Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stress Eating Kala Pandemi, Cegah dengan Masak Sendiri dan 6 Cara Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita makan di tempat tidur. Freepik.com/Bearfotos
Ilustrasi wanita makan di tempat tidur. Freepik.com/Bearfotos
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19 perasaan jenuh dan stres tak terhindarkan. Hal ini bisa menyebabkan seseorang mengalami stress eating atau emotional eating. Kondisi ketika seseorang mencari kenyamanan lewat konsumsi makanan yang belum tentu bernutrisi.

1. Pahami latar belakangnya

Ketika mulai merasa kerap melakukan emotional eating, pahami dulu apa pemicunya. Entah itu rasa stres, bosan, jenuh, dan lainnya. Tentunya, emotional eating berbeda dengan rasa lapar yang secara alami muncul ketika memerlukan asupan nutrisi .Untuk memahami latar belakangnya, beri jeda dan fokus pada apa yang tengah dirasakan. Validasi emosi yang sedang dialami, entah itu stres, bosan, kesepian, atau cemas berlebih.

2. Jangan sediakan camilan kurang sehat

Apabila kebiasaan emotional eating sudah tak terhindarkan, jangan beri celah untuk mengonsumsi camilan kurang sehat. Sebaliknya, perbanyak stok camilan sehat sehingga ketika merasa lapar emosional sekalipun, masih bisa mendapatkan nutrisi.Terlebih, paparan visual dari makanan-makanan tinggi kalori namun kurang sehat dapat mengaktifkan bagian otak striatum. Ketika aktif, kendali tindakan impulsif akan berkurang sehingga muncul perasaan ingin makan berlebihan atau emotional eating.

3. Buat jadwal makan

Meski berada di rumah dan tidak ada rutinitas pasti, tetap buat jadwal makan yang pasti. Usahakan pola makan ini benar-benar teratur meski berada di situasi yang serba tak pasti. Apabila tidak bisa sama seperti jadwal saat belum ada pandemi, tak masalah. Hal terpenting adalah memastikan jadwal makan tetap teratur.

4. Eksperimen sendiri

Memiliki lebih banyak waktu di rumah artinya ada kesempatan untuk menjajal resep-resep baru. Terlebih saat pandemi, makan di café atau restoran sangatlah berisiko. Jadi, alihkan sumber daya dengan memasak sendiri makanan yang lebih sehat. Menurut sebuah studi, mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri lebih dari 5 kali sepekan membuat risiko seseorang kelebihan berat badan turun 28 persen. Risiko mengalami kelebihan berat badan pun turun 24 persen dibandingkan dengan partisipan yang hanya mengonsumsi makanan rumahan 3 kali sepekan.

5. Minum air yang cukup

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pastikan kebutuhan air untuk tubuh tercukupi. Ini dapat mencegah seseorang melakukan stress eating. Ada riset yang menemukan korelasi antara dehidrasi berat dan risiko obesitas. Tak hanya itu, dehidrasi juga membuat mood, energi, rentang fokus, hingga pola makan menjadi berantakan.Jika bosan dengan air putih, tambahkan potongan buah segar untuk membuat infused water. Tanpa perlu tambahan pemanis, minuman seperti ini tetap bernutrisi sekaligus aman untuk asupan kalori.

6. Tetap aktif bergerak

Sekarang sudah ada begitu banyak kelas olahraga virtual hingga video YouTube tentang olahraga berintensitas ringan di rumah. Tanpa perlu waktu terlalu panjang, mengikuti kelas atau video olahraga ini dapat memastikan tubuh tetap aktif bergerak.Ini penting karena aktivitas fisik akan membuat mood menjadi lebih baik. Ketika mood membaik, stres menurun, maka risiko melakukan stress eating pun dapat berkurang.

7. Fokus pada masa kini

Alur informasi yang begitu cepat di sekitar terkadang membuat seseorang tak bisa fokus atau mindful terhadap apa yang dilakukannya saat ini. Di sinilah pentingnya mindful eating, yaitu makan tanpa ada gangguan apapun terutama gadget. Dengan melakukan hal ini, maka fokus sepenuhnya ada pada makanan. Tak hanya itu, tubuh lebih bisa mendengarkan sinyal rasa lapar dan kenyang secara optimal. Ini dapat mencegah seseorang terjebak dalam pola stress eating.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

23 jam lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

3 hari lalu

Lenny Kravitz tetap nyentrik dengan celana kulit ketat dan sepatu bot saat latihan angkat beban bersama pelatih pribadinya. Instagram.com/@lennykravitz
Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?


Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

5 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

7 hari lalu

Ilustrasi berlari. Shutterstock
Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman


4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

8 hari lalu

Pelari Indonesia Agus Prayogo (kiri) berlari pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

8 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

8 hari lalu

Aktris pemeran Film Menjelang Ajal, Shareefa Daanish saat sesi wawancara di Kantor Tempo. Palmerah, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Film ini siap bergentayangan pada Mei 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.