 tahun itu.

Di unggahan lainnya dia juga berterima kasih pada keluarga yang sudah memberikan dukungan untuknya. “Salah satu dari banyak pengingat tahun terakhir ini: hubungan itu penting. Orang juga penting. Terima kasih untuk mereka yang mencintai dan mendukung saya tanpa syarat. Terima kasih terima kasih terima kasih,” ujarnya.

Maudy yang tampak cantik menggunakan kebaya merah dan kain batik saat merayakan kelulusannya. Aktris itu tampil dalam balutan kebaya rancangan desainer Didiet Maulana. Foto: Instagram

Saat acara wisuda itu, Maudy terlihat anggun mengenakan kebaya kutubaru merah rancangan Didiet Maulana dan kain batik motif Pisan Bali. “Apresiasi kepada Didiet Maulana untuk kebaya dan kain yang cantik ini,” tulis pelantun lagu Tiba-tiba Cinta Datang dalam unggahan lainnya.

Didiet Maulana melalui Instagram-nya juga mengungkapkan detail di balik penampilan Maudy. Dia menceritakan ibu Maudy, Muren Murdjoko, menghubunginya untuk mempersiapkan konsep busana sekeluarga untuk kelulusan aktris Perahu Kertas itu. Pemilihan warna merah untuk kebaya Maudy agar senada dengan warna selempang Stanford. “Namun di balik itu merah mengingatkan kita semua tentang warna yang menggelorakan, penuh semangat, seperti kamu yang hari ini sudah lulus,” ujar Didiet.

Gadis yang dikenal lewat perannya di film Perahu Kertas itu juga mengunggah potret dirinya bersama kedua orang tua dan adiknya yang ikut merayakan kelulusannya. Orang tua dan adik Maudy kompak menggunakan batik. Foto: Instagram

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebaya kutubaru klasik yang dikenakan Maudy, dilengkapi dengan angkin merah marun. Ditambah aksesori simple berupa kalung dan hiasan rambut berwarna emas kuno.

Sedangkan untuk ibu dan adiknya, warna kebayanya lebih lembut. Muren mengenakan kebaya bernuansa peach dan kain batik tulis motif Sawunggaling yang bermakna kekuatan dan ketegaran yang indah. Adik Maudy, Amanda Khairunnisa mengenakan kebaya senada dengan ibunya, serta kain batik tulis motif Babon Angrem, yang memiliki arti doa dan harapan penuh sayang.

Adik Maudy, Amanda Khairunnisa juga tak kalah cantik saat menghadiri wisuda sang kakak. Amanda tampil dengan kebaya dan batik yang seragam dengan ibundanya. Foto: Instagram

Ayah Maudy, Didit Jasmedi R. Irawan, memakai kemeja dengan motif batik yang sama dengan Maudy, yaitu Pisan Bali. “Pisan Bali bisa diartikan dari boso jowo artinya Pisan: satu, Bali: kembali, jadi bisa diartikan satu (doa) yang dibaca berulang kali,” tambah Didiet.

Didiet juga memberikan selamat atas kelulusan Maudy Ayunda. Dia berharap Maudy semakin menginspirasi banyak orang. “Mod, kamu yang lulus tapi kami semua yang terharu. Semoga manfaat kelulusanmu bisa dirasakan oleh banyak orang. Kami bangga sekali Mod. Terus bersinar.  Dan terima kasih untuk kepercayaanmu dan keluarga. Terima kasih atas dukungannya hari ini banyak pembatiknya yang berbahagia juga melihatnya,” ujarnya.

Baca juga: Tips Maudy Ayunda agar Selalu Tampil Prima di Masa Pandemi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

1 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Lebaran, Maudy Ayunda dan Keluarga Tampil Cetar dengan Gaya Gipsi

9 hari lalu

Maudy Ayunda dan suaminya, Jesse Choi mengenakan baju Lebaran 2024/Instagram -@maudyayunda
Lebaran, Maudy Ayunda dan Keluarga Tampil Cetar dengan Gaya Gipsi

Lebaran kali ini, aktris Maudy Ayunda dan keluarga tampil cetar dengan nuansa cerah orange kemerahan.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

26 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

28 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

45 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

46 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

51 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.