Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Knitted Knockers Wujudkan Artificial Breast untuk Penyintas Kanker Payudara

Editor

Mila Novita

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu terapi untuk kanker payudara adalah mastektomi atau pengangkatan jaringan payudara. Bagi sebagian orang, pengangkatan jaringan payudara ini menimbulkan efek psikologis. 

Kini, penyintas kanker payudara bisa memiliki payudara artifisial dari rajutan. Menyambut Bulan Kesadaran Kanker Payudara Oktober mendatang, Kalbe melakukan inisiasi Gerakan 1.000 pasang Knockers melalui platform Kitabisa.com. Dukungan knockers diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembalikan kepercayaan diri para penyintas kanker payudara.

Pendiri Knitted Knockers Indonesia Rosalina Lee mengatakan Knited Knockers Indonesia secara rutin membuat rajutan knockers atau rajutan payudara artifisial yang dibagikan secara gratis kepada para perempuan yang telah menjalankan mastektomi atau lumpektomi payudara.

Perempuan yang mengidap kanker payudara pasca-mastektomi layak disebut sebagai pejuang (warrior), karena mereka harus berjuang untuk tetap bisa menerima diri, diterima oleh lingkungan, serta terus mau dan mampu berkarya meskipun sudah
diangkat sebagian (atau mungkin seluruh) payudaranya.

"Knockers adalah rajutan prostesis/artificial berbentuk payudara yang ringan, lembut dan nyaman sangat cocok dipakai oleh wanita yang telah menjalani mastektomi atau lumpektomi," kata Rosalina Lee dalam Webinar Breast Cancer Month 2020, Selasa, 8 September 2020.

Knitted Knockers Indonesia adalah perkumpulan relawan perajut payudara artifisial Indonesia yang berperan aktif untuk membantu para perempuan di Indonesia yang telah menjalani mastektomi atau lumpektomi agar memiliki keseimbangan dan lebih percaya diri.

Melalui kolaborasi dengan Kalbe, Rosalina berharap semakin banyak lagi para wanita pejuang pascamastektomi yang akan mendapatkan knockers untuk tetap bisa menerima diri, diterima oleh lingkungan, serta terus mau dan mampu berkarya meskipun sudah diangkat sebagian (atau mungkin seluruh) payudaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selama ini Knitted Knockers Indonesia berperan aktif sebagai penyambung antara relawan-relawan perajut yang mampu menghasilkan rajutan Knockers kepada para Breast Cancer Survivors yang membutuhkannya," tambah Rosalina.

Relawan Knitted Knockers Indonesia terdiri dari para perajut yang tidak dibatasi oleh usia, golongan, suku, agama dan ras, yang berkeinginan untuk mewujudkan social responsibility bagi masyarakat, khususnya para penyintas kanker payudara.

Merujuk asal mulanya Knitted Knockers Indonesia terlahir & terinspirasi dari seorang wanita bernama Barbara Demorest selaku founder dari “Knitted Knockers” yang berdomisili di Bellingham, Washington, Amerika Serikat. Beliau memiliki visi untuk membantu para perempuan yang telah menjalankan mastektomi atau lumpektomi payudara.

Knitted Knockers Indonesia dirintis sejak 2016 dan terwujud aktif di awal 2017 seiring dengan bertambahnya jumlah relawan perajut dan donatur. Sampai saat ini Knitted Knockers Indonesia sudah membagikan hampir 6.000 Knockers di 29 Provinsi di 194 Kota/Kabupaten dengan jumlah relawan Knitted Knockers Indonesia tersebar di 17 Kota. Saat ini total Relawan yang telah tercatat sebanyak lebih dari 200 Relawan

"Kami percaya suatu hari kegiatan ini akan tumbuh besar dan benar-benar memberikan dampak positif dan manfaat bagi perempuan yang membutuhkannya," ujar dia.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

1 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

Kanker payudara dapat terjadi karena disebabkan salah satunya adalah kebiasan mengonsumsi beragam makanan yang tidak sehat secara berlebihan.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

6 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

6 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.


Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

7 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.


6 Tanda Bra Perlu Diganti supaya Tetap Nyaman saat Beraktivitas

18 hari lalu

Ilustrasi bra. (Purewow/Twenty)
6 Tanda Bra Perlu Diganti supaya Tetap Nyaman saat Beraktivitas

Sangat penting mengganti bra secara teratur untuk memastikan bra tersebut terus memberikan dukungan dan kenyamanan yang dibutuhkan.


Efek Kemoterapi Bikin Emosinya Gampang Naik, Nunung Srimulat Ungkap Terima Kasih dan Minta Maaf ke Suami

19 hari lalu

Nunung Srimulat. Foto: Youtube Pagi-pagi Ambyar Trans TV.
Efek Kemoterapi Bikin Emosinya Gampang Naik, Nunung Srimulat Ungkap Terima Kasih dan Minta Maaf ke Suami

Akibat emosi yang dirasakan sebagai imbas kemoterapi, Nunung Srimulat kerap melampiaskannya kepada sang suami.


Sosialisasi dan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah

19 hari lalu

Ilustrasi periksa payudara. Shutterstock
Sosialisasi dan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru kanker payudara perlu langkah-langkah sosialisasi dan edukasi masyarakat muda, termasuk di sekolah.


Lestari Moerdijat: Penyintas Kanker Harus Terus Memiliki Mimpi

24 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat pada acara Parade Kreativitas Etnik Nusantara Dua Dekade CISC: Make Your Goals Happen, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu 7 Mei 2023.
Lestari Moerdijat: Penyintas Kanker Harus Terus Memiliki Mimpi

Hidup dan mati seseorang sepenuhnya keputusan Tuhan Yang Maha Esa.


Kerontokan Rambut Akibat Kemoterapi Dialami Nunung Srimulat, Ini Penjelasannya

32 hari lalu

Nunung Srimulat tampil dengan kepala plontos setelah menjalani kemoterapi, bersama Andre Taulany. Foto: YouTube Taulany TV
Kerontokan Rambut Akibat Kemoterapi Dialami Nunung Srimulat, Ini Penjelasannya

Nunung Srimulat didiagnosis mengalami kanker payudara yang mengharuskannya melakukan kemoterapi. Akibat kemoterapi, ia mengalami kerontokan rambut.