TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI diberikan saat bayi berusia 6 bulan. Sejak itu, anak sudah dapat dikenalkan dengan berbagai jenis sayuran, begitu pula dengan karbohidrat, protein (daging, ayam, telur, ikan), dan buah-buahan.
Ada beberapa orangtua yang bahkan memilih mengenalkan sayur terlebih dahulu untuk menanamkan minat bayi terhadap rasa sayuran yang cenderung hambar dibanding buah-buahan. Pada dasarnya, semua sayuran bagus untuk bayi. Namun, ada beberapa sayuran untuk MPASI yang paling direkomendasikan untuk mendukung kecukupan nutrisi pada tumbuh kembang bayi.
Rekomendasi sayuran untuk MPASI
1. Brokoli
Sayuran hijau ini mengandung serat, folat, dan kalsium sehingga brokoli sangat baik disertakan sebagai sayuran untuk MPASI. Pemberian brokoli kepada bayi sejak dini dapat meminimalisir keengganan anak-anak makan sayur saat usianya lebih besar nanti.
2. Buncis dan polong-polongan
Buncis dan sayuran jenis polong-polongan lain merupakan sumber protein nabati dan serat yang baik untuk bayi. Sebagai alternatif, Anda juga dapat memilih kacang polong atau edamame yang kaya akan kalsium, zat besi, protein, serta vitamin A dan C.
Buncis dan polong-polongan memiliki cita rasa yang manis serta lembut sehingga dapat diberikan sebagai sayuran untuk MPASI bayi 6 bulan. Pastikan Anda memilih sayuran yang masih segar, bukan sayuran beku atau kalengan.
3. Wortel
Wortel mengandung beta-karoten dan vitamin A yang bagus bagi indera penglihatan serta membantu melawan peradangan di dalam tubuh. Sebagai sayuran untuk MPASI, wortel harus dimasak terlebih dahulu agar lunak, misalnya dengan cara dikukus atau direbus.
Ada orangtua yang mengombinasikan wortel dengan beet dan kentang untuk memperkaya rasa sekaligus menambah nutrisi yang ada di dalamnya. Beet merupakan sayuran berwarna merah terang yang juga mengandung vitamin A dan zat besi, sedangkan kentang mengandung karbohidrat.
4. Bayam
Bayam, baik bayam merah maupun bayam hijau, adalah jenis sayuran untuk MPASI yang mengandung banyak nutrisi, seperti kalsium, vitamin A, zat besi, hingga selenium. Kandungan-kandungan tersebut sanbat bermanfaat bagi bayi, misalnya menguatkan tulang hingga mencegah bayi mengalami defisiensi zat besi.
Tidak sedikit dokter anak yang menyarankan pemberian bayam sebagai sayuran untuk MPASI mulai dari usia bayi 6 bulan, apalagi bayam mudah didapat dan cukup terjangkau. Namun, ada pula ibu yang memilih menunggu hingga usia bayi 8-10 bulan sebelum mengenalkan bayam pada anak.
5. Ubi
Ubi memiliki rasa yang manis dan biasanya disukai oleh bayi. Tidak hanya itu, sayuran ini mengandung nutrisi, seperti vitamin A dan C, folat, serta mineral, seperti kalium, sodium, selenium, fosfor, magnesium, dan kalsium yang dapat mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.
6. Labu kuning
Labu kuning (butternut squash) cocok dijadikan sebagai sayuran untuk MPASI karena kaya akan vitamin A maupun folat. Belum lagi, teksturnya sangat lembut dan lezat sehingga banyak bayi yang menyukai jenis sayuran yang satu ini.
Tips memberikan sayuran untuk MPASI
Meski sayuran bagus untuk bayi, Anda tetap harus memerhatikan cara penyajiannya sesuai umur anak. Pada bayi yang baru mulai MPASI, sayuran sebaiknya dimasak terlebih dahulu hingga lunak, kemudian dihancurkan hingga teksturnya lumat (puree).
Ketika bayi sudah berusia lebih besar (9 bulan ke atas) dan memiliki kemampuan makan yang lebih baik, Anda tak perlu lagi melumatkan sayuran. Sebaliknya, sayuran bisa dipotong kecil agar dapat digenggam oleh bayi, namun tetap harus dimasak terlebih dahulu hingga lunak.
Setelah Anda memastikan keamanan sayuran untuk MPASI, lakukan tips berikut untuk merangsang minat anak makan sayur:
- Libatkan Si Kecil dalam memasak sayuran untuk MPASI, misalnya biarkan ia melihat saat sayuran Anda potong dan dimasukkan ke dalam panci saat memasak.
- Ajak bayi makan sayur bersama Anda agar ia memiliki role model pola makan yang sehat.
- Sajikan sayur dengan presentasi menarik, misalnya mengombinasikan sayuran warna hijau dengan oranye atau merah.