Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indeks Glikemik Rendah, Benarkah Gula Kelapa Lebih Sehat?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pekerja mencetak adonan gula saat menyelesaikan pembuatan gula kelapa (Gula Jawa) di kawasan PT Perkebunan Nusantara XII, Sungai Lembu, Banyuwangi, Jawa Timur. 31 Oktober 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pekerja mencetak adonan gula saat menyelesaikan pembuatan gula kelapa (Gula Jawa) di kawasan PT Perkebunan Nusantara XII, Sungai Lembu, Banyuwangi, Jawa Timur. 31 Oktober 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gula kelapa kerap dianggap lebih sehat karena indeks glikemiknya lebih rendah, juga tak mengandung fruktosa, zat yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan.

Namun perlu diingat bahwa sekitar 80 persen kandungan gula kepala adalah sukrosa. Bandingkan dengan gula pasir biasa yang 50 persen kandungannya sukrosa dan 50 persen lainnya fruktosa. Atau kandungan gula jagung yang 55 persen fruktosa dan 45 persen glukosa.

Separuh dari kandungan sukrosa merupakan fruktosa. Artinya, masih ada risiko jika gula kelapa dikonsumsi berlebihan, mulai dari dampak sindrom metabolik, obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Di sisi lain, gula kelapa juga dikenal mengandung indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan gula biasa. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah seseorang, hanya beberapa saat setelah dikonsumsi.

Glukosa mengandung indeks glikemik 100. Sementara gula pasir mengandung indeks glikemik 60 dan gula kelapa 54. Meski demikian, cara pengolahan, merek, dan porsi gula kelapa juga berpengaruh terhadap respons tubuh atas gula dengan indeks glikemik tertentu. 

Gula kelapa terbuat dari cairan yang ada di pohon kelapa, berbeda dengan gula palem. Proses pembuatannya meliputi dua tahap. Pertama, bunga dari pohon dipotong agar cairannya bisa ditampung dalam kontainer. Kemudian, cairan tersebut dipanaskan hingga sebagian besar kandungan cairannya menguap.

Hasil akhirnya berupa cairan kecokelatan dengan tekstur butiran. Warnanya sangat mirip dengan gula biasa namun ukuran partikelnya lebih kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat prosesnya yang masih alami, gula kelapa masih mengandung nutrisi. Di antaranya mineral seperti zat besi, zinc, kalsium, dan potasium. Ada juga asam lemak rantai pendek seperti polifenol dan juga antioksidan.

Di dalamnya juga ada substansi serat yang disebut inulin. Serat yang satu ini dapat memperlambat penyerapan glukosa, sekaligus menjawab mengapa indeks glikemik gula kelapa lebih rendah jika dibandingkan dengan gula biasa.

Meskipun gula kelapa masih mengandung beberapa nutrisi, kandungan gulanya tetap lebih tinggi ketimbang manfaatnya untuk kesehatan. Bahkan, untuk bisa mendapatkan manfaat mineral hingga antioksidan dari gula kelapa, perlu konsumsi dalam jumlah sangat banyak. Tentunya, ini berbahaya.

Analoginya, dalam satu sendok teh gula kelapa terdapat sekitar 10 miligram kalsium. Ini hanya satu persen dari rekomendasi angka kecukupan gizi konsumsi kalsium orang dewasa setiap harinya yaitu 1.000 miligram.

Jika ditarik kesimpulan, gula kelapa bukan jenis pemanis yang menyehatkan atau penuh nutrisi. Hanya saja, gula kelapa adalah versi lebih sehat dari gula pasir biasa.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

4 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

5 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

8 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

17 hari lalu

Hidangan/masakan lebaran. ANTARANEWS
6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

Enam makanan khas Lebaran ini justru dapat memperburuk kondisi asam urat.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

17 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

24 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.